TENGGARONG - Sebanyak 32 anggota pramuka peserta Raimuna Cabang Kutai Kartanegara ke 13 Tahun 2022 yang berasal dari 17 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti Pelatihan Dasar Cyber Security (keamanan siber) dari Dinas Komunikasi dan Infromatika Kabupaten Kutai Kartanegara di ruang serba guna Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kukar, Senin 19 Desember 2022.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Kukar Ery Hariyono, SE., M.SI. selaku narasumber mengatakan selaku anggota pramuka memang sudah seharusnya melek teknologi, yaitu dengan menyesuaikan diri dengan tantangan dunia baru yang serba digital, termasuk didalamnya pengetahuan tentang keamanan siber.
Ia mencontohkan, saat ini hampir semua orang menggunakan smart phone yang didalamnya terdapat berbagai macam aplikasi yang dapat mempermudah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun menurutnya tidak semua orang mengerti cara menggunakan aplikasi tersebut secara benar dan aman, sehingga rentan terhadap serangan siber.
“Sebaiknya berhati-hati dalam memanfaatkan aplikasi yang ada di Handphone, apabila melakukan transaksi secara online dan membutuhkan data pribadi seperti NIK, jika terasa meragukan untuk tidak dilayani atau diserahkan, agar keamanan pribadi bisa terjaga dan terhindar dari penyalah gunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” kata Ery Hariyono.
Lebih lanjut dikatakannya agar dalam melakukan kegiatan secara online seperti mendownload, agar menggunakan teknologi informasi (aplikasi) yang aman, misalnya dengan melakukan pengecekan terhadap sumber aplikasi atau aplikasi tersebut sudah dikembangkan dari versi HTTP menjadi Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS).
“Salah satu ciri aplikasi tersebut aman digunakan yaitu apabila aplikasi tersebut sudah menggunakan versi HTTPS, karena HTTPS memiliki fungsi keamanan yang lebih ketat sehingga aman dalam mengakses berbagai konten web,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar seperti informasi yang diterima oleh anggota pramuka untuk dapat dibaca dengan teliti terlebih dahulu, baik dari segi sumbernya maupun kebenarannya, sebelum informasi tersebut dilaksanakan maupun disebarluaskan kepihak lain, agar terhindar dari berita bohong atau hoax.
Pada kesempatan itu ia juga mengatakan bahwa setiap peserta Pelatihan Dasar Cyber Security akan mendapatkan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Kutai Kartanegara Alvin Muhammad Yazid mengatakan keikutsertaan anggota pramuka dalam pelatihan keamanan siber bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital bagi para anggota pramuka.
“Saat ini, hampir seluruh kebutuhan masyarakat dapat dilakukan secara digital, baik dalam hal belajar mengajar, bekerja, memenuhi kebutuhan hidup dan lain sebagainya, sehingga para anggota pramuka pun memerlukan literasi digital,” kata Alvin Muhammad Yazid yang juga selaku koordinator kegiatan. (Jay)