Penulis: Muhammad Firza Akbar (tenaga Ahli Peliputan)
Sumber: Rilis Pers Puspen Kemendagri
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Bima Arya Sugiarto meminta seluruh Kepala Daerah memahami isu perubahan iklim dan pengurangan gas emisi yang menjadi sorotan dunia dan berdampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Pernyataan tersebut disampaikan saat peluncuran One Planet City Challenge di Ballroom Swiss-Belhotel Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada hari Kamis, 24 Juli 2025.
Baca Juga : SD Negeri 016 Samboja Peringati Hari Anak Nasional 2025
Hadir dalam event tersebut CEO World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Aditya Bayunanda, Wali Kota Langsa Jeffry Sentana Putra, Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Alwis Rustam, para Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota, serta pejabat terkait lainnya.
Disampaikan oleh Wamendagri RI, “Untuk dapat memahami kedua isu tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) harus menggandeng banyak pihak yang berfokus terhadap isu lingkungan hidup. Ditegaskan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Lingkungan Hidup berperan penting dalam menangani persoalan ini.
Baca Juga : Dukung PHBS, Para Guru dan Pelajar SDN 016 Samboja Gotong Royong di Kelurahan Ambarawang Laut
Dijelaskan bahwa Kepala daerah yang ada saat ini 80 persen baru dan masih muda usianya. “Kita harus mengarusutamakan isu perubahan iklim dan pengurangan gas emisi yang tidak dekat dengan keseharian menjadi isu yang diminati kalangan muda,” ujarnya.
Diharapkan untuk dapat memahami dan menyelesaikan persoalan lingkungan, diperlukan peningkatan aparatur. “Untuk itu perlu bagi kita untuk membuka ruang kolaborasi dengan institusi pendidikan dan lembaga kajian yang bisa membantu,” tuturnya.
“Terkait persoalan lingkungan hidup, Kementerian Dalam Negeri RI memiliki peran dalam melakukan supervisi terhadap Pemda. Kemendagri akan terus berkomunikasi dengan seluruh Sekretaris Daerah (Sekda) agar berkoordinasi dengan Perangkat Daerah terkait, terutama dalam menyelaraskan program sesuai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di bidang lingkungan hidup dengan pendekatan yang komprehensif,” jelasnya.
Wamendagri RI Bima Arya menyampaikan pentingnya membuka ruang pendanaan bagi publik maupun sektor swasta yang ingin berkontribusi dalam program lingkungan hidup. “Perlu dilakukan kampanye yang melibatkan berbagai pihak seperti asosiasi yang peduli terhadap lingkungan hidup, termasuk keterlibatan figur publik.
"Insyaallah saya siap untuk menjadi jembatan penghubung dari daerah-daerah dari teman-teman CSO (Organisasi Masyarakat Sipil) agar hubungan kita tidak pernah luntur dan kendor terkait dengan target pengurangan gas emisi," harapnya.
#wamendagriri #pengarusutamaanisulingkungan #kalanganmuda #perubahaniklim #pengurangangasemisi #wwf #apeksi #bappeda #dlhk #kolaborasilintassektor #pendekatankomprehensif #organisasimasyarakatsipil #cso