Pemkab Kukar dan Kodim 0906 Kutai Kartanegara telah menjalin kerjasama dalam membangkitkan sektor pertanian. Setelah sukses dalam TMMD ke 114 di Kecamatan Muara Kaman, program tersebut dilanjutkan melalui Program Karya Bhakti TNI. Tujuan kerjasama tersebut adalah untuk mewujudkan Kutai Kartanegara asebagai lumbung pangan Kalimantan Timur.
Pembangunan infrastruktur saat ini akan difokuskan di 5 desa di Kecamatan Muara Kaman dan Sebulu. Untuk Kecamatan Sebulu adalah Desa Sumber Sari, Mekar Jaya, dan Manunggal Daya. Sedangkan untuk Kecamatan Muara Kaman di Desa Bunga Jadi, Cipari Makmur, dan Sidomukti.
Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan program berfokus pada pembangunan infrastruktur pertanian. Maka akan dilaksanakan pembangunan jalan usaha tani, saluran irigasi, dan embung. Dijelaskannya bahwa target Program Karya Bhakti untuk menuntaskan persoalan yang sudah lama dihadapi para petani terkait infrastruktur jalan usaha tani yang menghubungkan lahan seluas 1.400 hektare.
Bupati Kukar menjelaskan bahwa di tahun 2023 ada 5 kawasan yang dipersiapkan untuk program karya bakti TNI. Dandim 0906/KKR Letkol Inf. Jeffry Satria mengatakan bahwa Program Karya Bhakti TNI merupakan upaya TNI dalam membantu mewujudkan visi misi Pemkab Kukar, yakni percepatan pembangunan di bidang pertanian.
“Konsep Program ini adalah pertanian berbasis kawasan. Kegiatannya sama, yakni pembangunan jalan usaha tani dan irigasi. Tahun depan kita laksanakan ke kawasan lainnya," terang jelas Dandim 0906/KKR Letkol Inf. Jeffry Satria.
Sasaran Program Karya Bhakti TNI menyasar pada 5 kawasan pertanian terintegrasi yang telah ditetapkan Pemkab Kukar. Kawasan pertanian tersebut ada di 5 kecamatan yakni Kecamatan Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu. Setiap kawasan akan dibagi menjadi 4 wilayah pekerjaan dengan cakupan berbeda-beda dalam waktu pengerjaan mulai Oktober 2022 hingga akhir tahun 2023.
“Pelaksanaan program disusun berdasarkan per triwulan. Kecamatan Sebulu-Muara Kaman akan dikerjakan hingga bulan Desember. Tahun depan dilanjutkan di Tenggarong Seberang, kemudian di Loa Kulu sampai dengan Bukit Biru, dan Tenggarong. Di akhir 2023 di Desa Panca Jaya, Muara Kaman ke Sebulu, Desa Giri Agung," jelasnya.
Dandim 0906/KKR Jeffry Satria menyampaikan bahwa Program Karya Bhakti di Kukar merupakan pilot project menuju target yang lebih besar. “Program ini memiliki tujuan mulia yang tersirat, yakni mengajak masyarakat lebih tertarik dengan pertanian. Dengan cakupan pekerjaan Program Karya Bhakti, sektor pertanian Kukar dapat maju dan menghasilkan hingga skala besar,” harapnya.
Diharapkannya pihak BUMDes ini bisa bekerjasama dan dapat mengatur pemasarannya. Diharapkannya pihak swasta yang membutuhkan bahan pangan dapat menyerap sehingga sirkulasinya ekonomi dapat berjalan. Untuk itu Dandim 0906/KKR berharap adanya intervensi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar dengan menerapkan kesuksesan BUMDes Loh Sumber di Kecamatan Loa Kulu yang berfokus pada pergerakkan ekonomi rakyat.
"Kukar terkenal dengan sumber daya alamnya, tapi dalam bidang pangan kita masih tertinggal. Ini salah satu upaya kami. Karena kedepan kita akan menghadapi krisis energi dan pangan. Disini TNI membantu pemerintah untuk memajukan pertanian. Kita ingin ada perputaran ekonomi di Kukar," pungkasnya.