Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Kukar mengikuti Workshop KIM dan Pengelolaan Media di Kota Batu Jawa Timur. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur dan diikuti Diskominfo Kabupaten dan Kota di Kaltim. Workshop dengan tema “Pemberdayaan KIM Untuk Mewujudkan Masyatakat Kreatif dan Cerdas Informasi di Kalimantan Timur” dibuka oleh Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal di Hotel Aston Inn Batu Malang Jawa Timur pada hari Senin, 8 Mei 2023.
Hadir dalam event tersebut Kabid IKP Irene Yuriantini dan pejabat struktural dan fungsional Diskominfo se-Provinsi Kaltim, perwakilan KIM dari Provinsi Kaltim, KIM Pesona Kersik Desa Kersik Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kukar yang diwakili Jumadi. Workshop tersebut menghadirkan narasumber Direktur Jatimtimes Network Heriyanto, Diskominfo Kota Malang, Diskominfo Provinsi Jawa Timur, dan KIM Nukus Kelurahan Sukun Kota Malang.
Kadis Kominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal dalam sambutannya menyampaikan bahwa transformasi digital menyebabkan terjadinya pergeseran opini publik. “Dulu opini publik berangkat dari agenda setting dari media massa. Saat ini justru sebaliknya, opini publik dapat terbentuk dari masyarakat. Perubahan ini tak lepas dari pesatnya kemajuan teknologi informasi terutama perkembangan arus media sosial,” ujarnya.
Baca juga : - https://kukarkab.go.id/v2/berita/1140/Peserta-BPJS-Kesehatan-Dapat-Mendaftar-Online-di-Faskes-Melalui-Aplikasi-Mobile-JKN
Kadis Kominfo Provinsi Kaltim menjelaskan perubahan alur opini publik tersebut memerlukan perubahan strategi dalam pengelolaan informasi. “Salah satunya dengan memperkuat peran Komunitas Informasi Masyarakat. Sekarang isu bisa diciptakan siapa saja dan dapat menjadi opini publik. Isu bisa ditimbulkan oleh personal atau kelompok masyarakat. Untuk itu peran KIM harus kita perkuat," jelasnya.
Baca juga : - https://kukarkab.go.id/v2/berita/1139/Pemkab-Kukar-Beberkan-Dampak-Negatif-Kasus-Stunting
Muhammad Faisal berharap peran aktif KIM untuk mewujudkan komunikasi yang interaktif antara publik dengan pemerintah. Dijelaskannya dengan relasi yang interaktif tersebut, maka desiminasi informasi maupun program kerja dari pemerintah tidak hanya berjalan searah, namun 2 arah dengan respon aktif dari masyarakat. "Kita sudah memasuki era interactive communication. Era tulisan, mesin cetak, sudah lewat. Counter isu satu arah percuma. Relasi masyarakat dan pemerintah harus aktif interaktif, untuk itu KIM dibentuk,” jelasnya.
Sedangkan Kabid IKP Diskominfo Kaltim Irene Yuriantini dalam laporannya mengatakan bahwa pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat diharapkan dapat mewujudkan masyarakat kreatif dan cerdas informasi. Tim Diskominfo Kukar dipimpin oleh Pranata Humas Ahli Muda Hermawan dan diikuti 2 orang staf. Hermawan menyampaikan peran KIM semakin strategis di masa digital dalam arus informasi dalam proses diseminasi dan aspirasi. “Maka relasi yang tercipta harus interaktif dengan outcome dapat memberikan nilai tambah bagi anggota KIM,” tuturnya.
Penulis : Heryanto (Pengolah Data)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)