Penulis : Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Sumber : Komdigi RI
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2025. Program BASAibu yang mengusung semangat pelestarian bahasa daerah melalui inovasi digital, berhasil meraih penghargaan untuk kategori Cultural Diversity and Identity, Linguistic Diversity, and Local Content.
Baca Juga : Wujudkan Sekolah Rakyat Profesional, PANRB Fokus Penguatan Organisasi dan Peningkatan Kualitas Guru
BASAibu dinilai berhasil memperkuat kapasitas dan peran generasi muda dalam isu-isu publik lewat ruang digital berbasis bahasa daerah. Inisiatif bertajuk Empowering Youth through Digital Innovation ini mendorong penggunaan bahasa daerah sebagai sarana keterlibatan aktif anak muda di ranah digital.
Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Ichwan Makmur Nasution, mengapresiasi kemenangan BASAibu dan seluruh perwakilan Indonesia yang masuk nominasi WSIS Prizes 2025. Disampaikan bahwa BASAibu merupakan contoh nyata pemanfaatan teknologi digital untuk pelestarian budaya.
“BASAibu adalah contoh bagaimana ruang digital dimanfaatkan secara positif untuk mendorong generasi muda turut melestarikan budaya,” ujar Ichwan dalam sambutannya di Swiss, Senin, 7 Juli 2025. Ia juga menyambut baik keberhasilan Indonesia meraih penghargaan lain di ajang yang sama.
Selain BASAibu, inisiatif Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bertajuk ASEAN Guideline on Management of Government Information in Combating Fake News and Disinformation in The Media juga dinobatkan sebagai Champion dalam kategori Media. Menurut Ichwan, capaian ini menunjukkan posisi strategis Indonesia dalam membangun ekosistem informasi yang sehat di kawasan ASEAN.
Prestasi Indonesia di WSIS 2025 turut dilengkapi kemenangan fotografer asal Malang, M Joko Apriyo Putro, dalam WSIS Photo Contest. Karyanya menampilkan 2 perempuan mengenakan pakaian khas Jawa Timur tengah mengunggah konten tari tradisional ke media sosial, menyuarakan harapan agar budaya Indonesia lebih dicintai publik digital.
Sebagai informasi, BASAibu merupakan 1 dari 12 inisiatif asal Indonesia yang menjadi nominator WSIS Prizes 2025. Pada konferensi pers yang dilakukan di Kantor Kementerian Komdigi Jakarta Pusat, pada16 April 2025 lalu, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria mengajak publik memberikan dukungan agar inovasi dari Indonesia semakin diakui di panggung global. Ditegaskan bahwa WSIS bukan sekadar ajang penghargaan, tapi juga bentuk pengakuan atas solusi digital bermakna dari negara berkembang.
“WSIS Prizes bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga bentuk pengakuan global terhadap praktik baik dalam transformasi digital. Partisipasi aktif Indonesia menunjukkan bahwa kita tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi digital yang berdampak dan bermakna bagi masyarakat,” tutupnya.
#wsis2025 #basaibu #transformasidigital #bahasadaerah #inovasianakmuda #komdigi #budayadigital #indonesiamendunia #literasidigital #banggakaryabangsa