Jalan Pahlawan No. 1 Timbau Tenggarong Telp. (0541) 661350 Fax. (0541) 664507 diskominfo@kukarkab.go.id
logo
BERANDA
  • SELAYANG PANDANG
    Sejarah Kukar Kependudukan Potensi Daerah Prestasi dan Penghargaan
  • MEDIA
    Video Dokumen Infografis E-Magazine
  • PEMERINTAHAN
    Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Visi Misi Kukar Strategi Daerah Program Strategis Bupati Kukar Sepanjang Masa Transparansi Keuangan
  • BERITA PPID

    Berita.

    Berita
    Bupati dan Wabup Ingin Peningkatan Kualitas Kinerja ASN dan Pelayanan Publik
    07 Sep 2021

    RODA mutasi di lingkungan Pemkab Kukar kembali bergulir. Berbagai sasaran dan target tujuan menjadi prioritas dalam kebijakan mutasi tersebut. Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wabup Kukar Rendi Solihin menggadang-gadangkan peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai salah satu target mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.
    Kegiatan mutasi yang digelar di ruang serba guna Pemkab Kukar pada Senin, (6/9) kemarin itu, menjaring 217 pejabat yang dilantik. Meliputi, sebanyak 84 pejabat administrator (eselon III) dan 133 pejabat pengawas (eselon IV)
    Proses penjaringan hingga penempatan pejabat sudah melalui berbagai pertimbangan serta mekanisme sesuai regulasi serta kaidah yang ada. Baik kesesuaian hasil analisa jabatan serta penilaian di internal kepegawaian di lingkungan Pemkab Kukar.
    Mutasi ini juga dalam rangka pengisian jabatan definitif yang lowong, baik karena ditinggal pejabat pensiun atau meninggal dunia. Selain itu, Edi - Rendi juga memiliki harapan dan tujuan besar yaitu menempatkan pegawai berdasarkan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
    Yang tak kalah pentingnya dalam proses mutasi ini, tak hanya sebagai untuk proses perjalanan karir ASN, tetapi juga dalam untuk mendorong serta menempatkan pejabat yang diharapkan mampu menerjemahkan visi misi kepala daerah serta program RPJMD yang telah ditetapkan untuk segera diaplikasikan tersebut.
    Sehingga, semua kebijakan baik terkait mutasi ASN hingga penyusunan program kerja di lingkungan Pemkab Kukar bisa saling menyesuaikan dan berkaitan satu sama lainnya. "Jadi pelaksanaan mutasi ini sangat lumrah sekali terjadi. Saya berpesan bekerjalah dengan itikat dan niat yang baik," kata Bupati Kukar Edi Damansyah.
    "Ini moment penting, saya berharap ini menjadi semangat baru untuk kita semua dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat kedepan," tambahnya.
    Juga dikatakan bahwa keberadaan ASN merupakan aset penting pemerintah dalam menjalankan program yang telah dirancang. Maka dari itu, penempatan ASN diharapkan mampu menerjemahkan dan melaksanakan program yang telah ditetapkan tersebut.
    Sehingga, ia berharap pejabat yang ditempatkan bisa benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal. "Sehingga jangan diartikan mutasi ini berkaitan dengan hal-hal lain," katanya.
    Sementara itu, Wabup Kukar Rendi Solihin turut menaruh perhatian kepada percepatan peningkatan kualitas dan kinerja ASN. Menurutnya, sebaik apa pun program yang dicanangkan oleh pemerintah, tidak akan berjalan dengan baik jika tak mampu dilaksanakan dengan baik oleh pejabat terkait.
    Terlebih lagi, jika implementasi program tersebut hanya dilaksanakan sekedarnya tanpa ada sentuhan kreatifitas dan inovasi. "Mari kita berlari bersama-sama, jangan ada yang tertinggal. Karena masyarakat sedang menunggu percepatan," ujar kepala daerah termuda di Kaltim itu.
    Selama beberapa bulan menjabat sebagai kepala daerah, Wabup telah melakukan kunjungan dinas ke sejumlah kecamatan di Kukar. Ia juga turut menyerap aspirasi masyarakat di Kukar. Tak jarang kata dia, warga masih mengeluhkan beberapa hal terkait pelayanan publik. Informasi dari masyarakat tersebut kata dia, seolah menjadi suplemen untuk melakukan perbaikan.
    "Jadi jangan dilupakan juga aspirasi masyarakat tersebut. Karena keberadaan kita di sini adalah untuk masyarakat," tambahnya.


    Mereka Yang Ada Di Garis Depan Dimasa Pandemi
    07 Sep 2021

    Di dalam Puskesmas Loa Ipuh Tenggarong, Dokter Yance Taroreh duduk sambil mengamati layar telepon selulernya. Ada pesan masuk dari aplikasi whatsapp, dari group para nakes yang terhubung dengan nomor hotline Gugus Tugas Pelayanan Covid-19 Kukar. Ada laporan dari warga yang merasakan gejala covid-19 dan perlu ditindaklanjuti dengan kunjungan nakes.

    Di sekitarnya hanya ada beberapa staf, Wawan seorang sopir ambulance dan Yeni seorang perawat. Maka dokter Yance memberitahu adanya pasien yang harus dikunjungi untuk pemeriksaan. Disebutkan nama pasien dan alamatnya. Bergegas mereka melakukan sterilisasi tangan, dan menggunakan sarung tangan 2 lapis, memakai baju hazmat, dan face shield. Masker 2 lapis sudah sejak awal terpasang.

    Bergegas mereka menuju ambulance dengan membawa alat-alat kedokteran yang portable, juga berkas. Mereka pun berangkat menuju rumah pasien. Dari dalam halaman puskesmas, mereka telah membunyikan sirine, melaju kencang.

    Hari itu mereka datang ke wilayah Bensamar, pinggiran kota Tenggarong. Lokasi rumah pasien ternyata tidak dapat diakses dengan mobil. Mereka bertiga pun turun, memasuki gang sempit, melewati jalan kayu berupa jembatan karena dibawahnya adalah rawa-rawa.

    Mereka mengetuk pintu. Nampak wajah cemas keluarga pemilik rumah. Disampaikannya kepada team dari puskesmas loa Ipuh Tenggarong bahwa keluarga mereka mengalami keluhan seperti gejala umum terinfeksi covid-19. Dokter Yance dan Yeni pun datang ke ruangan pasien. Mereka memeriksa tekanan darah, mengukur suhu tubuh dengan termometer dan mengukur saturasi oksigen dengan oksimeter yang dipasang di ujung jari pasien. Mereka pun melakukan test antigen. Suhu tubuh para nakes dalam baju hazmat pun meningkat karena mereka dalam ruang tertutup.

    Semuapun berharap sekaligus cemas melihat test pack covid-19. Indikator pun menunjukkan positif. Dari kondisi pasien yang lemah dalam usia tua, maka Dokter Yance pun memberikan rujukan agar pasien dapat dirawat di RSUD A. M. Parikesit di Tenggarong Seberang. Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan RSUD A. M. Parikesit terkait ketersediaan tempat tidur, mereka pun membawa pasien ke RSUD A. M. Parikesit di Tenggarong Seberang.

    Sesudahnya mereka pun kembali melaju ke rumah pasien yang lain, membawanya ke RSUD A. M. Parikesit, berkali-kali dalam sehari. Mereka lapar, namun karena tanggung jawab hilang selera makan mereka, pun mereka berfikir potensi terinfeksi jika melepas baju hazmat.

    Tidak semua pasien bisa mereka layani, adalah kenyataan yang terjadi. Faktor kelelahan ditambah panasnya suhu di dalam baju hazmat membuat mereka cepat mengalami dehidrasi, cepat lelah. Saat membuka baju hazmat, baju yang mereka pakaipun basah kuyup oleh keringat. Yeni perawat yang pernah terinfeksi covid-19 kategori berat pun mengalami hipoxia, kondisi kurangnya oksigen di dalam darah. Seringkali Yeni menjadi sangat lemas dan mengalami mual dan muntah-muntah.

    Dimasa gelombang dua serangan pandemi covid-19, mereka bekerja ekstra keras. Banyak nakes yang juga terpapar dan terinfeksi virus. Di medio Juli hingga Agustus adalah puncak serangan covid-19. Pernah saat membawa pasien ke RSUD, mereka harus mengantri hingga 4 jam karena tidak tersedianya tempat tidur. Terpaksa pasien harus tetap berada di dalam ambulance dan disupplai oksigen.

    Team ini sangat solid, saling dukung, dan saling bantu satu sama lain meski mereka berbeda-beda keyakinan. Mereka pun bersama membuat laporan, sambil bercanda melepas ketegangan dan kejenuhan, melepas lelah setelah bertugas. Setelah melepas baju hazmat, mereka melakukan sterilisasi dan beristirahat sejenak di puskesmas. Sesudahnya mereka pulang, mandi dengan sabun yang mengandung desinfectan.

    Mereka bercengkerama dengan keluarganya, namun dengan menjaga jarak, kondisi yang berat yang harus dijalani banyak keluarga nakes di masa pandemi ini.

    Saat makan mereka menerawang, mengingat dan merenungkan kejadian-kejadian yang mereka alami seharian di tempat kerja dan di rumah pasien dan rumah sakit. Banyak kesedihan dan kepiluan. Tak sedikit pasien yang mereka tangani akhirnya tak tertolong lagi. Hoax dan ketidakmengertian pasien dan keluarga pasien membuat pasien terlambat tertangani.

    Nakes Yeni memiliki 2 orang anak, saat pulang anak bungsunya ingin memeluknya, namun dilarang dan dihindarinya. Bertentangan dengan nalurinya sebagai seorang ibu. Namun demi menjaga anaknya dari potensi penularan, dia melakukannya. Sungguh pilu hatinya, anaknya pun menangis merindukan belaian ibunya yang lama meninggalkan rumah. Itu hanya sedikit fragmen kecil dalam kehidupan rumah tangga para nakes di masa pandemi covid yang tidak banyak orang tahu.

    Malam menjelang, mereka membawa beban itu dalam tidurnya. Yeni mungkin sedikit berbeda. Sebagai penyintas covid-19, dia mengalami susah tidur. Pukul 3 pagi setelah berdoa malam, dia baru bisa tidur. Hanya beberapa jam saja tidurnya. Pagi hari dia bergegas kembali ke tempat kerja, menjalankan tugas kemanusiaannya merawat kesehatan warga, kembali melihat kepiluan, mendengar dan melihat tatapan kepasrahan dan penuh harap pada mata pasien dan keluarga pasien.

    Nakes Yeni menceritakan bagaimana dia mengenali makna tatapan mata pasien yang diabaikan keluarganya saat mereka terinfeksi covid-19, pun juga tatapan pasien yang akan meninggal. Kesedihan, empati, dan kepiluan harus mendampingi mereka yang akan berpulang menorehkan kepiluan tersendiri dihatinya.

    Para nakes itu, berjuang dengan segala pengetahuan, keterampilan dan tenaganya, juga perasaannya. Mereka masih juga harus kecewa membaca media sosial yang memuat pendapat dan komentar yang negatif tentang penanganan pasien covid, pun pendapat-pendapat dan tuduhan negatif netizens di media sosial tentang institusi kesehatan. Hal yang lebih parah adalah perspektif konspirasi netizens yang jauh dari fakta dilapangan tentang covid-19.

    Para nakes itu telah berjuang untuk kemanusiaan, merawat pasien dalam batas ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. Mereka telah mengorbankan banyak hal dalam hidupnya untuk kepentingan pasien. Sungguh layak mereka mendapat penghargaan atas pengorbanan dan kerja keras mereka di masa pandemi covid-19 ini.

    Pandemi ini begitu memilukan bagi banyak orang, bagi banyak keluarga. Kehidupan menjadi tidak lagi normal sebagai sebuah keluarga, sebagai kelompok masyarakat, pun demikian juga dalam memberikan pelayanan publik. Pandemi ini telah mengubah banyak hal, mengubah peradaban manusia dalam banyak bidang kehidupan.


    Mereka Yang Bekerja Dalam Senyap
    03 Sep 2021

    Bermula dari tantangan Bupati Kukar Edi Damansyah kepada Sekda Kukar Sunggono saat serangan gelombang 2 covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara pada pertengahan Juli 2021 silam. Bupati Kukar meminta Sekda untuk mengatasi banyaknya pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri yang keluar rumah.
    Maka Sekda Kukar Sunggono pun memutuskan perlunya dibentuk team surveyor untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan yang dihadapi pasien isoman. Team pun dibentuk dibawah komando langsung Sekda dan berkoordinasi dengan Bagian Pemerintahan Sekretariat Derah, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, PMI, Camat, Lurah dan RT. Maka dilibatkanlah tokoh masyarakat, BALAKRCANA, pemuda, kelompok agama, Karang Taruna, pengurus masjid, Ikatan Remaja Masjid, jamaah masjid. Para surveyor direkrut dan dibagi berdasarkan wilayah kelurahan/desa.
    Para surveyor bekerja dengan data pasien yang berasal dari Dinkes dan temuan mereka di lapangan. Merekapun melaporkan kondisi konkrit pasien isoman secara real time. Mereka pun mengirimkan data GPS lokasi pasien dan pihak Bagian Pemerintahan pun memetakan lokasi pasien isoman.
    Data kualitatif yang didapat para surveyor untuk menjelaskan mengapa pasien isoman keluar rumah ternyata sungguh beragam. Mulai untuk membeli sembako, obat anti nyamuk, hingga pakan burung dan kucing. Pasien isoman dan warga sekitarnya pun menceritakan persoalan kesulitan ekonominya akibat adanya kebijakan PPKM yang diberlakukan kepada para surveyor.
    Berangkat dari hasil identifikasi permasalahan warga isoman tersebut oleh team surveyor dan upaya menghentikan pencegahan penyebaran covid-19, maka oleh team OPD diputuskan adanya pemberian paket sembako, obat-obatan dan vitamin bagi warga isoman.
    Team surveyor Tenggarong baik laki-laki atau perempuan memang luar biasa. Mereka bekerja keras mengambil pasokan sembako di Dinas Sosial dan obat serta vitamin di Dinas Kesehatan untuk didistribusikan ke rumah warga isoman. Mereka bersama PMI juga melakukan penyemprotan desinfectan di rumah-rumah warga isoman dan rumah-rumah di sekitarnya, jalan, fasilitas umum dan tempat ibadah.
    Dengan kendaraan pribadi berupa motor atau motor yang dilengkapi gerobak dan kantung pada bagian belakang, mereka bergerak, menyusuri jalan semen, jalan tanah, dan juga jalan berupa jembatan kayu yang panjang. Para surveyor juga melayani warga yang menjalani isoman yang meminta tolong untuk membelikan kebutuhan-kebutuhannya. Peran mereka disambut dengan suka cita dan wajah terima kasih dari warga isoman.
    Sesudah melaksanakan tugasnya di lapangan, merekapun membuat dan mengirimkan laporan melalui aplikasi yang disediakan oleh Bagian Pemerintahan. Saat malam hari Bagian Pemerintahan pun mengirimkan rekapan hasil laporan pada aplikasi messenger dan terjadi diskusi-diskusi kecil terkait laporan antara admin dari Bagian Pemerintahan dan para surveyor.
    Sesekali Sekda dan Kepala Dinas Kesehatan memberikan arahan dan instruksi. Sesekali pihak Dinas Sosial menyampaikan kondisi ketersediaan pasokan sembako. Team dari Dinas Kesehatan pun tiap hari menyampaikan informasi kesiapan pasokan obat dan vitamin yang telah dipilah-pilah berdasarkan wilayah untuk dapat diambil team surveyor untuk dibagikan kepada warga isoman.
    Hal yang menarik lagi, para surveyor pun mengajak warga sekitar untuk terlibat dalam donasi yang bertujuan untuk meringankan beban warga yang terdampak secara ekonomi dari kebijakan PPKM. Mereka membagi pemberitahuan pengumpulan donasi di aplikasi messenger dan media sosial. Mereka menyadari bahwa keterlibatan warga mengatasi masalah warga yang lain adalah spirit yang perlu dijaga dan dikembangkan sebagai sesama orang yang tinggal di Kabupaten Kutai Kartanegara.
    Team ini begitu solid dalam mengatasi permasalahan warga isoman dan warga di sekitarnya. Koordinasi yang terintegrasi, semangat kerja, rasa kemanusiaan, kepedulian terhadap sesama warga, dan tanggung jawab dalam mengatasi pencegahan penyebaran covid-19 sangat terasa. Para surveyor kerap memberikan kritik dan saran untuk aplikasi yang harus mereka isi. Dan mereka pun lugas dalam memuji aplikasi yang dibangun dan terus diupdate oleh Bagian Pemerintahan. Mereka bekerja dengan gembira dan berusaha menjadikan dirinya bermanfaat bagi sesama.
    Para surveyor memang jenaka. Sesekali mereka memosting nasi bungkus yang disiapkan pihak lurah dengan rasa syukur. Foto-foto yang diposting di group messanger menunjukkan wajah-wajah ceria para surveyor dan warga yang sedang menjalani isoman. Tidak ada surveyor yang mengeluh dalam melaksanakan tugas mulianya. Mereka mengaku jalinan komunikasi yang baik dan kebersamaan dalam susah dan senang itu cukup bagi mereka. Ungkapan rasa terima kasih dan doa bertubi-tubi dari warga isoman yang merasa terbantu membuat para surveyor senang, terharu dan membuat mereka bangga dalam perannya.
    Beberapa surveyor juga ada yang berperan untuk melakukan tracing kontak erat dari warga yang menjalani isoman. Mereka mendampingi team medis dari puskesmas melakukan swab antigen kepada warga isoman, kontak erat bahkan pada jenazah warga yang meninggal mendadak. Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penularan. Situasi memilukan dan sedih ini mereka saksikan dan rasakan sebagai empati pada keluarga pasien covid-19
    Para surveyor, pihak-pihak yang terlibat dalam pencegahan penyebaran covid-19 di Tenggarong, dan masyarakat sekitar warga isoman memang yang luar biasa. Mereka juga terlibat dalam pemakaman warga. Mereka juga anggota BPK (Bubuhan Penggali Kubur) di wilayahnya. Sulit bagi mereka menghitung berapa lubang kubur yang telah mereka gali dari pagi shubuh hingga malam hari.
    Para surveyor memang bengal. Seorang dari surveyor dari Kelurahan Mangkurawang pun ada yang tumbang terinfeksi covid-19 dan saat ini menjalani isoman di rumah, ada juga yang harus dirawat di Wisma Atlet di Kompleks Stadion Aji Imbut di Tenggarong Seberang. Di media messanger khusus surveyor dan OPD terkait lainnya, Kadinkes Kukar pun menangnyakan perkembangan kesehatan para surveyor yang isoman dan yang sedang di rawat di Wisma Atlet. Meski demikian sang surveyor itupun tidak juga jera. Sang surveyor ini berharap cepat sembuh dan sehat kembali untuk dapat kembali bertugas, membagi sembako, obat dan vitamin, melayani warga yang meminta tolong membelikan kebutuhan-kebutuhannya, melakukan tracing, dan menggali kubur.
    Para surveyor dan semua pihak yang terlibat dalam pencegahan penularan covid-19 itu orang-orang yang luar biasa. Mereka mengorbankan banyak hal dalam hidupnya, mengambil resiko yang tidak kecil bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Mereka sangat bahagia ketika merasa dirinya bermanfaat bagi sesama. Dan mereka bekerja dalam senyap


    Kukar Mulai Vaksinasi Warga Usia Minimal 12 Tahun
    31 Agt 2021

    Wacana para siswa kembali belajar di sekolah dengan metode tatap muka banyak menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Hal ini dijawab Dinas kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan melaksanakan vaksinasi untuk mereka yang berusia minimal 12 tahun yang merupakan warga Kukar atau yang berdomisili di Kukar dan memiliki surat domisili.

    Vaksinasi dilaksanakan di Gedung Bela Diri GOR Aji Imbut di Tenggarong Seberang pada hari ini, selasa 31 Agustus 2021. Vaksinasi untuk anak-anak dan remaja ini untuk warga di Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu. Vaksinasi ini merupakan dosis pertama dengan jenis vaksin Sinovac.


    Dalam 2 Hari, Puskesmas Muara Jawa Vaksinasi 1000 orang
    31 Agt 2021

    Sempitnya halaman Puskesmas Muara Jawa tak menyurutkan semangat warga untuk mendapatkaan nomor antrian vaksinasi pada hari itu, senin, 30 Agustus 2021.

    Sejak pagi hari para warga telah datang, berbaris rapi dibawah arahan petugas puskesmas dan penjagaan petugas kepolisian.Warga yang akan menjalani vaksinasi disyaratkan telah berusia 30 tahun dan telah mendaftar secara online.


    Dengan metode antrian manual antrian dibagi menjadi 2 kelompok dengan 2 jadwal waktu yang berbeda. Alokasi vaksin untuk Puskesmas Muara Jawa sebanyak 1000 dosis.


    Warga Muara Jawa tertib dalam antrian, menjalani pemeriksaan kesehatan yang menjadi SOP sebelum divaksin bagi yang mendapat jadwal vaksinasi pada hari itu.

    Hari Senin kemarin telah dilakukan vaksinasi untuk 500 orang. Besok hari Rabu 1 September 202, akan dilaksanakan lagi vaksinasi untuk jumlah 500 orang dengan vaksin yg sama, Astra Zeneca. Keduanya untuk dosis pertama.


    Bupati Edi Damansyah Ingin Penempatan Pejabat Bisa Perkuat Visi Misi Kepala Daerah
    26 Agt 2021

    TENGGARONG - Setelah melakukan sinkronisasi visi misi kepala daerah ke dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Bupati Kukar Edi Damansyah meminta pejabat aparatur negeri sipil (ASN) untuk bisa melakukan percepatan realisasi program tersebut.
    Jika dihitung sejak pelantikan Bupati dan Wabup Kukar pada 26 Febuari lalu, maka sesuai regulasi yang ada, kepala daerah sudah bisa melakukan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Kukar pada 27 Agustus atau enam bulan setelah dilakukan pelantikan.
    Aturan yang dimaksud adalah Pasal 162 ayat 3 UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada).
    Dalam Pasal 162 ayat 3 UU Pilkada dinyatakan, gubernur, bupati, atau wali kota yang akan melakukan pergantian pejabat di lingkungan pemerintah daerah provinsi atau kabupaten atau kota dalam jangka waktu 6 bulan terhitung sejak tanggal pelantikan harus mendapat persetujuan tertulis Mendagri
    Seperti yang diketahui, Edi Damansyah selama ini menjadi kepala daerah yang fokus melakukan pembenahan pelayanan publik serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para aparaturnya. Percepatan capaian visi-misi pun diharapkan bisa menjadi fokus para pimpinan di tingkat OPD untuk direalisasikan.
    Sehingga ke depan, pengisian pejabat di lingkungan Pemkab Kukar benar-benar menyesuaikan kepentingan masyarakat yang sudah dituangkan dalam program kepala daerah.
    Hanya saja, Bupati Edi Damansyah mengaku enggan terburu-buru sehingga khawatir salah menempatkan pejabat yang tidak sesuai kemampuan yang diharapkan.
    "Kami tidak ingin buru-buru dan salah memilih. Apalagi kami punya janji kepada rakyat yang harus di tepati, sehingga kami harus memastikan orang-orang yang akan mengisi jabatan tersebut betul-betul orang yang paham dan mengerti untuk menerjemahkan kerja-kerja kedepan untuk kepentingan rakyat," katanya.
    Senada, Wabup Kukar Rendi Solihin mengakui jika proses mutasi OPD perlu aspek kehati-hatian. Tak hanya berkaitan dengan peningkatan kualitas administrasi pemerintah, melainkan juga dalam rangka realisasi program serta visi misi kepala daerah
    "Alhamdulillah, visi misi kami juga sudah kami tuangkan di dalam RPJMD yang belum lama ini sudah di sahkan menjadi Perda. Tinggal ke depan pejabat di lingkungan Pemkab Kukar bisa menerjemahkan itu dan segera merealisasikannya," kata Wabup.
    Selain itu, saat ini juga terdapat sejumlah jabatan yang lowong. Baik lantaran pejabat sebelumnya pensiun maupun meninggal dunia.


    Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih
    18 Agt 2021

    Selasa menjelang petang tadi di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara, berlangsung khidmat dan lancar.

    Memakai pakaian adat nasional, Upacara ini dipimpin langsung Bupati Edi Damansyah di dampingi Wakil Bupati H. Rendi Solihin beserta Pimpinan Forkopimda kab. Kutai Kartanegara.

    Kegiatan ini mengakhiri rangkaian Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia.


    Dirgahayu Republik Indonesia.
    17 Agt 2021

    Dentuman meriam tujuh belas kali dari arah Jembatan Sultan Sulaiman disertai bunyi sirene panjang menandai dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara, pagi tadi.

    Lalu serangkaian acara, pembacaan naskah proklamasi, hening cipta, dan pembacaan doa. Setelah itu, bendera Merah Putih dikibarkan oleh Paskibraka dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

    Hujan yang mendera tak sedikitpun
    Menyurutkan niat menuntaskan upacara peringatan kebebasan bangsa.

    Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI kali ini mengusung tema "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh". Tema ini mendeskripskan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik.


    Vaksinasi Wilayah Pantai & Hulu
    17 Agt 2021

    Vaksinasi untuk warga Kutai Kartanegara kembali dilaksanakan pagi hari ini (17/8) di Kota Bangun sebagai representasi wilayah hulu yang diikuti warga beberapa kecamatan di sekitarnya. Selain itu juga dilaksanakan di Samboja sebagai representasi wilayah pantai yg diikuti warga Kecamatan Samboja, Muara Jawa dan Sanga-Sanga.


    Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, dr. Martina Yulianti, Sp. P.D., FINASIM, MARS mengatakan bahwa vaksinasi tersebut merupakan upaya pemerataan vaksinasi untuk warga di Kabupaten Kutai Kartanegara.

    Dijelaskan oleh Kadis Kesehatan Kukar, perkembangan hingga saat ini wilayah Kecamatan Tenggarong, Muara Badak, dan Samboja dalam status merah.

    Status orange pada Kecamatan Kota Bangun, Sebulu, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Loa Janan, dan Muara Jawa.

    Status Kuning ada pada Kecamatan Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Wis, Muara Muntai, Muara Kaman, Marang Kayu, Anggana, dan Sanga-Sanga.

    Dokter Yuli menyampaikan bahwa vaksin hari ini adalah Moderna. Diingatkan kepada masyarakat untuk memahami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) tiap jenis vaksin adalah berbeda.

    Vaksin Moderna dikenal memiliki efikasi yang tinggi namun memiliki KIPI yang berat. Disarankan agar masyarakat menghubungi nakes di pusat kesehatan jika dirasa ada gejala KIPI yang berat.

    Dokter Yuli mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat dengan melaksanakan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.

    Disampaikannya kerjasama masyarakat dan semua pihak dalam melaksanakan 5M dan vaksinasi adalah kunci sukses keluar dari pandemi ini.


    Surat Edaran Bupati Kukar Tentang Hari Libur Nasional Dan Cuti Bersama Tahun 2021
    06 Agt 2021

    Wakil Bupati Kutai Kartanegara H. Rendi Solihin telah menandatangani Surat Edaran Nomor : B.1224/ORG/LIKTL/065.II/06/2021 Tentang Perubahan Kedua Atas Libur Nasional Dan Cuti BersamaTahun 2021.
    Surat edaran tersebut merupakan tindaklanjut dari SKB Menteri Agama Nomor : 712 Tahun 2021, Menteri Ketenagakerjaan Nomor : 1 Tahun 2021, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 3 Tahun 2021 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.


    Pasien di Rumah Sakit dicovidkan ?
    04 Agt 2021

    Berikut statement Kadinkes Kukar / Plt. Dirut RSUD A. M. Parikesit Kukar yang disampaikan pada acara talkshow online “Kenal dan Cegah Varian Baru Virus Covid-19” yang diselenggarakan Kementerian KOMINFO RI dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada hari ini Rabu, 4 Agustus 2021.
    Tulisan ini telah mengalami editing dari sumber asli untuk lebih memudahkan pemahaman sebagai konsekuensi perubahan dari bahasa tutur menjadi bahasa tulis.

    Kami sebenarnya sangat prihatin sebagai tenaga kesehatan dalam permasalahan wabah ini. Dalam wabah ini tidak bisa diperdebatkan seperti pilpres atau pilkada yang bisa bebas memilih percaya dan tidak percaya adanya covid karena taruhannya adalah nyawa jika kita salah mengambil posisi.

    Keprihatinan kami, masih banyak orang yang dengan sengaja memanfaatkan masyarakat yang mendapatkan pengaruh negatif dari penanganan covid seperti dengan diterapkannya PPKM, anjuran stay at home, ini tentu membuat masyarakat tidak nyaman.

    Masyarakat rentan ini yang menjadi sasaran penyebar hoaks yang secara terstruktur dan sistematis mempengaruhi agar mereka tidak percaya covid. “Kamu jangan ke rumah sakit, nanti pasti dicovidkan, coba kalau tidak diperiksa, pasti nggak covid”. Padahal itu adalah bagian dari prosedur ketika orang datang ke rumah sakit. Kita harus melakukan skrinning agar kita tidak mencampur pasien yang sudah terinfeksi covid-19 dan yang tidak. Kita harus melindungi pasien-pasien yang lain dan para nakes.

    Segala sesuatu terkait pelaksanaan protokol pencegahan covid-19 memang tidak nyaman bagi siapapun, termasuk apabila sampai terjadi kasus meninggal, itu sangat tidak nyaman.
    Tidak dapat dipungkiri bahwa pelaksanaan pencegahan covid-19 ini tidak populer dan tidak menyenangkan bagi masyarakat. Itulah kesempatan yang diambil oleh orang yang tidak sejalan untuk menggosok orang-orang yang lemah yang kurang pengetahuannya untuk jangan percaya covid, itu konspirasi dan lain sebagainya.

    Sedangkan kita yang ada di lapangan ini nyata, benar-benar nyata, kita melihat dengan mata kepala kita sendiri. Dan jika tidak dihentikan, maka entah sampai seberapa tinggi puncak dari pandemi ini kita capai dan berapa lama akan melandai. Ini tidak bisa jika masyarakat tidak turut mengambil bagian dan masih banyak orang-orang yang terprovokasi bahwa dengan bahwa covid adalah realitas yang diada-adakan.


    Statement Kadinkes Kukar / Plt. Dirut RSUD A. M. Parikesit Kukar Tentang Kelangkaan Vaksin
    04 Agt 2021

    Dengan ditambahnya sasaran vaksinasi tahap 3, capaiannya rendah dan secara umum terjadi di semua daerah. Kutai Kartanegara baru tercover 16 persen. Untuk sasaran lansia cakupannya pun rendah padahal mereka adalah kelompok masyarakat rentan.

    Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, kami sebagai vaksinator atau pelaksana kegiatan vaksinasi siap dan mampu melakukan vaksinasi sebanyak 4.000 perhari. Tapi yang kita hadapi adalah kelangkaan vaksin.

    Kita sering berhenti melaksanakanan vaksinasi karena vaksin belum tiba di tempat, dan untuk Kutai Kartanegara yang terdiri dari 18 kecamatan dan 32 fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan geografis yang sangat bervariasi tidak bisa disamakan dengan darah lain.

    Kami berharap Pemerintah pusat tidak menganggap bahwa seluruh Indonesia itu sama karena ini mempengaruhi distribusi dan waktu distribusi vaksin. Kami berharap agar distribusi ini lebih diperhatikan lagi dengan melihat karakteristik geografis masing-masing wilayah. Permasalahan keterlambatan distribusi atau ketersediaan vaksin dari pemerintah pusat membuat cakupan vaksinasi rendah termasuk cakupan vaksinasi untuk masyarakat2 rentan.

    Hal ini yang menimbulkan angka kematian yang tinggi. Data yang ada di RSUD A.M. Parikesit , pasien yang meninggal ternyata 95 persen belum mendapatkan vaksinasi. Peran vaksinasi sangat besar. Ketika masifnya serangan varian delta ini, kita mengalami kelangkaan vaksin.


    • ‹
    • 1
    • 2
    • ...
    • 221
    • 222
    • 223
    • 224
    • 225
    • 226
    • 227
    • ...
    • 233
    • 234
    • ›

    Terhubung

    Email:
    diskominfo@mail.kukarkab.go.id

    Alamat:
    Jalan Pahlawan No.1 Timbau Tenggarong


    Telp. (+62) 541 661350

    Fax. (+62) 541 664507


    Link Terkait

    Bapenda
    Bappeda
    Dinas Kearsipan dan
    Disdikbud
    Diskominfo
    DPMPTSP
    Sekretariat Daerah

    © 2021 Kabupaten Kutai Kartanegara All Rights Reserved - Developed by Diskominfo Kukar