Jalan Pahlawan No. 1 Timbau Tenggarong Telp. (0541) 661350 Fax. (0541) 664507 diskominfo@kukarkab.go.id
logo
BERANDA
  • SELAYANG PANDANG
    Sejarah Kukar Kependudukan Potensi Daerah Prestasi dan Penghargaan
  • MEDIA
    Video Dokumen Infografis E-Magazine
  • PEMERINTAHAN
    Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Visi Misi Kukar Strategi Daerah Program Strategis Bupati Kukar Sepanjang Masa Transparansi Keuangan
  • BERITA PPID

    Berita.

    Berita
    Antisipasi Penyebaran Berita Hoax, Diskominfo Kukar Kembali Gelar Bimtek KIM 6, Di Kec Muara Muntai.
    29 Okt 2020

    Akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

    Jika tidak ada kehati-hatian, netizen pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah

    Untuk itu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara,Kembali menggelar Bimtek Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) ke 6,Di Kecamatan Muara Muntai Kab Kukar.Bertempat Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Muara Muntai ulu.Selasa(27/10/2020)

    Bimtek yang Bertemakan,"Pentingnya Infogerafis dan Konten Video Menunjang Digital Marketing Serta Penggunaan Tools Geoogle Dalam Menangkal Hoax.

    Menghadirkan Narasumber,Aref Kesan(kaltim news),Jalil ( net tv), dan Fairus ( I news tv).Bertindak sebagai Moderator Ahmad Rianto,(Kabid PKP).dihadiri Sekcam ,ketua KIM ,dan diikuti peserta anggota KIM kec Muara Muntai yang terdiri dari," KIM Muara Pelangi Desa Muara Muntai Ulu, KIM Cabir Bersinar Desa Muara Muntai Ilir. dan KIM Desa Rebaq Rinding, Pulau Harapan dan Kayu Batu sedang mempersiapkan pembentukan KIM nya masing masing.

    Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfo yang di wakilkan oleh Kepala Bidang Komunikasi Publik Ahmad Rianto di dampingi Kasi SDKP Hermawan, mengatakan,Bimtek Kelompok Informasi Masyarakat(KIM) dilaksanakan dalam rangka Pengembangan dan pemberdayaan pemangku kepentingan diperkuat dengan berdasarkan Permenkominfo No 8,tahun 2019 tentang penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren bidang komunikasi dan informatika.ucap nya.

    Sementara itu Aref ,Jalil dan Fairus yang bertindak sebagai narasumber dalam pemaparannya menjelaskan bagaimana cara pembuatan infogerafis dan video konten yang positif agar masyarakat tidak terpengaruh dengan berita berita hoax yang tidak jelas dari sumbernya diantaranya:

    1. Hati-hati dengan judul provokatif
    Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.

    2. Cermati alamat situs
    Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.

    3. Periksa fakta
    Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.

    4. Cek keaslian foto
    Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.

    5. Ikut serta grup diskusi anti-hoax
    Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.pungkasnya.

    Seketaris Kecamatan(Sekcam) Bahruddin yang mewakili Camat Muara Muntai dalam sambutannya sangat mengapresiasi pelaksanaan Bimtek KIM yang pertama di kecamatan ini yang di laksanakan oleh Diskominfo kukar,Agar Kelompok KIM yang ada didisini memahami dunia digital, tentang mempromosikan potensi daerah yang ada ,khususnya di kecamatan Muara Muntai dalam hal pembangunan,serta menangkal isu isuk hoax yang berkembang.katanya.


    Untuk Menjembatani Arus Informasi, Diskominfo Kukar Gelar Bimtek KIM ke-5 di Tenggarong Seberang
    23 Okt 2020

    Sebagai lanjutan program kerjanya dalam membina Kelompok Informasi Masyarakat atau KIM di Kutai Kartanegara (Kukar), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) KIM yang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Tenggarong Seberang.

    Bimtek KIM se-Kecamatan Tenggarong Seberang yang berlangsung selama sehari ini yang dibuka Kepala Bidang Komunikasi Publik (PKP) Diskominfo Kukar Ahmad Rianto didampingi Kasi Sumber Daya Komunikasi Publik (SDKP) Hermawan bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Bukit Pariaman, Tenggarong Seberang, Kamis (22/10/2020) siang.

    Kegiatan Bimtek yang mengangkat tema "Pentingnya Infografis dan Konten Video Menunjang Digital Marketing Serta Penggunaan Tools Google Dalam Menangkal Hoax" ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut upaya pembinaan dan pemberdayaan terhadap KIM Bisnis Alternatif (BA) yang telah terbentuk di Tenggarong Seberang beberapa waktu lalu.

    Tampil sebagai narasumber Bimtek KIM kali ini adalah Arief Kaseng dengan materi tentang pembuatan infografis, serta Awwaluddin Jalil dan Fairuzabadi dengan materi tentang pembuatan konten video konten, dengan moderator Kabid PIP Ahmad Rianto.

    Bimtek KIM yang juga dihadiri Kepala Desa Bukit Pariaman Sugeng Riyadi dan Ketua KIM BA Ahmad Fauzi ini diikuti 25 peserta dari 5 Desa di Tenggarong Seberang, yakni Desa Bukit Pariaman, Desa Separi, Desa Buana Jaya, Desa Mulawarman, dan Desa Manunggal Jaya ini dihadiri pula

    Kepala Diskominfo Kukar Bahteramsyah yang diwakili Kabid PKP Ahmad Rianto dalam sambutannya memaparkan tentang fungsi-fungsi Diskominfo untuk menjembatani dalam hal mengolah informasi internal dan eksternal, serta komunikasi internal lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    "Sedangkan komunikasi eksternalnya dengan melakukan Bimtek KIM ini. Funginya untuk meningkatkan literasi di bidang informasi, yaitu bagaimana kita memperoleh informasi sebagai kebutuhan hidup hingga menjadi terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber," jelasnya.

    Ditambahkannya, KIM dapat melakukan fungsi literasi media massa, yakni kemampuan menggunakan media massa secara cerdas dan sehat dan mampu mendayagunakannya dalam kehidupan masyarakat.

    Selain itu, KIM juga bisa melakukan fungsi literasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yakni kemampuan dalam mengakses dan mendayagunakan TIK, seperti smartphone atau gawai, komputer dan jaringan internet untuk kepentingan mengakses informasi atau untuk mendayagunakan sebagai jasa dan produk teknologi informasi dan komunikasi.

    "Melalui informasi yang diperoleh dari berbagai media dan sumber lainnya, masyarakat dapat memperoleh informasi peluang-peluang usaha, permintaan pasar mengenai berbagai produk dan jasa, kemudian KIM dapat melakukan transaksi bisnis, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai tambah ekonomi," urainya.

    Informasi-informasi yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut, lanjut Ahmad Rianto, dikemas sedemikian rupa dalam bentuk bahan informasi seperti infografis atau konten video kreati yang dapat dijual kepada pihak lain yang membutuhkan. "Jadi informasi itu sendiri setelah dikemas akan bisa mendatangkan nilai ekonomi," pungkasnya.

    Terpisah, Kepala Desa Bukit Pariaman Sugeng Riyadi ketika dimintai tanggapannya terhadap pelaksanaan Bimtek KIM di desanya mengatakan sangat terbantu dengan adanya Bimtek tersebut. "Potensi yang kami miliki bisa terekspos ke luar. Rencana ke depannya, desa kami ini akan dijadikan ikon destinasi wisata. Salah satu obyek yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata murah meriah adalah embung desa yang saat ini masih terus dikerjakan," ujarnya.

    Sugeng berharap agar melalui Bimtek KIM ini dapat menampung berbagai macam gagasan atau ide-ide dari KIM, masyarakat desa, maupun dari Pemerintah Daerah. "Sehingga kita bisa menciptakan kampung-kampung wisata yang pada akhirnya akan menggerakkan perekonomian masyarakat setempat," harapnya.

    (Tim-PKP)


    Saatnya UMKM manfaatkan Platform Digital (E-comers)
    19 Okt 2020

    Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara(Diskominfo) melalui Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) kembali menggelar Bimtek Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), kali ini dengan tema "Citzen Journalism(konten video positif) dan Anti hoaks, serta manfaatkan plaform digital majukan usaha UMKM( E-comers). di Gedung Balai Pertemuan Umum Kantor Camat Samboja. Sabtu (17/10/2020)

    Menghadirkan narasumber Bahteramsyah ( kadis kominfo ),Ardhika hadisaputra (icon), Wahyudi ,seorang penggiat dan pelaku, E-Commer dan Jalil serta Fairus pembuat konten video.Tujuan bimtek ini untuk pengembangan bisnis dalam rangka memajukan UMKM di era industri 4.0, Kegiatan yang dihadiri Camat Samboja Ahmad Nurkhalis, Emiliani yang mewakili KIM samboja, dan beberapa Kelompok Kim dan Komunitas pelaku UMKM se-Kecamatan Samboja.

    Kepala Dinas Kominfo Kukar Bahteramsyah dalam pemaparannya mengatakan, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), memiliki peran strategis dalam upaya menjawab tantangan zaman karena KIM sebagai komunitas masyarakat informasi yang tumbuh dan berkembang di tengah – tengah kehidupan masyarakat khususnya di Indonesia, Merupakan masyarakat sadar informasi yang diharapkan dapat berperan menjadi fasilitator untuk menjembatani kesenjangan komunikasi dan informasi yang terjadi antara pemerintah dengan masyarakat (top down) atau antara masyarakat dan pemerintah (bottom up).

    ",KIM sebagai mitra informasi, berperan aktif mendistribusikan informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat melakukan langkah antisipatif yang bermanfaat untuk menopang aktivitas mereka. katanya

    Bahteramsyah berharap dan mengajak peserta bimtek KIM agar memahami aturan main informasi dan transaksi elektronik (ITE). “Hati-hati menggunakan jari kita. Mari kita bareng-bareng menjadi pelopor penggunaan medsos yang bijak,” katanya di depan anggota KIM dan Komunitas se- kecamatan Samboja.

    Sementara Wahyudi yang merupakan penggiat dan pelaku Pemasaran digital mengatakan, Tentang era industri 4.0 dan juga seputar pelaksanaan program Smart City di Kukar Agar peserta Bimtek KIM lebih semangat untuk beralih ke dunia digital dalam menjalankan usaha mereka, dengan adanya pelaksanaan program Smart City di Kukar ini diharapkan produk - produk lokal dapat di kenal luas ke seluruh wilayah indonesia. pungkasnya.

    Masih dalam kegiatan yang sama, Ardhika Hadisaputra Manager pemasaran dari PT Icon, salah satu perusahaan penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi (TI), yang hadir sebagai Pembicara diacara Bimtek tersebut memaparkan, bidang TI berusaha bagaimana cara mendorong investasi infrastruktur demi memaksimalkan perkembangan bisnis digital agar pelaku UMKM bisa memanfaatkan secara maksimal dalam menawarkan produknya secara online. katanya.

    Sementara itu Camat Samboja Ahmad Nurkhalis menghimbau untuk peserta Bimtek agar menggunakan Media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan menyebarkan konten-konten positif. Sayangnya, beberapa pihak memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi yang mengandung konten negatif. Jika hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan membahayakan generasi muda. Menyadari hal tersebut, sudah banyak kelompok yang secara proaktif mengajak masyarakat agar lebih cerdas menggunakan media sosial. untuk mengurangi penyebaran hoax .tuturnya.

    Ahmad Rianto (kabid PKP) yang bertindak sebagai moderator menambahkan, harus ada upaya lintas sektoral untuk membanjiri internet dan media sosial dengan konten-konten yang positif. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai counter terhadap maraknya penyebaran konten negatif. Artinya, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) harus didorong untuk memproduksi dan membagikan konten positif di akun yang mereka miliki. terangnya.

    Selanjutnya Kasi Sumber Daya Komunikasi Publik,Hermawan,S.Hut sebagai penanggung jawab pelaksanaan Bimtek KIM mengatakan,Pelaksanaan Bimtek KIM,yang digelar di Kecamatan Samboja hari ini yang ke 4 kalinya dari target 7 Bimtek KIM di tahun 2020. Dari 4 kecamatan yang sudah dilaksanakan Bimtek KIM diantaranya, Kec.Tenggarong, Kec Sangsanga, Kec,Anggana, dan Kec Samboja, berikut menyusul Kec.Tenggarong seberang, Kec Muara Badak dan Kec. Muara muntai. Hermawan berharap semoga pelaksanaan Bimtek KIM ini bisa berjalan sebagaimana yang telah direncanakan. Pungkasnya.

    Tim-PKP


    BAHTERAMSYAH: KIM DIHARAPKAN MAMPU MENYARING SEBELUM SHARING INFORMASI.
    16 Okt 2020

    Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di era industri 4.0, diharapkan dapat berperan dalam kegiatan diseminisasi informasi positif, sekaligus sebagai mitra pemerintah dalam meng-counter informasi-informasi negatif yang saat ini marak beredar di dunia maya dengan cara terlebih dahulu melakukan penyaringan informasi secara seksama terkait kebenaran dan melakukan validasi pada lembaga terkait sebelum men-sharing informasi, dengan kata lain “SARING SEBELUM SHARING” hal ini bisa dilakukan dengan cara memproduksi dan melakukan diseminasi informasi yang positif secara kreatif di media sosial. Demikian kata Bahteramsyah, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kutai Kartanegara(kukar) dalam sambutannya pada acara Bimtek KIM di Kecamatan Anggana, kamis 15/10/2020.

    Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat fenomena perkembangan komunikasi dan informasi saat ini terkadang liar dan tidak jarang justru ditunggangi oleh kelompok kepentingan tertentu sehingga justru kadang yang benar dibuat salah dan yang salah dibuat benar, ini lebih dikenal ditengah masyarakat sebagai informasi yang keliru atau HOAX, untuk menangkal hal-hal seperti itu pemerintah perlu menghidupkan kembali paradigma komunikasi masyarakat dengan model komunikasi “ dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri” melalui Lembaga Komunikasi Sosial, salah satunya adalah KIM.

    Untuk itu masih kata Bahteramsyah sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Kominfo Nomor 8 Tahun 2010 Pasal 7, Pemerintah perlu segera melakukan capacity building pada KIM sehingga sebagai mitra strategis komunikasi dan informasi pemerintah, KIM bukan hanya mampu menggunakan teknologi untuk memperoleh dan menyebarkan informasi, tetapi juga mampu memilih dan memilah informasi, mampu meng-cross check dan mengklarifikasi kebenaran informasi tapi juga mampu membuat dan menerapkan konten digital yang positif secara kreatif. pungkasnya.

    Sementara itu Camat Anggana diwakili Dedy Wahyudiansyah Kasi Kesra yang merupakan Pembina KIM Kecamatan Anggana didampingi Syamsanubari sebagai Ketua KIM Jahetan Layar Anggana memaparkan tentang kronologi pembentukan serta latar belakang pemilihan nama KIM jahetan Layar Anggana.

    KIM Jahetan Layar dibentuk resmi di Bulan Februari 2020, namun sudah menjadi Komunitas informasi diawal 2019. Kiprahnya memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Kec. Anggana serta sarana penyaluran kreatifistas dan inovatif bagi Pemuda, Tokoh perempuan dan Anak anak. Asal nama dari KIM JAHETAN LAYAR sendiri merupakan sebuah nama Negeri yang dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Aji Batara Agung Dewa Sakti dengan Permaisuri Putri Karang Melenu. Nama KIM diambil dari sejarah Negeri itu sendiri dan pemilihan nama itu disamping tujuan dari Program Wisata untuk mengangkat kembali sejarah dan kemasyhurannya serta merupakan sebuah Doa dimana Negeri Jahetan Layar adalah sebuah Negeri yang Sejahtera dan Makmur di Jamannya. Dengan pemilihan nama tersebut diharapkan selain memperkenalkan kejayaan Negeri Jahetan Layar kita juga Berharap kedepannyan Kecamatan Anggana bisa mengulang kejayaan tersebut dengan kemakmuran dan kesejahtetaan masyarakat di Kec.Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara, Katanya.

    Pelaksanaan Bimtek Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Di Kecamatan Anggana mengusung tema ""KIM Smart hadapi Industri 4.0 melalui Citizen Journalism(konten video) dan Cara Cerdas Hadapi Hoax(tool geogle) Menyongsong IKN" dengan Menghadirkan Narasumber Bahteramsyah( kadis kominfo) dan Jalil (kontributor net tv) serta Fairus (kontributor I News tv). Bertindak sebagai Moderator Ahmad Rianto(kabid PKP). Bimtek kali ini merupakan lokasi pelaksanaan yang ke tiga dari tujuh lokasi kecamatan yang direncanakan tahun ini.

    Tim-PKP


    Melalui Bimtek KIM,Diskominfo Kukar Mendorong Peran Masyarakat Lewat KIM
    15 Okt 2020

    Sebagai salah satu pilar penting pembangunan, tidak hanya sebagai objek pembangunan tetapi perannya menjadi sangat penting sebagai subjek pembangunan. Pemberdayaan masyarakat menjadi kunci sejauh mana pembangunan berhasil dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

    Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika(Diskominfo) Kab Kukar Bahteramsyah dalam sambutan pembukaan Bimtek KIM di Kota Juang Sanga Sanga.Rabu (14/10/2020)

    Bimtek Kelompok Informasi Masyarakat(KIM) kali ini bertemakan "KIM Smart hadapi Industri 4.0 melalui Citizen Journalism(konten video) dan Cara Cerdas Hadapi Hoax(tool geogle) Menyongsong IKN" ini diselenggarakan selama satu hari bertempat di aula SMK Muhamaddiyah Kecamatan Sanga Sanga Kab Kukar, diikuti sekitar 35 peserta anggota KIM Kota Juang Sanga Sanga dengan menghadirkan narasumber Bahteramsyah (Kadis Kominfo) dan Jalil,Fairus (Pembuat konten video).

    Kadis Kominfo Kukar Bahteramsyah selanjutnya dalam paparannya, melalui tugas dan fungsinya khususnya dalam penyampaian informasi pembangunan, Diskominfo Kukar terus mendorong dan mengembangkan peran serta masyarakat. Salah satunya melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). KIM dibentuk dan dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat yang berorientasi kepada layanan informasi yang terarah, benar, jujur dan tidak berpihak, memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi dan kebutuhannya, serta menjadi mitra pemerintah.

    KIM terbentuk dari, oleh dan untuk masyarakat secara mandiri serta kreatif, yang aktivitasnya melakukan kegiatan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat. KIM berperan sebagai mitra kerja dalam diseminasi informasi dengan tujuan untuk mencerdaskan bangsa, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu untuk memperkokoh integritas berbangsa dan bernegara, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan partisipasi masyarakat dalam proses penyebaran informasi."tuturnya.

    Bahteramsyah berharap,KIM mampu memainkan peranan pentingnya agar masyarakat Kecamatan Sangasanga memiliki pemahaman yang lebih tentang cara memperoleh informasi di era digital saat ini. "Melalui kegiatan Bimtek ini diharapkan bisa meningkatkan sinergi di antara pemerintah dengan masyarakat supaya bisa seiring sejalan dalam pembangunan daerah ini," harapnya.

    Sedangkan Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik(PKP)kukar sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Bimtek ini, Ahmad Rianto mengatakan, penyelenggaraan Bimtek KIM bertujuan untuk membina KIM Kelurahan agar menjadi mitra kerja masyarakat dalam menyebarluaskan informasi dan program pembangunan kepada masyarakat.

    Kegiatan ini sekaligus untuk membina KIM di tingkat Kelurahan untuk menjadi mediator informasi dan komunikasi pemerintah kepada masyarakat secara timbal balik dan berkesinambungan disamping juga siap menjadi penerima, pengelola serta penyebar informasi kepada masyarakat sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

    Sementara itu Ketua Kelompok KIM kota juang Sanga Sanga Bayu mengatakan, kelompok Informasi Masyarakat (KIM) pada era revolusi industri 4.0, diharapkan dapat berperan sebagai Amplifikator dalam diseminisasi informasi baik secara nasional, regional maupun lokal sekaligus juga sebagai agen informasi pemerintah dengan cara turut serta bergotong-royong meng- counter informasi-informasi negatif yang saat ini marak tersebar di dunia maya dengan cara memproduksi dan mendiseminasi informasi-informasi positif secara kreatif kepada masyarakat sekitarnya melalui media sosial, Web dll. sehingga KIM sebagai agen informasi pemerintah bukan hanya mampu menggunakan teknologi untuk memperoleh informasi, tetapi juga mampu memilih dan memilah informasi, mampu meng-cross check dan mengklarifikasi informasi serta mampu membuat dan menyebarkan konten positif secara digital dalam bingkai kreatifitas."katanya, dalam sambutannya diacara Bimtek KIM tersebut.

    Sementara itu, Camat Sangasanga dalam sambutannya yang diwakili Kasi kesSos Nurdin ,mengatakan,Menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan Bimtek KIM yang dilaksanakan oleh Diskominfo Kukar, dan mengajak seluruh peserta Bimtek agar tetap mematuhi protokol kesehatan covid 19 agar dengan penuh kesadaran melakukan upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan COVID-19 melalui upaya 3M, mencuci tangan, Menggunakan masker, Menjaga jarak.katanya.

    Bimtek kali ini diikuti oleh 35 perwakilan anggota KIM se-kecamatan sanga sanga yang terdiri dari lima kelurahan diantaranya," Kelurahan Pendingin, Sangasanga Muara, Sarijaya, Sangasanga dalam, dan Kelurahan Jawa. Tampak anggota KIM dan Forum KIM Kota Juang Sangasanga sangat antusias berdiskusi dan sharing dengan narasumber terkait dengan KIM agar dapat mengambil bagian dalam membantu pemerintah, menciptakan kepercayaan public dengan menyebar informasi positif demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dan damai.


    Kepala Diskominfo Kukar Bahteransyah, Mengundang sejumlah Jurnalis ke Pengelolaan Kolam Penampungan ,"Benur Idaman".
    14 Okt 2020

    "Demi menjalin kemitraan dengan insan media, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kaltim mengundang sejumlah wartawan ke pengelolaan kolam penampungan " Benur Idaman ", Sabtu 10 Oktober 2020.

    Kepala Dinas Kominfo Kukar Bahteramsyah, mengatakan, kemitraan ini dibangun agar konten berita dari rekan wartawan lebih optimal dengan mengedepankan kualitas menjalankan perannya dalam melakukan penyebarluasan informasi tentang potensi daerah yang ada di Kecamatan Muara Badak dan Kutai Kartanegara secara umum. Menurutnya, Diskominfo Kukar melalui Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) terus berupaya memegang peranan strategis dalam menjaga kepercayan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah, Kepercayaan publik itu dicapai lewat informasi dan komunikasi yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Tujuannya, agar dapat membantu pemerintah daerah memperkenalkan potensi daerah yang ada. katanya.

    Pejabat yang biasa disapa “Bahteram” ini lebih jauh mengungkapkan agar konten-konten berita yang disuguhkan lebih optimal dan mengedepankan kualitas sehingga kerjasama yang kita lakukan dapat saling menguntungkan kedua belah pihak yakni pemerintah dan media massa, apa lagi peran Kominfo sebagai corongnya Informasi daerah, ungkapnya. Ia juga menegaskan didepan jurnalis, Agar dalam menyajikan pemberitaan, awak media juga diminta untuk tetap mengedepankan pemberitaan yang seimbang (balance) tanpa mendiskreditkan salah satu pihak di dalam tulisan jurnalisnya. (pungkasnya).

    Sementara itu, "Mursalim dan Subhan bersaudara selaku pemilik usaha BENUR IDAMAN yang bergerak pada penyediaan bibit benur udang windu dan bibit nener ikan bandeng mengatakan, Kecamatan Muara Badak adalah salah satu kecamatan di wilayah pesisir yang secara geografis berhadapan langsung dengan selat Makassar, daerah ini merupakan salah satu pemasok utama sektor perikanan laut ke kota-kota besar di Kalimantan Timur, baik itu hasil perikanan tangkap ataupun hasil perikanan budidaya. Lebih jauh Ia mengutarakan terkait tahapan pengolahan Tambak milai dari Tahap Persiapan, Tahap Penebaran Benur, Tahap Pemeliharaan dan Tahap Panen dan Pasca Panen. Lebih lanjut Mursalim menerangkan bahwa mereka menerapkan konsep silvofishery atau yang saat ini dikenal dengan sistem Organik yang lebih ramah lingkungan. menurut Mursalim, Silvofishery adalah ekosistem hutan bakau mangrove untuk kegiatan budidaya perikanan tanpa mengganggu kelestarian dan fungsinya, metode budidaya ini dilakukan pada area-area bekas tambak yang akan kembali ditanami mangrove. Lahan ini kemudian secara bersamaan dimanfaatkan untuk budidaya benur udang windu, dan bibit nener ikan bandeng. (tuturnya).

    Adapun fungsi Mangrove itu sendiri kata Muslim, Adalah untuk menjaga stabilitas suhu dan pH serta kualitas oksigen dalam air; sebagai tempat berteduh; sebagai biofilter; sebagai sumber pakan; dan sebagai sumber unsur hara dari tanah, baik sebagai ion ,maupun sebagai bagian zat hara, dimana zat hara sendiri merupakan zat yang diserap oleh tanaman dalam bentuk gas dan cairan melalui daun dan akarnya.

    Melalui usaha "Benur Idaman", ini juga kami bekerja sama dengan pemerintah Kab. Kutai Kartanegara dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan dimana kami bertugas menerima bantuan bibit dari pemerintah lalu kami lakukan proses sebagaimana mestinya untuk selanjutnya diserahkan ke pada petani tambak yang berhak menerimanya, jadi bantuan tidak langsung ke petani seperti selama ini melainkan kita proses dulu melalui selter yang ada agar bibit bantuannya berkualitas baik dan tidak gampang gagal panen.

    Rencana kedepan dilokasi yang kami kelola seluas 10 Ha ini, akan kami bangun sebuah sekolah alam yang berkonsep edu tourism agar anak anak petani tambak bisa bersekolah dan para ibu ibu petani tambak juga mendapatkan pelatihan seperti menjahit, agar bisa meningkatkan kwalitas SDM dan menambah pendapatan ekonomi masyarakat setempat khususnya dilokasi area kolam penampungan tersebut.

    Mursalim berharap tambak Benur Idaman kedepannya akan dijadikan tempat pelaksanaan studi banding dan wisata edukasi, baik instansi pemerintahan, Perguruan Tinggi, kelompok budidaya udang, sekolah dan sebagainya, Dan berharap kepada jurnalis agar membantu mempublikasikan kepada dunia luar agar keberadaan pengelolaan kolam penampungan Benur Idaman di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kukar. Lebih dikenal secara lebih luas. harapnya.

    (tim-pkp)


    Dibalik Hasil Pembangunan Infrastruktur Muara Wis
    13 Okt 2020

    KALTIMNEWS.CO, Kukar – Pasca pemekaran dirinya sebagai kecamatan yang baru 1996 silam, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), terus bersolek diri. Sebut saja sejumlah peningkatan infrastuktur kini mulai dirasakan warga kecamatan tersebut sejak 5 tahun terakhir.

    Meminjam data Kabupaten Kukar 2019 kemarin, kecamatan ini dihuni setidaknya lebih dari 9.139 Jiwa, jumlah ini menunjukkan jika wilayah yang merupakan salah satu dari 18 kecamatan yang berada di Kukar tersebut memiliki penduduk yang paling sedikit diantara kecamatan lainnya.

    Dalam sejarahnya, kawasan yang terdiri dari 7 desa ini memiliki dua kontur desa yang berbeda, seperti misalanya Desa Lebak Cilong, dan Desa Lebak Mantan yang memiliki kontur dataran tinggi sementara lima desa lainnya seperti Desa Muawa Wis, Desa Sebemban, Desa Melintang, Desa Muara Enggelam dan Desa Enggalam justru berada sebaliknya yakni berada di sepanjang aliran sungai dan danau Muara Wis.

    Tak heran jika di wilayah ini memiliki pontensi perkebunan dan penghasil ikan yang cukup baik, mengingat letak demografi wilayahnya cukup memupuni dalam memberikan sejumlah hasil bumi yang melimpah bagi warganya.

    “Dahulunya Muara Wis hanya dapat dikunjungi menggunakan transportasi air, namun kini masyarakat dengan mudah menjangkau berbagai wilayah dengan akses jalan darat. Meskipun pada dasarnya masih harus menyeberang mengguanakan kapal very di Kecamatan Kota Bangun,” ujar Camat Muara Wis Arianto kepada media ini yang ditemui beberapa waktu yang lalu.

    Disebutkan Arianto jika dibandingkan dengan 5 tahun sebelumnya kondisi wilayah yang ia pimpin sekarang ini, mengalami perkembangan yang begitu pesat utamanya dalam hal pembangunan infrastruktur jalan.

    “Dahulu semua desa di Muara Wis hanya bisa terhubung dengan menggunakan alat tranportasi air saja, namun kini enam desa sudah bisa kami lalui menggunakan transportasi darat meski masih ada jalan tanah namun saat musim kering semuanya sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, sebagian diantaranya sudah bisa dilalui kendaraan roda empat kecuali Desa Muara Enggelam yang memang sebuah desa unik berada diatas air,” sebutnya.

    Menurutnya pelbagai perkebangan yang terjadi di Muara Wis tidak lepas dari peran serta Bupati Kukar, Edi Damansyah beserta jajarannya yang terbilang bergerak cepat dalam melakukan berbagai pembangunan di segala bidang.

    “Saya ingat betul, Bupati Edi Damansyah, rela menggunakan motor trail miliknya demi menemui sejumlah warganya diberbagai pelosok desa yang kala itu masih terisolir, saya bahkan tidak sempat membuat usulan pembangunan jalan kepada Pak Daman (Panggilan akrab Edi Damansyah), namun nyatanya pasca dirinya melalukan kunjugan itu, langsung jalan penghubung antar desa itu dibangun,” bebernya.

    Atas hal ini dirinya mengucapkan apresiasinya kepada Bupati Kukar, Edi Damansyah, beserta jajaran yang telah ikut memperhatikan peningkatan kualitas di berbagai daerah khususnya wilayah Muara Wis.

    “Alhamdulillah, berkah infrastruktur jalan yang terbangun. Dan hal ini tidak terlepas dari peran Bupati Edi Damansyah, yang ikut memerhatikan kondisi wilayah kami. Kini Hasil dari bumi Muara Wis, terutama sektor perikanan dan perkebunan sangat mudah dipasarkan bahkan para pembeli atau pedagang langsung datang bertemu dengan nelayan di daerah kami tanpa perantara sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kondisi ini juga mendongkrak harga jual komoditas hasil bumi mengingat pembeli berani membeli dengan harga lebih tinggi dari sebelumnya, ini disebabkan biaya yang mereka keluarkan tidak besar untuk tiba di lokasi untuk langsung membeli dari tangan pertama,” jelasnya 

    Di era industri digital 4.0 sekarang ini kata dia, masyarakat di wilayah Muara Wis, hingga kini masih belum semuanya bisa mengakses tehnologi berupa internet, bahkan kata dia, beberapa desa diwilayah tersebut belum bisa menikmati jaringan internet secara utuh.

    “Kami berharap semoga kedepan Pemerintah juga dapat ikut membangun jaringan telekomunikasi lebih luas di wilayah ini, agar nantinya desa sejumlah desa dapat ikut menikmati layanan jaringan internet yang stabil, dengan demikian Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang sudah ada di tiap desa maupun produk ibu PKK dan UMKM juga bisa ikut dipasarkan secara online,” harapnya.

    Pendemi Covid-19 yang melanda berbagai wilayah nyatanya tidak terlalu berimbas di wialyah ini, menurut Arianto, dampak pendemi virus mematikan itu, hanya terasa oleh warga saat awal penyebaran pandemi, hal tersebut dikarenakan lantaran masyarakat kala itu, diminta mengurangi aktivitas diluar rumah.

    “Selain itu pendatang ataupun penduduk kami sendiri harus melalui pemeriksaan ketat untuk keluar masuk kawsan ini, akibatnya komoditas yang seharusnya bisa dipanen jadi terhambat, yang seharusnya bisa dijual tertahan penjualannya, hingga kini Muara Wis termasuk dalam salah satu kecamatan zona hijau di Kukar. Selam pendemi berbagai upaya kami lakukan seperti memberikan edukasi kepada masyarakatuntuk tetap mematuhi protokol Kesehatan, namun sekarang perekonomian masyarakat di wilayah ini sudah tidak berdampak lagi dari pendemi tersebut,” sebut Arianto.

    “Sinergitas para Kepala Desa (Kades) menjadi poin utama, sehingga program Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kebupaten (Pemkab) bisa bersinergi. Bahkan pasca relaksasi tatanan kehidupan baru atau new normal kami tetap memperketat penerapan protokol kesehatan. Hal ini kami lakukan demi mempertahankan wilayah ini untuk tetap menjadi wilayah zona hijau,” pungkasnya. (*)

    Penulis : Arief


    • ‹
    • 1
    • 2
    • ...
    • 221
    • 222
    • 223
    • 224
    • 225
    • 226
    • 227
    • 228
    • 229
    • ›

    Terhubung

    Email:
    diskominfo@mail.kukarkab.go.id

    Alamat:
    Jalan Pahlawan No.1 Timbau Tenggarong


    Telp. (+62) 541 661350

    Fax. (+62) 541 664507


    Link Terkait

    Bapenda
    Bappeda
    Dinas Kearsipan dan
    Disdikbud
    Diskominfo
    DPMPTSP
    Sekretariat Daerah

    © 2021 Kabupaten Kutai Kartanegara All Rights Reserved - Developed by Diskominfo Kukar