Penulis : Abdilah Amin (Tenaga Ahli Peliput)
Sumber: Puspen Kemendagri
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk lebih aktif memperluas Gerakan Pangan Murah (GPM). Hal ini disampaikan saat acara GPM serentak dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Acara ini turut dihadiri Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, serta perwakilan sejumlah Pemda yang mengikuti secara daring, termasuk dari Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Yapen, Kabupaten Pinrang, dan Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Mendagri RI menegaskan bahwa menjaga ketahanan pangan adalah bagian penting dari makna kemerdekaan, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian pangan. Disampsikan bahwa salah satu langkah konkret yang dilakukan Pemerintah adalah dengan menyalurkan 1,3 juta ton beras dari stok Bulog untuk program beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). “Rata-rata sekitar 7 ribu ton per hari digelontorkan agar harga tetap stabil. Ini tugas berat, tapi penting agar rakyat tetap bisa membeli beras dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Mendagri RI menekankan agar Pemda membawa program GPM hingga ke tingkat kecamatan. Menurutnya, kecamatan adalah ujung tombak pelayanan yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga kehadiran GPM di level ini akan lebih terasa dampaknya. “Gerakan ini semata-mata untuk rakyat. Tujuannya jelas, agar beras tersedia, harganya stabil, dan tidak memberatkan masyarakat,” pungkasnya.
#gerakanpanganmurah #mendagri #beras #stabilitasharga #bulog #hutri80 #pangan