Penulis/Fotografer : Abdilah Amin (Tenaga Ahli Media)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

Untuk memantapkan kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Pemerintah Kukar bersama Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta melaksanakan Lokakarya Manajemen Data dan Pengetahuan. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Jumat, 26 Juli 2024 di Kantor Bappeda di Tenggarong.

Hadir dalam lokakarya tersebut seluruh perwakilan OPD yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) seperti Bappeda, Dinas Kesehatan, DPPKB, DP3A, Dinas Perikanan dan Kelautan, DPMPD, Diskominfo , Dinas Sosial, Disdikbud, Dinas Perkim, Kementerian Agama, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan, dan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan berlangsung dengan diskusi dan koordinasi antar OPD terkait progress input data pada website aksi bangda serta rencana aksi tindak lanjut hasil rekomendasi Lokakarya Manajemen Data tanggal 26 Oktober 2023.

Sandra selaku perwakilan Yayasan Tanoto wilayah Kalimantan menyatakan, “Kita optimis untuk menurunkan tingkat stunting di Kukar karena posisi angka prevenlensi memiliki trend positif dalam artian menurun. Kita masih memiliki pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki, khususnya terkait data yang masih kurang lengkap dan perlu penyesuaian. Tujuannya agar kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dapat terus ditingkatkan lebih baik,” harapnya.

Dalam Lokakarya tersebut dibahas pentingnya revisi SK TPPS yang harus disinkronkan dengan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) yang baru, penajaman tupoksi masing-masing OPD, evaluasi dari aktifitas yang telah dilakukan, dan rencana aksi ke depan terkait tahapan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Penulis/Fotografer : Abdilah Amin (Tenaga Ahli Media)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Kukar mengajak 5 SLTA di Tenggarong untuk berdiskusi sekaligus mensosialisasikan “Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula." SLTA partisipan dalam diskusi tersebut adalah  SMAN 1, SMAN 2,

SMKN 2, SMK YPK, dan SMK Ketopong Tenggarong. Kegiatan ini dilaksanakan di Cafe Kopiral Tenggarong pada hari Rabu, 24 Juli 2024. Narasumber kegiatan tersebut adalah   Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu serta Kesbangpol Kukar. 

Kegiatan membangun kesadaran (MEKAR) Demokrasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik bagi pemilih muda dalam event Pilkada Bupati dan Wakil Bupati serentak Tahun 2024. Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Kukar Rini Sulistiyowati menyampaikan, "Membangun kesadaran demokrasi sangat dibutuhkan terutama bagi kaum muda khususnya GEN Z yang kini sudah masuk dalam tahap usia pemilih baru di tahun 2024," jelasnya. 

Kalila sebagai salah satu peserta MEKAR Demokrasi dari SMAN 1 Tenggarong menyampaikan bahwa pemilih pemula sangat membutuhkan edukasi tersebut. "Saya berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksankan lebih luas lagi cakupannya, tidak hanya perwakilan dari 5 SLTA yang ada di Tenggarong," tuturnya. 

"Masih banyak pemilih pemula yang perlu mengetahui MEKAR Demokrasi. Saya harapkan  semua siswa siswi yang menjadi peserta kegiatan ini dapat menyebar luaskan informasi dan pelajaran yang didapat pada malam hari ini kepada teman–teman yang lain. Ingat jangan Golput !” ujarnya bersemangat.

Penulis : Heriyanto (Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)


Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara memfasilitasi dialog interaktif terkait Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024. Dialog interaktif tersebut menghadirkan dua narasumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar yakni Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Supriyadi dan Ketua Tim Kerja Surveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan Keadaan Luar Biasa Hamdana Yunisar. Dialog interaktif tersebut dipandu oleh Host dari RRI Riamiasari di Studio Pro 1 Radio Republik Indonesia di Samarinda pada hari Rabu, 24 Juli 2024.

Tema PIN Polio tahun 2024 "Anak Terlindungi Indonesia Bisa" mengeksplor beberapa permasalahan dan target dengan tujuan agar pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kabupaten Kukar bisa mencapai target maksimal.

"Polio adalah penyakit menular dan berbahaya khususnya bagi anak-anak dibawah 5 tahun. Dianggap berbahaya karena polio ini menyebabkan cacat permanen yang tidak bisa disembuhkan," jelasnya.

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Supriyadi menerangkan bahwa status Kabupaten Kukar terkait kasus polio juga masih nol namun masuk dalam kategori wilayah resiko dengan status medium. Diharapkannya melalui imunisasi polio di Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dicegah secara massal.

Dijelaskannya bahwa Dinkes Kukar telah melakukan sejumlah langkah diantaranya dengan menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menghindari virus polio. Ditegaskannya sejak tahun 2022 hingga tahun2023 pihaknya telah mendiseminasikan program percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, yang diharapkan masyarakat bisa membangun sanitasi yang aman.

“Kami telah bekerjasama dengan lintas OPD dan lintas sektor seperti Camat dan Kepala Desa. Faktor lingkungan penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan juga membiasakan untuk mencuci tangan menggunakan sabun," ucapnya.

Terkait pos pelayanan terpadu (posyandu) disampaikannya bahwa tumbuh kembang anak berbeda-beda. “Untuk itu maka sangat penting agar anak-anak dibawa ke posyandu. Di posyandu perkembangan anak bisa tercatat oleh tenaga kesehatan, sehingga perkembangan dan pertumbuhan anak bisa terpantau dengan baik, apakah normal, kelebihan berat badan, atau berat badan kurang. Maka akan ada hasil yang tercatat dan jika ditemukan keadaan diluar normal, akan diberikan saran oleh petugas posyandu atau pusban.

"Kami menyarankan agar anak diperiksakan secara rutin di Posyandu, tidak hanya pada saat pekan imunisasi saja. Kita juga memantau terjadinya stunting dan sebagainya, pemeriksaan ini bukan untuk kepentingan kader posyandu, tapi untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan anak," tambahnya.

Sementara itu Ketua Tim Kerja Surveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan Keadaan Luar Biasa Hamdana Yunisar menyebutkan bahwa penularan bisa menjangkit saluran pencernaan. “Untuk itu perlu dijaga pola hidup bersih dan sehat terutama pada sanitasi di lingkungan. Pekan Imunisasi Nasional Polio menyasar pada usia 0-7 tahun, selama 7 hari ditambah 5 hari untuk sweeping anak yang belum menerima imunisasi polio. "Ayo ke Pos Pekan Imunisasi Nasional Polio terdekat, gratis," ujarnya

Penulis : Heriyanto (Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

Tim Diskominfo Kukar dan penggiat KIM Kukar mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Platform Digital Kemitraan Bagi KIM Kabupaten/Kota se- Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan yang diselenggarakan Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur tersebut berlangsung di Hotel Fugo Samarinda, Senin 22 Juli 2024.

Pranata Humas Diskominfo Kukar Hermawan menyampaikan dukungan penyelenggaraan  Bimtek yang digelar Diskominfo Provinsi Kaltim. Disampaikan kepada kepada narasumber dari Kementerian Kominfo RI Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya Helmi Hafid dan Business Analyst KIM.id Mochamad Wendy tentang pentingnya sinergi antara kabupaten/kota dan provinsi dalam mengembangkan dan memberdayakan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) melalui Bimtek dan kompetisi. 

“Tujuan agar penggiat KIM dapat lebih aktif dan termotivasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Saat ini terdaftar sekitar 105 KIM di Kabupaten Kutai Kartanegara, namun hanya 9 KIM yang telah terdaftar di platform KIM.id. Sesuai arahan Kepala Dinas kami, tahun ini kami  bertekad meningkatkan jumlah KIM yang terdaftar, terutama melalui program Bimtek. Dengan adanya program ini, kami berharap dapat maksimal dalam mendukung anggota KIM di Kabupaten Kutai Kartanegara agar lebih banyak yang dapat terdaftar di KIM.id,” ujarnya. 

Diharapkannya Kementerian Kominfo RI dapat mendukung lebih banyak kegiatan pengembangan seperti lomba, jambore, workshop, FGD, dan lain-lain, sehingga anggota KIM merasa lebih diperhatikan dan terlibat aktif.

Penulis/Fotografer : Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Media)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimatan Timur bekerjasama dengan Humas Komisi Pemberantasan Korupsi RI menggelar Workshop Konten Kreatif dan Penulisan Jurnalistik Anti Korupsi. Workshop dengan tema “Suarakan Aksimu” tersebut berlangsung di Kantor Dinas Kominfo Kaltim di Samarinda pada hari Rabu, 24 Juli 2024.

Hadir dalam event tersebut, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal, Dinas Kominfo Kominfo Kabupaten dan Kota se-Kaltim, para pejabat dan staf Diskominfo Provinsi Kaltim, para dosen dan mahasiswa dari Universitas Mulawarman dan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, perwakilan KIM Kabupaten dan Kota se-Kaltim dan media se-Kaltim. Hadir sebagai narasumber Kepala Bagian Publikasi KPK RI Dony Mariantono, Editor Good News From Indonesia (GNFI) Akhyari Hananto.

Kepala Bagian Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi RI Dony Mariantono dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari kegiatan adalah untuk meningkatkan kolaborasi dan memperkuat sinergi antar lembaga Pemerintah agar mampu menjawab tantangan dan memberikan layanan informasi kepada publik guna mendukung perwujudan penyelenggaraan Pemerintahan yang baik. Ditekankannya pentingnya penyampaian informasi kelembagaan melalui media yang dikelola oleh para stakeholder agar sasaran diseminasi dapat menjangkau publik lebih luas.

“KPK selalu berkomitmen untuk meningkatkan upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya korupsi. Salah satu upaya yang dilakukan yakni bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika di berbagai daerah,” tuturnya.

Dijelaskannya bahwa event tersebut mengangkat topik “mengubah ide menjadi aksi.” ”Pelatihan ini merupakan kegiatan pendamping dari kompetisi Suarakan Aksimu yang sedang diselenggarakan oleh KPK. Maka peran media sangatlah penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat kepada masyarakat luas,” jelasnya.

Dalam event tersebut berlangsung sesi tanya jawab oleh para peserta dan narasumber. Dalam sesi tersebut dibahas tentang efektifitas penggunaan media sosial, pentingnya analisis media dan strategi komunikasi, serta terjaganya kerahasiaan pelapor tindak pidana korupsi pada kanal-kanal yang disediakan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.

Penulis : Heriyanto (Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

Kadis Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Platform Digital Kemitraan Bagi KIM Kabupaten/Kota se- Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan yang diselenggarakan Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur tersebut berlangsung di Hotel Fugo Samarinda, Senin 22 Juli 2024. Bimtek diikuti oleh penggiat KIM se-Kaltim. Dari Kabupaten Kutai Kartanegara hadir Pranata Humas Ahli Muda Hermawan, Pengolah Data Nurhayati, serta Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi Heriyanto beserta anggota KIM Kukar.

Bimtek tersebut bertujuan  untuk memberikan pemahaman, pembinaan, dan memfasilitasi untuk mengoptimalkan KIM sebagai mitra strategis pemerintah dalam hal penyebarluasan informasi. Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal dalam sambutannya mengatakan bahwa KIM sangat dibutuhkan dalam penyampaian informasi yang positif bagi masyarakat. “KIM yang dibentuk oleh masyarakat harus dapat berguna bagi masyarakat. Untuk itu diperlukan pemberdayaan dan pengembangan sumberdaya manusia KIM,” ujarnya. 

Kadiskominfo Provinsi Kaltim berpesan kepada seluruh peserta untuk dapat menggali wawasan dari materi yang disampaikan narasumber dan menerapkan keterampilan penggunaan platform digital (KIM.id) dengan maksimal. 

“Saya berharap para peserta dapat meningkatkan  kemampuannya dalam pemanfaatan platform digital KIM.id sehingga penggiat KIM di Kaltim dapat semakin mahir dan memiliki keahlian digital untuk mendukung tugas, fungsi, dan peran KIM di Kaltim,” harapnya.

Penulis/Fotografer : Abdilah Amin (Tenaga Ahli Media)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

Kesbangpol Kukar melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Politik Pemilih Pemula Tahun 2024. Kegiatan Membangun Kesadaran (MEKAR) Demokrasi dengan tema “Sosialisasi Pendidikan Politik Pemilih Pemula Dalam Rangka Mensukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024” tersebut diikuti 50 siswa dan siswi SMAN 2 Tenggarong yang telah berusia 17 tahun. Kegiatan MEKAR Demokrasi tersebut berlangsung di gedung aula SMAN 2 Tenggarong pada hari Rabu, 24 Juli 2024. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan KESBANGPOL Kukar Rinda Desianti , perwakilan KPU, perwakilan  BAWASLU dan Kepala SMAN 2 Tenggarong. Kegiatan tersebut menampilkan narasumber Kepala Badan KESBANGPOL Kukar Rinda Desianti yang menyampaikan materi “Generasi Z Jangan Cuek Politik” dan Komisioner KPU Kukar Muhammad Amin dengan materi “Partisipasi Pemilih Pemula Pada Penyelengaraan PILKADA Tahun 2024.”

Dalam laporannya Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan KESBANGPOL Kabupaten Kutai Kartanegara Rini Sulistiyowati  menyampaikan bahwa kegiatan MEKAR Demokrasi bertujuan untuk menanamkan pemahaman dan kesadaran dini akan arti pentingnnya partisipasi pelajar sebagai pemilih pemula dalam demokrasi.

“Pemahaman terhadap ketentuan subtansif dan normatif dalam nilai demokrasi  dan perundang-undangan yang mengatur tentang pilkada merupakan hal yang penting untuk disampaikan,” tuturnya. Sedangkan Kepala SMAN 2 Tenggarong menyampaikan, “Pemilih pemula harus sadar politik dan ayo kita laksanakan dengan sukarela tanpa ada tekanan,” ujarnya. 

Kegiatan tersebut juga bagian dari implementasi Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II Tahun 2024 dari Kepala Bidang Politik Dalam Negeri  Badan KESBANGPOL Kabupaten Kutai Kartanegara Rini Sulistiyowati.

Penulis/Fotografer : Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Media)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Lokakarya Pemutakhiran Hasil Pendataan Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024 dan Pemanfaatannya. Kegiatan yang bertujuan untuk percepatan pembangunan daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong pada hari Senin, 22 Juli 2024.

Hadir dalam event tersebut, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, beberapa OPD Kukar, para Kabid dan jajaran DPMD Kukar, Pendamping Desa Pendekar Idaman Tingkat Kecamatan, Pendamping Desa P3MD Tingkat Desa, Narasumber dan Peserta Lokakarya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara Arianto dalam laporannya menyampaikan bahwa status Tingkat Perkembangan Desa (Indeks Desa Membangun) tahun anggaran 2024 di Kukar terdiri dari 87 Desa Mandiri, 83 Desa Maju, 23 Desa  Berkembang, sedangkan Status Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal sudah tidak ada lagi atau zero di Kabupaten Kukar.

“Pembangunan desa bukan hanya merupakan tanggung jawab dan kewenangan desa saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab supra desa. Dari 50 indikator yang ada di IDM, terdapat 8 indikator yang murni penanganannya dilakukan oleh desa melalui kewenangan desa dan 42 indikator yang membutuhkan penanganan dan keterlibatan supra desa guna percepatan pembangunan desa,” tuturnya.

Disampaikannya terdapat Perangkat Daerah sebagai pengampu rekomendasi IDM di Kukar,  yakni terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas PU, Dinas Sosial, BPBD, Dinas Perindakop, Diskominfo, Kesbangpol, Dishub, Diarpus, Disdikbud, Dispora, Dinas Pariwisata, DLHK, DPMD, dan DKKP.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah yang membuka acara tersebut dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) pada setiap tahun untuk menetapkan status perkembangan pembangunan desa.

"IDM terbagi dalam 5 tingkatan status perkembangan pembangunan desa, dimana hingga tahun 2023, Desa Mandiri di Kabupaten Kutai Kartanegara telah mencapai jumlah 76 Desa, status Desa Maju sebanyak 69 desa, Desa Berkembang sebanyak 48 desa. Adapun Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal telah terentaskan pada tahun 2020 dan 2022 lalu," tuturnya.

Disampaikannya pentingnya pemutakhiran IDM dilaksanakan setiap tahun untuk menjadi bahan perencanaan di desa yang diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi bahkan hingga Pemerintah Pusat. "Hal ini sangat tergantung dari skala prioritas yang menjadi rekomendasi dari pengelola IDM secara nasional melalui Kementerian Desa PDTT," ujarnya.

Bupati Edi Damansyah menegaskan bahwa implementasi IDM di daerah merupakan tanggung jawab bersama secara lintas OPD. “IDM adalah salah satu ukuran kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan akses warga desa terhadap aspek pelayanan dasar dan pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Desa dalam menyediakan layanan. Hal ini dirinci dalam indikator pada dimensi ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan lingkungan, yang dinilai dari beberapa dimensi. Diantaranya adalah kesehatan, pendidikan, modal sosial, permukiman, ekonomi dan ekologi, yang terdiri dari sebanyak 54 indikator," jelasnya.

Bupati Edi Damansyah berharap, “Semoga event tersebut dapat memperkuat semangat serta komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan pada tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa untuk saling bahu-membahu bersinergi memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat desa dalam memperoleh pelayanan dasar dan pelayanan publik pada bidang-bidang sosial, ekonomi dan lingkungan untuk mewujudkan Desa Mandiri di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegera," pungkasnya.

Penulis/Fotografer : Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Media)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

Dinas Pariwisata Kukar bekerjasama dengan TP PKK Kukar menggelar Closing Ceremony dan Pembagian Hadiah Pemenang Lomba Miskat, Lomba Jepen, dan Lomba Kuliner Khas Kutai Tahun 2024. Lomba tersebut diikuti oleh OPD, BUMN, BUMD, dan antar TP PKK Kecamatan serta DWP UP Dinas, Badan, Kantor se-Kukar. Event tersebut berlangsung di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong pada hari Sabtu, 20 Juli 2024.

Hadir dalam event tersebut Ketua TP PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah, Asisten II Ahyani Fadianur Diani, Staf Ahli Setkab Kukar, beberapa Kepala OPD Kukar, dan masyarakat. Puluhan pelaku UMKM nampak antusias meramaikan event tersebut. Event tersebut dimeriahkan oleh Lia Cecilia dan Anna Zanet (Bintang Pantura), dan DJ Pehol, serta penampilan seni tari yang disuguhkan oleh para pemenang.

Asisten II Ahyani Fadianur Diani dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan Lomba Miskat, Lomba Jepen dan Lomba Kuliner Khas Kutai merupakan upaya untuk mengenalkan dan mempromosikan Budaya Pakaian Adat, Kesenian Tari Kutai dan Makanan Khas Kutai Kartanegara kepada masyarakat luas agar menjadi daya tarik minat wisatawan.

"Event ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah untuk merealisasikan Program Dedikasi Kukar Idaman yaitu Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat mendorong para designer, pelaku usaha wastra atau kain tradisional yang memiliki makna dan simbol tersendiri yang mengacu pada dimensi warna, ukuran, dan bahan khas Kutai,” ujarnya. 

“Selain itu agar sanggar tari dapat berpartisipasi melatih dan membantu, menyediakan fasilitas maupun kemampuan teknis para peserta lomba untuk menampilkan kreativitas seni yang terbaik. Hal itu dapat diwujudkan dengan membangun kolaborasi serta sinergitas dan spirit yang tinggi, untuk menampilkan pertunjukan aktraksi terbaiknya," tuturnya.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kutai Kartanegara yang diwakili Kepala Bidang diwakili oleh Kepala Bidang Persandian Anggoro Prastowo dan istri berhasil meraih prestasi Juara Favorit Miskat Kerja dengan busana miskat motif Ulat Lipan.

Dalam event tersebut dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba kuliner khas Kutai kategori TP PKK Kutai Kartanegara.  Juara Terbaik 1 diraih Kecamatan Sanga-Sanga, Terbaik 2 Kecamatan Kembang Janggut, Terbaik 3 Kecamatan Samboja, Terbaik 4 Kecamatan Samboja Barat, Terbaik 5 Kecamatan Anggana, Terbaik 6 Kecamatan Marang Kayu, penyajian terbaik Kecamatan Tenggarong, dan tema box terkeren diraih oleh Kecamatan Muara Badak.

Juara lomba kuliner khas Kutai kategori DWP UP Dinas dan Kantor, untuk Juara Terbaik 1 diraih OPD DAMKAR, Terbaik 2 DLHK, Terbaik 3 Dinas Kesehatan, Terbaik 4 Dinas Ketahanan Pangan, Terbaik 5 DPMPTSP, Terbaik 6 Disduk capil, kategori penyajian terbaik Inspektorat, dan tema box terkeren diraih oleh Kementerian Agama Tenggarong.

Juara lomba Tari Jepen kategori TP PKK Kecamatan se-Kukar, Juara Terbaik 1 diraih Kecamatan Muara Muntai, Terbaik 2 Kecamatan Sebulu, Terbaik 3 Kecamatan Sanga-Sanga, Terbaik 4 Kecamatan Marang Kayu, Terbaik 5 Kecamatan Samboja Barat, Terbaik 6 Kecamatan Loa Janan, Juara Favorit Kecamatan Muara Kaman, dan Best Costume diraih oleh Kecamatan Muara Wis.

Juara lomba Tari Jepen kategori antar OPD/BUMN/BUMD/Vertikal, Juara Terbaik 1 diraih Sekretariat Daerah, Terbaik 2 Dinas Kesehatan, Terbaik 3 Lembaga Pemasyarakatan, Terbaik 4 Disperkim, Terbaik 5 Dinas PMD, Terbaik 6 DLHK, Favorit BPKAD, dan Juara Best Costume diraih oleh Kesbangpol Kukar.

Pemenang lomba Miskat (pesta) kategori TP PKK se-kecamatan Kukar PREDIKAT Terbaik 1 diraih Kecamatan Tabang, Terbaik 2 Kecamatan Muara Muntai, Terbaik 3 Kecamatan Samboja, Terbaik 4 Kecamatan Muara Jawa, Terbaik 5 Kecamatan Sangasanga, Terbaik 6 Kecamatan Muara Badak, Best Catwalk Kecamatan Kota Bangun Darat, Best Costume Kecamatan Tenggarong, Best Performance Kecamatan Muara Wis, dan Juara Favorit Miskat Pesta diraih oleh Kecamatan Marang Kayu.

Sedangkan pemenang Lomba Miskat Kerja kategori OPD/BUMN/BUMD/Vertikal, Juara Terbaik 1 diraih oleh Sekretariat Daerah, Terbaik 2 DLHK, Terbaik 3 Dinas Perkim, Terbaik 4 Dinas Perkebunan, Terbaik 5 Dinas Koperasi dan UKM, Terbaik 6 PERSIT KODIM, Best Catwalk Sekretariat DPRD, Best Costume Perumda Air Minum Tirta Mahakam, Juara Best Performance Diarpus, dan Juara Favorit Miskat Kerja diraih oleh Diskominfo Kukar.

Penulis/Fotografer : Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Media)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

Dinas Pariwisata Kukar bekerjasama dengan TP PKK Kukar menggelar Lomba Miskat Tahun 2024. Lomba tersebut diikuti OPD, BUMN, BUMD, dan instansi vertikal se-Kukar. Event tersebut berlangsung di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong pada hari Jumat, 19 Juli 2024.

Hadir dalam event tersebut Ketua TP PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah, Asisten II Ahyani Fadianur Diani,  para peserta lomba miskat, dan para suporter dari masing-masing peserta. Lomba tersebut menghadirkan dewan juri yakni Aji Fauzia Hanim, Intan Aprilia (Miss Mega Bintang), dan Rhiifi Dolly.

Peserta yang mengikuti lomba tersebut antara lain  PDAM Tirta Mahakam, Diskominfo, Dinas Perkim, Dinas Perhubungan, BPKAD, Sekretariat DPRD, DLHK, Dinas pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Daerah, DPMPTSP, Diarpus, Kesbangpol, Dinas Pertanian dan Peternakan, Persit Kodim, Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM, dan Dispora Kukar.

Para peserta lomba menampilkan beraneka ragam gaya busana miskat (pakain tradisional Kutai) sesuai dengan petunjuk teknis dan kombinasi bahan dengan ciri khas batik kutai yang terancang sangat baik. Ketua TP PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah juga ikut berlaga di catwalk dengan mengunakan baju miskat dengan motif tigu ruan (telur ikan haruan).

Ketua TP PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah dalam sambutannya berharap, "Penggunaan busana miskat bagi para ASN maupun Non ASN di Kukar harus terus ditingkatkan sebagai wujud upaya pelestarian budaya daerah dan warisan dari leluhur yang perlu untuk diingat, dijaga, dikembangkan, dan dipertahankan," tuturnya.

Setelah dilakukan penilaian, dewan juri lomba memutuskan  untuk kategori Terbaik I diraih oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Terbaik II diraih oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Terbaik III Dinas Perumahan dan Pemukiman, Terbaik IV Dinas Perkebunan, Terbaik V Dinas Koperasi dan UMKM, dan Terbaik VI diraih  Persit Kodim 0906/KKR.

Untuk predikat Catwalk diraih oleh Sekretariat DPRD, Costum Terbaik oleh PDAM Tirta Mahakam, terbaik Performance diraih Dinas  Kearsipan dan Perpustakaan, serta The Best Favorit diraih oleh Diskominfo Kukar.

Selain itu dewan juri juga  mengumumkan kategori Suporter Terheboh 1 diraih oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Terheboh 2 diraih Dinas Perumahan dan Pemukiman, dan Terheboh 3 diraih oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Penulis : Abdilah Amin (Tenaga Ahli Media)

Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

Seluruh pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Kukar menjalani pemeriksaan kebugaran jasmani. Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan Kantor Bupati Kutai Kartanegara di kawasan Timbau Tenggarong pada hari Jumat, 19 Juli 2024. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kukar. Pemeriksaan kebugaran jasmani ASN Pemkab Kukar tersebut masuk dalam kegiatan  tahap  1. Tahap selanjutnya  akan dilaksanakan secara bertahap di setiap OPD di Kukar. 

Sehari sebelumnya telah dilakukan skrining (pengecekan kesehatan) untuk mengetahui layak atau tidaknya ASN Kukar mengikuti tes kebugaran. Kegiatan tersebut untuk melihat pengaruh kesehatan jasmani terhadap keberhasilan dan produktivitas kerja, khususnya bagi ASN yang ada di Kukar.

Tes kebugaran jasmani dilaksanakan dengan melakukan lari sejauh 1,6 km atau selama 6 menit. Tujuannya untuk memantau ASN yang layak dan yang memerluksn perhatian khusus. 

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan analisis oleh tim dokter. Hasil tes tersebut selanjutnya disampaikan kepada yang bersangkutan. Jika hasil tes ASN masuk dalam kategori baik, maka harus dipertahankan. Jika masuk dalam kurang, maka tim dokter akan memberikan saran treatment yang harus dilakukan selanjutnya. 

Ketua Tim Kerja Gizi, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Kukar Serianti menyampaikan, "Kami berharap kegiatan tersebut bisa berkelanjutan. Tujuan tes kebugaran jasmani tersebut untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani  dari seluruh ASN Kukar. Semoga ASN maupun Non ASN selalu sehat dan dapat terus produktif dalam bekerja," tuturnya.