Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini menjadi penopang utama kebutuhan pangan di Kalimantan Timur (Kaltim). Sekitar 45% pasokan pangan Kaltim berasal dari Kukar. Bukan hanya itu, Kukar juga tercatat sebagai penyuplai daging sapi dan kerbau terbesar disusul suplai daging unggas yang menempati posisi 3 besar ditambah produksi sayur. “Ini menjadi modal besar untuk mempertahankan Kukar sebagai lumbung pangan, baik untuk Kaltim maupun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang kini sedang dibangun,” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah.
Bupati Edi Damansyah menyampaikan untuk mempertahankan Kukar sebagai lumbung pangan diperlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan. “Bukan hanya Pemerintah Daerah, tapi juga Pemerintah Pusat dan Pemprov Kaltim, tetapi juga Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dunia usaha, perguruan tinggi, dan masyarakat. Lakukan intervensi mulai dari hulu sampai hilir termasuk pemasaran. Saya berharap kita bersama-sama tingkatkan kinerja di tahun 2023,” ujar Edi Damansyah.
Bupati Kukar telah memberikan perhatiannya besar di sektor pertanian. Salah satunya untuk menunjang kegiatan operasional petani melalui tambahan dana Bantuan Keuangan (Bankeu) bagi pengadaan laptop penyuluh pertanian.
Tahun ini juga bakan digelar fasilitasi penyusunan program penyuluhan dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. “Untuk pengadaan kendaraan operasional, kami sedang melakukan analisis kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah,” tambah Edi.
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar telah mempersiapkan sejumlah fasilitas bagi penyuluh pertanian. Telah dianggarkan uang harian pertemuan di luar kantor sebesar Rp 600 ribu/bulan selama 7 bulan, dengan dana yang bersumber dari Bankeu untuk penyuluh berstatus PNS. Selain itu juga dianggarkan dari APBD Kukar dana sebesar Rp 600 ribu/bulan selama 10 bulan dan dana untuk dana paket data penyuluh pertanian sebesar 150 ribu/bulan selama 10 bulan yang diberikan untuk semua penyuluh.
Untuk PPL juga diberikan bantuan atau fasilitasi sarana demplot sebanyak 290 paket, termasuk untuk 19 paket untuk Balai Penyuluh Pertanian (BPP). Demplot ini menjadi sangat penting sebagai percontohan bagi petani yang dibina. Bupati Kukar Edi Damansyah berharap demplot yang dibuat penyuluh harus lebih baik dari petani.
Penulis : Masmun Jaya (Pranata Humas Ahli Muda)
Editor. : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)