Penulis: M. Agri Winata (Analis Sistem Informasi)
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Sebanyak 37 perwakilan Kabupaten/Kota di Indonesia, termasuk dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), ikut ambil bagian dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) Call Center 112. Kegiatan tersebut diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia di Medan, pada tanggal 7 hingga 8 Agustus 2024.
Pada kegiatan yang berlangsung selama 2 hari di Hotel Grand Central Premier ini, Pemkab Kukar yang diwakili Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengirimkan 2 orang peserta yakni Pranata Humas Ahli Muda Hartono Kusbandi dan operator Kukar Siaga 112, Muhammad Zulfikar Aulia Nugraha.
Pelatihan dengan tema Meningkatkan Kualitas Layanan Panggilan Darurat (Call Center) 112 ini dibuka PIC Layanan Panggilan Darurat 112 Direktorat Pengembangan Pitalebar Kominfo RI Agung Setio Utomo pada hari Rabu, 7 Agustus 2024.
Agung Setio Utomo menekankan pentingnya peningkatan SDM bagi Call Taker 112 untuk terwujudnya komunikasi kepada masyarakat secara profesional. Ditambahkan Agung, Presiden telah menyetujui penyusunan Rancangan Perpres Sistem Komunikasi Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Siskomnas PMPB) yang membahas pengaturan nomor layanan darurat 112.
"Di Indonesia saat ini, layanan nomor darurat seperti 110, 113, 115, 117, 119, dan nomor lainnya diselenggarakan oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Namun dengan adanya Perpres Siskomnas PMPB, layanan ini akan diintegrasikan ke dalam sistem layanan 112 secara bertahap," terangnya.
Tampil sebagai pemateri pada hari pertama adalah Indra Siswoyo dan Agus Joko Sudiarto dari Direktorat Pengembangan Pitalebar Kominfo RI, serta dr. Sukarta, MH.Kes yang memaparkan materi tentang Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) bagi Call Taker 112 maupun di luar Call Taker.
Pada hari ke-2 pelatihan diisi oleh Lusila dari 168 Solution dengan materi Tata Cara Pengelolaan Call Center 112. Dalam paparannya dijelaskan tentang tata cara pengelolaan dalam ruang lingkup 112 dalam melayani keadaan darurat, manfaat, dan peran Call Center 112.
Keterampilan yang diajarkan kepada peserta ToT SDM Call Center 112 oleh Tim 168 Solution meliputi multitasking, keterampilan komunikasi lisan dan tulisan, keterampilan mendengarkan, keterampilan menganalisis permasalahan dan penanganan kegawatdaruratan, serta kemampuan mengambil keputusan dengan cepat.
Selain itu juga diajarkan tentang tugas supervisor yakni melakukan monitoring dispatcher, membantu Call Taker jika ada kendala dalam mengangkat telepon masyarakat, serta membantu mencari solusi untuk Call Taker terhadap panggilan masyarakat.