







Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah mengeluarkan surat resmi terkait imbauan dan kesiapsiagaan potensi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono, dengan nomor surat B-950/BPBD/950/04/2023.
Melalui surat tersebut, Sunggono mengingatkan seluruh jajaran di 20 kecamatan untuk waspada terhadap karhutla sesuai dengan press release dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Temenggung Pranoto yang memperkirakan akan terjadi musim kemarau pada awal Juni dan puncaknya pada Agustus 2023 mendatang.
Baca juga : - https://kukarkab.go.id/v2/berita/1145/Diskominfo-Kukar-Laksanakan-Rapat-Evaluasi-Smart-City-Tahap-I
“Saya meminta seluruh camat agar selalu menginformasikan dan berkoordinasi dengan kepala desa di wilayahnya masing-masing. BPBD Kukar akan mengadakan patroli terpadu pada bulan tersebut,” kata Sunggono.
Selain itu, Sunggono juga memerintahkan para camat untuk melakukan upaya pencegahan karhutla. Hal ini antara lain dengan melakukan patroli karhutla secara terpadu, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla, dan membuat posko karhutla terpadu di masing-masing kecamatan. “Yang terpenting, selalu berkoordinasi dengan BPBD Kukar,” tutup Sunggono.
Masmun Jaya : Pranata Humas Diskominfo Kukar
Diskominfo Kukar menggelar rapat evaluasi Tahap I implementasi Smart City Kabupaten Kutai Kartanegara. Rapat yang melibatkan seluruh OPD di Kabupaten Kukar tersebut digelar di ruang rapat lantai 3 Kantor Diskominfo di Kawasan Bukit Biru Tenggarong selama 2 hari mulai hari hari Senin, 8 Mei 2023.
Rapat dipimpin oleh Kadis Kominfo Kukar yang didampingi Plt. Kepala Bidang E-Government Tantri Saptadewi, Pranata Komputer Ahli Muda Fedlandy Yulian, dan para pejabat dan staf Diskominfo Kukar. Kadis Kominfo Kukar Dafip Haryanto menyampaikan bahwa rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari agenda Kementerian Kominfo Ri yang akan melakukan Evaluasi Tahap I Smart City yang akan dilaksanakan Surabaya pada bulan Juni 2023.
Untuk itu Dafip Haryanto meminta kepada perwakilan OPD yang menghadiri rapat tersebut untuk melakukan pengisian kuesioner dan menetapkan quickwins pada masing-masing pilar Smart City yang telah ditetapkan bersama. Dalam rapat tersebut Kadis Kominfo Kukar menyampaikan bahwa quick wins pada tiap pilar Smart City Kukar dapat diambil dari pekan inovasi yang telah dilaksanakan.
Kadis Kominfo juga meminta kepada agar OPD untuk menyusun manajemen resiko pada masing-masing quickwins dan segera mengisi kuesioner dengan batas waktu 3 Mei hingga 5 Juni 2023 dan selanjutnya akan dilaksanakan Evaluasi Smart City Tahap 1 yang akan dilaksanakan mulai 12 hingga 14 Juni 2023 di Surabaya secara onsite dan online. “Isian kuesioner terkait aktifitas dewan dan tim pelaksana Smart City, aktifitas forum smart city, pengembangan infrastruktur, dan inovasi kolaborasi lintas OPD,” ujarnya.
Baca juga : - https://kukarkab.go.id/v2/berita/1143/Penilaian-dan-Sosialisasi-PPID-di-Kukar-Kembali-Bergulir
Kadis Kominfo Kukar menyampaikan bahwa evaluasi implementasi Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) tahun 2022 yang akan digelar di Surabaya pada 12 hingga 14 Mei 2023 akan melibatkan beberapa Kementerian seperti Kementerian Dalam Negeri, PUPR, PPN/Bappenas, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Koordinator Bidang Perekonomian, Keuangan, serta PAN dan RB. Evaluasi Tahap I di Surabaya akan dibarengi dengan seminar dengan tajuk “Mencerdaskan Kota dan Kabupaten untuk Indonesia Cerdas.”
Smart City di Indonesia dibangun dengan 6 pilar, yakni pilar Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment. Di Pemerintah Pusat pelaksanaan Program Smart City diampu oleh Kementerian Kominfo RI sedangkan Di daerah oleh Diskominfo Provinsi dan Diskominfo Kabupaten/Kota.
Penulis / Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Alam yang unik dan tersembunyi menimbulkan inspirasi keinginan pemerintah Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara mengembangkannya sebagai destinasi wisata. Area yang menawarkan keindahan hamparan danau luas yang dikelilingi pulau-pulau kecil itu dinamai 10 Nusa oleh warga setempat, kini siap dikenalkan kepada khalayak luas.
Adalah Kasmir, Kepala Desa Muara Wis mengatakan, danau ini dari dulu hanya dimanfaatkan warganya yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan untuk mencari ikan. Seiring berjalannya waktu, pemerintah berencana untuk mengembangkannya sebagai destinasi wisata dan diharapkan dapat membantu pemberdayaan ekonomi warga setempat. Danau 10 Nusa ini sendiri dijelaskan Kasmir merupakan pulau-pulau yang nantinya akan diberi nama berbeda-beda.
Baca juga : - https://kukarkab.go.id/v2/berita/1135/Rendi-Solihin-Serahkan-Bantuan-Sektor-Perikanan-Di-Kecamatan-Loa-Kulu
"Menurut kami ini potensial sekali jadi objek wisata, karena keberadaan banyak Nusa di sebuah danau itu saja sudah menjadi potensi tersendiri, jadi hanya perlu dikembangkan," ungkap Kasmir, Jumat 5 Mei 2023.
Saat ini Pemdes Muara Wis tengah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur maupun Dinas Pariwisata Kukar. Untuk diskusikan pengembangan rencana danau ini menjadi objek wisata dengan Kelompok Sadar Wisata Muara Wis yang sudah terbentuk. Harapannya diskusi tersebut nantinya akan membahas rencana kedepan untuk merealisasikan konsep yang akan direalisasikan di Danau 10 Nusa sebagai objek wisata.
Baca juga : - https://kukarkab.go.id/v2/berita/1134/Berharap-Tambahan-PADes,-Pemdes-Perian-Akan-Kelola-Ekowisata-Air-Terjun
“Kalau kami rencananya ingin membangun camping ground, homestay, perkebunan hingga spot pemancingan dengan pulau-pulau yang berbeda,” jelasnya.
Meski baru sebatas wacana, Ia sangat optimis potensi wisata di Desanya dapat di kembangkan. "Harapan kita ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Terutama lewat transportasi, karena kan perlu perahu untuk menuju danau itu. Semoga ini bisa kita realisasikan," harap Kasmir dengan optimis.
Masmun Jaya : Pranata Humas Diskominfo Kukar