Berita bohong atau hoax semakin merebak dan menyerang semua kalangan masyarakat. Tidak hanya yang berpendidikan rendah, masyarakat berpendidikan tinggi pun rentan menjadi korban hoax.
Kabid PLIP Surya Admaja menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan literasi berkenaan dengan penggunaan media berbasis internet. Diharapkannya agar masyarakat dapat menggunakan media sosial dengan bijaksana untuk menghindari sebagai konsumen dan pendistribusi hoax.
“Masyarakat diharapkan dapat mencerna dan menyaring sebelum menyebarluaskan berita apapun dan dapat lebih bijak menggunakan media sosial. Dengan demikian dapat mengurangi keresahan masyarakat. Pencegahan arus informasi hoax juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam beretika berkomunikasi di media online,” katanya.
“Banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta terutama dari kalangan pelajar. Ini membuktikan bahwa masyarakat memerlukan edukasi berkenaan dengan penggunaan sosial media. Kedepan kami yang akan melakukan di sekolah-sekolah, dan selama ini memang sudah kami lakukan,” ujarnya.
Diskominfo Kukar akan menyasar pelajar di Kukar untuk pelaksanaan kegiatan literasi media. Dengan demikian mereka dapat memahami pentingnya memahami dan menghindari resiko yang potensial dilakukan seperti yang terdapat dalam UU ITE dan UU PDP. (her)