Penulis: Abdilah Amin (Tenaga Ahli Peliput)
Sumber: Portal Kaltim
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kembali menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-39. Uji kompetensi dilaksanakan di ruang WIEK Diskominfo Kaltim Kota Samarinda pada pada 8–11 September 2025.
Kegiatan dengan tema “Meningkatkan Profesionalisme Jurnalis Lokal” tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal . Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin, penguji dari berbagai kalangan profesional antara lain Endro S. Effendi, Wiwid Mahaendra, dan Achmad. Uji kompetensi untuk awak media tersebut diikuti 24 wartawan dari berbagai media di Kalimantan Timur, terdiri dari 12 orang peserta jenjang Muda, 6 orang jenjang Madya, dan 6 orang jenjang Utama.
Dalam sambutannya Kadis Kominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal menyampaikan bahwa kompetensi jurnalis tidak hanya ditentukan oleh keterampilan teknis dan penguasaan teknologi, tetapi tetapi juga etika jurnalistik. “Kompetensi itu ada 3, yakni pengetahuan, keterampilan, dan etika. Dari ketiganya, etika harus menjadi dasar yang paling penting. Wartawan bisa saja hebat menulis atau pandai menggunakan teknologi, tapi tanpa etika kepercayaan publik akan runtuh,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Kukar: "Efisiensi Tidak Berpengaruh pada TPP, Dana Desa, dan Alokasi Dana Desa"
Kadis Kominfo Kaltim menegaskan bahwa Pemprov Kaltim akan terus mendukung penuh penguatan kapasitas jurnalis lokal agar dapat naik kelas menjadi jurnalis yang kredibel dan berkontribusi positif terhadap pembangunan. “Kami ingin melihat lebih banyak wartawan Kaltim yang naik kelas, bukan hanya lulus ujian. Dengan pengetahuan, keterampilan, dan terutama etika yang kuat, mereka akan menjadi jurnalis yang kredibel, dipercaya publik, serta berdampak positif bagi pembangunan,” tuturnya.
Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin menyampaikan,”Setiap jurnalis memiliki tanggung jawab dalam menjaga marwah jurnalisme, terlebih di era disrupsi digital. Hal ini menuntut wartawan harus tetap berpegang pada kualitas dan etika, bukan semata-mata mengikuti logika algoritma.” Dijelaskan bahwa tidak mudah menjaga konsistensi pelaksanaan UKW, apalagi di tengah dualisme organisasi di tingkat pusat.
“PWI Kaltim berkomitmen terus menyiapkan administrasi dan mendukung profesionalisme wartawan. Uji kompetensi ini penting agar jurnalis tidak tunduk pada algoritma semata, tapi tetap mengutamakan kualitas dan etika,” tegasnya.
Perwakilan dari SKK Migas Kalimantan–Sulawesi Andi Irmawati menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan UKW. Menurutnya, jurnalis yang kompeten dan berintegritas adalah mitra penting dalam menyampaikan informasi pembangunan secara objektif, khususnya di sektor energi. Dengan pelaksanaan UKW ini, diharapkan jurnalis di Kalimantan Timur semakin profesional dalam menjalankan tugasnya, serta mampu menjaga nilai-nilai etika dan kebenaran dalam menyajikan informasi kepada publik.
#ukw39kaltim #ujiwartawankaltim #profesionalismejurnalis #etikajurnalistik #wartawankaltim #diskominfokaltim #pwikaltim #naikkelasjurnalis #pembangunankaltim #skkmigas