
Penulis: Abdilah Amin (Tenaga Ahli Peliput)
Sumber: Portal Kaltim
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Sebanyak 34 wartawan di Kalimantan Timur mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-40. Kegiatan hasil kerjasama antara antara PWI Kaltim dan SKK Migas tersebut berlangsung di ruang WIEK, Diskominfo Provinsi Kaltim, Samarinda pada 10–11 September 2025.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Kaltim Muhammad Faisal dan dihadiri Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin, dan 34 wartawan peserta UKW. Ketua PWI Kaltim menyampaikan bahwa pelaksanaan UKW tersebut bertujuan untuk memperkuat kompetensi wartawan baik dari sisi ilmu, skill, maupun etika profesi.
Dalam sambutannya Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal menyampaikan bahwa wartawan masa kini tidak cukup hanya bisa menulis, tapi juga harus punya pengetahuan luas, keterampilan mumpuni, dan etika yang kuat. “Kalau 3 hal ini dipenuhi, maka wartawan yang lulus UKW di jenjang muda, madya, atau utama benar-benar sudah menjiwai profesinya,” ujarnya.
Baca juga: Tim Field Evaluation BPS RI Lakukan Penilaian Tahap Akhir Desa Cantik 2025 di Desa Batuah
Diingatkan bahwa tantangan di dunia jurnalistik semakin beragam. “Karena itu, penting bagi wartawan dan Pemerintah untuk tetap bersinergi dan menjaga etika komunikasi publik,” pesannya.
Sementara itu Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin menekankan pentingnya etika jurnalistik. Menurutnya, profesionalisme wartawan tidak hanya diukur dari seberapa tajam tulisannya, tapi juga dari bagaimana seorang jurnalis bersikap. “Skill itu baru akan muncul kalau kita punya kesadaran dan pengetahuan. Jadi urutannya jelas sadar dulu, paham, baru jago,” tuturnya.
Diharapkan UKW ke-40 ini menjadi langkah konkret untuk mendorong wartawan di Kaltim agar makin tajam secara teknis, makin luas wawasannya, dan tetap rendah hati serta profesional dalam menjalankan tugasnya di tengah derasnya arus informasi.
#ukw2025 #wartawanprofesional #pwikaltim #diskominfokaltim #kompetensiwartawan #etikajurnalistik #kalimantantimur