Sekretaris Disperindag Kukar, Sayyid Fathullah, mengatakan saat ini kondisi inflasi di Kukar terbilang aman. Yakni diangka 4,8 persen, di bawah inflasi Provinsi Kaltim yang berada diangka 4,9 persen. Ditambah, pasokan bahan pokok penting di 20 kecamatan masih aman.
Hal ini lantaran, letak Kukar yang berdekatan dengan Ibu Kota Kaltim, Samarinda. Sehingga proses distribusi ke Kukar aman dan tersedia. Mulai dari jaringan pemasarannya, hingga infrastruktur distribusi di lapangan yang tidak ada kendala sama sekali.
Baca juga : - https://kukarkab.go.id/v2/berita/975/Kepala-Diskop-UKM-:-UMKM-Kukar-Tidak-Boleh-Jalan-Di-Tempat,-Harus-Naik-Level-Korporasi
“Jadi dalam artian tanpa pemerintah ikut campur tangan, pasar bisa berjalan dengan baik. Karena infrastruktur kita mendukung, kecuali terjadi banjir, jalan putus, fenomena HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) dan bencana alam lainnya, itu baru alami kesulitan,” ungkap Sayyid, Selasa (21/2/2023).
Baca juga : - https://kukarkab.go.id/v2/berita/976/Diskominfo-Kukar-Gelar-Pembinaan-dan-Penilaian-Pelaksaan-PPID-Pelaksana
Sayyid menyebut, Disperindag Kukar sudah menyiapkan berbagai instrumen. Salah satunya dengan meminta masing-masing kecamatan untuk membantu memantau fluktuasi harga barang pokok di wilayah masing-masing, sehingga ketika terpantau mengalami kenaikan harga, akan segera dilakukan intervensi.
Khusus menghadapi fenomena HKBN terutama di 5 kecamatan hulu kukar yakni Kecamatan Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Kaman dan Kota Bangun, biasanya kami lakukan intervensi berupa operasi pasar, bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), kita lakukan subsidi ongkos angkut, sehingga masyarakat mendapatkan harga distributor. “Biasanya tujuh hari minus H, didominasi oleh migor dan tepung” tutupnya.
Masmun Jaya : Pranata Humas Diskominfo Kukar