Penulis: Adinda Mutiara Joesoef (Mahasiswi PMM UMM)
Fotografer: Tim PMM Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Kelompok Pemuda Mandiri RT 18 Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong terus bergerak aktif mengatasi persoalan sampah di lingkungan mereka. Melalui Bank Sampah Rotok Etam yang berdiri sejak Januari 2025, para pemuda ini menjalankan program pengelolaan sampah secara mandiri dan terorganisir.
Bank Sampah Rotok Etam beroperasi di Jalan Mangkuraja 1 RT 18. Mereka melayani penjemputan sampah dari 36 rumah warga. Para pengelola menjemput sampah langsung dari rumah ke rumah menggunakan gerobak dorong yang dibeli dari hasil iuran internal kelompok.
Baca Juga : Pejabat Fungsional Kukar Resmi Dilantik, Siap Jalankan Amanah Baru
Bank Sampah Rotok Etam ini mengelola sampah anorganik seperti kardus, botol plastik, dan kaleng. Setelah mengumpulkan sampah, mereka langsung memilahnya secara manual, karena belum memiliki alat pemilah khusus. Sampah yang sudah dipilah kemudian mereka jual secara berkala ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara.
Meski belum menerima fasilitas resmi dari Pemerintah, kelompok ini sudah mendapat pengakuan dari pihak Kelurahan Loa Ipuh. Namun demikian, saat ini mereka masih menghadapi kendala utama berupa keterbatasan alat angkut dan fasilitas pemilahan.
Baca Juga : Bupati Kukar Paparkan Program Kukar Idaman Terbaik di 3 Stasiun TV Swasta
Ketua Bank Sampah Rotok Etam Fauzi, dalam wawancara pada hari Senin, 28 Juli 2025 menyampaikan harapannya agar Pemerintah Daerah bisa memberi perhatian terhadap inisiatif masyarakat seperti Bank Sampah Rotok Etam. Disampaikan bahwa upaya yang dilakukan oleh kelompok Pemuda Mandiri sudah menunjukkan hasil nyata dalam mengurangi volume sampah dan meningkatkan kesadaran lingkungan warga.
Dalam faktanya Bank Sampah Rotok Etam selain membantu menjaga kebersihan lingkungan, pengelola juga mendapatkan keuntungan ekonomi dari hasil penjualan sampah. Lebih dari itu, kegiatan ini mempererat solidaritas antarwarga dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah.
Proses pengelolaan sampah dimulai dari penjemputan sampah, pemilahan secara manual, hingga penjualan ke DLHK Kukar. Untuk saat ini, Bank Sampah Rotok Etam belum mengelola sampah organik, sehingga jenis sampah tersebut masih dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Inisiatif Pemuda Mandiri RT 18 Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong ini membuktikan bahwa perubahan lingkungan bisa dimulai dari warga. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian, Pemuda Mandiri RT 18 menunjukkan bahwa aksi lokal mampu memberi dampak besar. Dukungan dari pemerintah dan pihak terkait sangat dibutuhkan agar gerakan seperti ini bisa tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
#jagakelestarianlingkungan #pemudaloaipuh #pengelolaansampah #banksampahrotoketam #kelompokpemudamandirirt18loaipuh #kelurahanloaipuh #tenggarong #kelolasampahanorganik #dlhkkukar #fasilitaspemilahsampah #kesadaranlingkungan #solidaritasantarwarga #tpasampah #aksilokal