Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah didampingi Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kukar, Kepala Desa Jonggon Jaya, Kepala Dusun, dan para Kelompok Tani setempat, kunjungi kebun para petani kopi di Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu, pada hari Sabtu, 17 Februari 2024.
Pada kunjungannya tersebut Bupati Kukar Edi Damansyah bersilaturahmi dengan para petani kopi dan melihat secara langsung perkembangan budi daya kebun petani kopi.
Bupati Kukar dalam sesi wawancara menyampaikan pesannya kepada para petani kopi “Para sahabat petani kopi khususnya di Desa Jonggon Jaya seperti yang kita lihat produk unggulannya adalah kopi dan jahe. Saya minta para kelompok tani harus lebih fokus lagi, karena semoga apa yang sudah kami rencanakan bisa segera terwujud, yakni mewujudkan Desa Jonggon Jaya sebagai kampung kopi dan jahe kedua yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara,” jelasnya.
“Melaui Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara khususnya yang berkaitan dengan perkebunan rakyat merupakan salah satu program yang di prioritaskan, jadi bukan hanya di Desa Jonggon Jaya saja yang dikembangkan, melainkan di wilayah lain juga harus dikembangkan produk unggulannya baik itu di Desa-Desa dan di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Bangga Jadi Petani,” tuturnya.
Perwakilan Ketua Kelompok Tani Kopi Bapak Zilin menyampaikan “Untuk di Desa Jonggon Jaya sendiri ada dua jenis bibit kopi unggulan yang dibudi dayakan oleh petani kopi yakni jenis Kopi Liberika dan Kopi Robusta. Untuk masa panennya sendiri kisaran jarak waktunya yang bisa dipanen yakni 15 hari sekali, bahkan tidak sampai 15 hari, bisa juga di jarak waktu 10 hari sekali,”ujarnya.
“Kebun kopi dengan keluasan ± 2Ha terdapat sebanyak 7.800 pohon kopi yang sudah produksi. Untuk biji kopi yang sudah bisa dipanen, nantinya akan dikelola oleh masyarakat setempat, dengan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kukar berupa mesin alat produksi pengolahan yang diperuntukan megolah biji-biji kopi tersebut,” imbuhnya.
baca juga https://kukarkab.go.id/v2/berita/1609/Bappeda-Kukar-Gelar-Forum-Konsultasi-Publik-Rancangan-Awal-Rencana-Kerja-Pemerindah-Daerah-Kukar-Tahun-2025
“Untuk kendala yang masih kami hadapi saat ini yakni di tahap pengemasan, sementara kami masih mengemas produk dengan cara yang manual. Tidak hanya itu, biji kopi yang di hasilkan dengan baik tidak luput dari perawatan yang ekstra. Melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara kami menerima bantuan mulai dari bibit kopi, pupuk, hingga obat-obatan untuk perawatan tanaman kopi,” jelasnya.
“Sedangkan penyakitnya atau hama sebenarnya memang cukup banyak, seperti jamur, kupu-kupu putih, monyet, dan lain sabagainya. Sedangkan jamur sendiri tidak bisa dibasmi hanya dengan obat saja, tetapi harus kita buang tuntas sampai betul-betul habis,” tambahnya.
“Alhamdulillah, kami para petani kopi sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Kutai Kartanegara dengan adanya program dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kukar, semoga kedepannya dapat meningkatkan budi daya kopi dan membawa kemudahan segala usaha kelompok tani di Kukar,” ujarnya.
Penulis : Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Media)