
Penulis/ Fotografer: Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Lurah Kelurahan Melayu Aditiya Rakhman resmi membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas RT Dalam Pemanfaatan Sistem Informasi Prodeskel Kelurahan Melayu. Pelatihan ini diikuti 91 peserta yang terdiri dari 46 RT dan 1 Pendekar Kelurahan Melayu. Peserta pelatihan adalah para Pendamping Lokal Kelurahan, para Pendekar Idaman, Pendamping Desa dan Kelurahan Kecamatan Tenggarong, dan Operator Kelurahan Melayu.
Pelatihan tersebut berlangsung di Swiss Belhotel Borneo Kota Samarinda Kalimantan Timur pada hari Sabtu, 13 September 2025. Hadir dalam event tersebut Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Melayu Muhammad Rony Trianto, Ketua Forum RT Ridwan, Pengurus RT se-Kelurahan Melayu Tenggarong dan tamu undangan.
Baca Juga : https://kukarkab.go.id/berita/2829/Bupati-Kukar-Hadiri-Proses-Penilaian-Adiwiyata-di-SMPN-2-Tenggarong
Lurah Kelurahan Melayu Aditiya Rakhman dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pengurus RT dalam mengelola administrasi dan keuangan, khususnya terkait pemanfaatan dana Rp50 juta per RT yang digulirkan Pemerintah Daerah. “Kegiatan ini merupakan pelatihan kedua yang dilaksanakan untuk para pengurus RT. Kami berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan dan kemampuan dalam mengelola dana Rp50 juta per RT secara tepat guna,” ujarnya.
Diingatkannya agar para pengurus RT tidak menjadikan dana tersebut sebagai ajang mencari keuntungan pribadi. Pengelolaan dana harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku, transparan, dan tepat sasaran sehingga masyarakat merasakan langsung manfaatnya. “Jangan ada yang berfikir mencari keuntungan dari dana Rp50 juta per RT. Dana ini harus dikelola sesuai peraturan, transparan, dan tepat sasaran agar menghilangkan stigma negatif di masyarakat,” tegasnya.
Disampaikannya bahwa arahan dari Camat Tenggarong Sukono mengenai pentingnya memperketat pendataan warga di masing-masing RT. Diminta agar para pengurus RT segera menyampaikan data terbaru kepada Kasi Pemerintahan Kelurahan Melayu, terutama terkait data warga tidak mampu, lansia, anak yatim, hingga warga pendatang yang masih tinggal di rumah kontrakan.
Ditegaskannya peran vital para pengurus RT dalam mendukung program Pemerintah, khususnya upaya penurunan angka stunting di wilayah Kelurahan Melayu. “Peran pengurus RT sangat sentral dalam melakukan pendampingan terhadap anak-anak balita. Harapan kita, angka stunting bisa ditekan hingga menjadi zero di Kelurahan Melayu,” harapnya.
“Dengan adanya pelatihan ini, Pemerintah Kelurahan Melayu berharap para pengurus RT dapat lebih profesional, akuntabel, dan siap menghadapi tantangan dalam tata kelola pemerintahan berbasis data, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” pungkasnya.
#peningkatankapasitasrt #kelurahanmelayu #kecamatantenggarong #prodeskelrt #50jutaperrt #programrt #kukaridamanterbaik #diskominfokukar #kukarkab_official #kabupatenkutaikartanegara