MUARA ENGGELAM- Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi luar biasa yang sudah diakui di level nasional.
Potensi ini ditangkap dan coba diusung kelompok kreatif East Borneo Film yang memiliki homebase di Tenggarong.
Kali ini East Borneo Film akan membuat film yang mengusung potensi Desa Muara Enggelam yang unik dan eksotis.
Dinas Komunikasi dan Informasi atau Diskominfo Kukar siap mendukung komunitas kreatif untuk berkarya.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Diskominfo Kukar Ahmad Rianto.
Dia menjelaskan, salah satu komunitas yang telah bersedia untuk didampingi adalah East Borneo Film.
"Mereka ingin menggali lebih dalam potensi Desa Muara Enggelam untuk dijadikan inspirasi membuat film," kata Ahmad Rianto, Sabtu (5/9/2020).
Komunitas kreatif East Borneo Film bukan baru kali ini ingin berkarya, salah satu produksinya yang dirilis 2018 lalu, berhasil menembus beberapa festival nasional maupun internasional.
Salah satunya adalah JAFF (Jogja Asian Film Festival), ditayangkan perdana di CGV Yogjakarta.
Salah satu pendiri East Borneo Film David Richard menjelaskan, komunitas yang ia bentuk bersama rekan-rekannya pada 2017 lalu merupakan rumah film maker di Kaltim, yang berpusat di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Judul film yang telah mereka produksi berjudul Ranam - Looking For Land.
Film tersebut diproduksi dengan harapan mampu menjadi inspirasi bagi yang menontonnya.
"Filmnya mengisahkan tentang cita-cita seorang anak. Tinggal di desanya terapung, yang punya cita-cita sebagai pemain bola," ungkap David.
Bahkan, anak tersebut sempat tidak mendapat restu orangtuanya. Karena cita-citanya dianggap tidak mungkin untuk diwujudkan.
"Dengan semangat yang gigih sampai akhirnya dia membuktikan dan berhasil menjadi pemain Mitra Kukar," kata David.
Dengan pengalaman yang dimiliki dan dukungan Kominfo Kukar, David optimistis, dapat menghasilkan karya yang berkualitas saat memproduksi film tentang Desa Muara Enggelam. (*)