Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi dan Implementasi Smart City Kabupaten Kukar tahun 2022. Rakor berlangsung di ruang rapat Kominfo lantai 3, Jalan Pahlawan No 1, kawasan Bukit Biru Tenggarong pada pagi hari ini, Rabu (7/9/22).
Rakor Evaluasi Smart City tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Kukar Dafip Haryanto dan dihadiri Seketaris Dinas Sosial Decki Ismail, Kepala Bidang Bappeda Saiful Bahri, dan beberapa OPD yang terkait pengembangan Smart City di Kabupaten Kukar. Rakor dipandu moderator Fedlandi Yulian dan Tantri Saptadewi dari bidang E-Goverment kominfo kukar
“Penyelenggaraan rakor evaluasi Smart City tersebut bertujuan untuk memetakan perjalanan implementasi Smart City dan untuk mengukur kekuatan maupun kelemahan implementasi Smart City selama ini. Selain itu adalah untuk menentukan program unggulan, “quick win” yang akan menjadi program unggulan Kabupaten Kukar pada tahun 2022,” ujar Kadis Kominfo Dafip Haryanto.
Dalam arahannya Kadis Kominfo Kukar menekankan bahwa implementasi smart city merupakan tanggung jawab bersama seluruh jajaran Pemkab Kukar. “Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memajukan Smart City di Kabupaten Kukar. Leading sektor gerakan menuju Smart City ada di Bappeda, Diskominfo hanya sebagai koordinator saja, namun semua OPD di Kabupaten Kukar harus terlibat,” ujarnya.
“Sejak ditetapkan bahwa Kabupaten Kukar sebagai bagian dari 100 kota pintar di indonesia dan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) baru, Kabupaten Kukar sering dikunjungi daerah lain untuk melihat implementasi Smart City. Kita harus meningkatkan kerja sama untuk terus memperbaiki Smart City. Kita harus terus mengevaluasi apa yang belum dan sudah dilakukan, sesuai aturan yang berlaku,” harapnya.
Disampaikannya bahwa konsep Smart City atau Kota Cerdas tidak hanya berbicara mengenai teknologi, melainkan sebuah konsep pembangunan suatu daerah dengan melakukan banyak inovasi dengan memanfaatkan berbagai keterbatasan yang ada.
Ditekankannya bahwa “Kota cerdas tidak hanya berbicara teknologi, meskipun core-nya berada disitu, tapi bagaimana kita membuat inovasi atas keterbatasan daerah untuk bisa melaksanakan pembangunan dan pelayanan ke masyarakat. Ini bukan semata-mata tanggung jawab Dinas Kominfo selaku koordinator, akan tetapi membutuhkan sinergitas antar-OPD pilar Smart City,” jelasnya.
Kadis Kominfo Kukar Dafip Haryanto menjelaskan bahwa isu strategis dan aktual saat ini adalah upaya transformasi sistem manual ke digital dengan komponen infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital, hingga pasar digital yang diharapkan dapat dilaksanakan dapat berkjalan sesuai perencanaan.
Diakhir pertemuan Kadis Kominfo Dafip Haryanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran OPD kabupaten Kukar, khususnya pada Tim Diskominfo Kukar yang telah berkinerja baik dalam mengawal pelaksanaan program Smart City.
Disampaikannya bahwa Quick Win implementasi Smart City Kabupaten Kukar pada tahun 2022 adalah Smart Government (Quick Wins : Becik), Smart Branding (Quick Wins : Kukar Asia Wonders), Smart Economy (Qiuck Wins : Bangmus Kebulan), Smart Society (Quick Wins : Kidung), Smart Living (Quick Wins : Siruni), dan Smart Environment (Qiuck Wins : Smart Bio Village).