Penulis : Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Sumber : Rilis Pers Kemendagri RI
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya penguatan sistem pengawasan internal di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) guna meningkatkan kepercayaan publik. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bersama Polri Tahun 2025 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta pada hari Rabu, 16 Juli 2025.
Baca Juga : Pemdes Bhuana Jaya Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Posyantek Bidang Pertanian Tahun 2025
Hadir dalam acara tersebut Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo yang mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Ketua Ombudsman Mokhammad Najih, Wakil Menteri Hukum Edward Omar Sharif Hiariej, serta pimpinan dari bererapa lembaga seperti Komisi Yudisial dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Rakorwas ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam pengawasan Polri.
Mendagri RI Tito yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kompolnas, menegaskan bahwa pengawasan internal yang kuat adalah kunci untuk membangun citra positif Polri di mata masyarakat. “Kalau pengawasan internalnya bagus, maka otomatis kepercayaan publik akan tinggi. Karena dianggap satu lembaga bisa mengawasi diri sendiri,” ujarnya.
Dalam paparannya Mendagri RI Tito menyoroti tantangan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, yang membuat pelaksanaan fungsi kepolisian menjadi lebih kompleks dibandingkan negara-negara daratan seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa pengawasan terhadap institusi sebesar Polri menjadi tugas yang tidak mudah.
“Pengawasan tidak lagi hanya dilakukan secara reaktif atas aduan masyarakat, melainkan juga harus bersifat proaktif dan sistematis. Respons cepat terhadap keluhan publik merupakan langkah awal untuk menciptakan image kepolisian yang profesional dan humanis. Sangat penting untuk melakukan respons cepat supaya permasalahan tidak berlarut-larut,” tegasnya.
Mendagri RI Tito juga mendorong Kompolnas untuk rutin melakukan kunjungan lapangan ke Satuan Kerja (satker) dan Polda guna memastikan kesesuaian antara paparan program dan kondisi di lapangan. “Hal ini penting dalam menilai efektivitas pelayanan publik, pemeliharaan kamtibmas, hingga penegakan hukum oleh kepolisian,” tuturnya.
“Kunjungan ke Satker dan dialog langsung dengan anggota di lapangan akan membantu mengidentifikasi target dan ukuran keberhasilan seperti penurunan angka kejahatan atau kecelakaan lalu lintas. Ini bisa mendorong masing-masing satuan untuk bekerja lebih baik dan menghindari penyalahgunaan wewenang,” pungkasnya.
#kemendagri #wamendagri #pengawasanpolri #kompolnas2025 #mendagrititokarnavian #rakorwaskompolnas #kepercayaaanpublik #reformasipolri #polriprofesional #pengawasanninernal #keamanannasional #pelayananmasyarakat