Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara (Distanak Kukar) mengalokasikan anggaran senilai Rp4,2 miliar untuk mendatangkan 363 ekor sapi. Hal itu bertujuan untuk Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga.
Dijelaskan oleh Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Aji Gazali Rahman bahwa hal tersebut merupakan upaya menambah populasi sapi di Kukar yang saat ini baru mencapai 30 ribu ekor. “Jumlah itu bisa berkurang karena sempat menghentikan pengadaan sapi dari luar akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda sejumlah daerah di Jawa,” ujarnya.
Upaya mendatangkan ternak sapi dari luar Kukar juga sebagai upaya perbaikan genetik sapi. “Kebanyakan sapi di Kukar sudah mengalami inbreeding, atau perkawinan kerabat yang berakibat pada menurunnya kualitas anakan sapi. Selain itu Kukar masih perlu tambahan 40 ribu ekor sapi untuk mencapai swasembada daging,” jelasnya.
Untuk itu Distanak Kukar akan mendatangkan sapi dari luar daerah terutama Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kualitas sapi dari daerah ini dinilai baik dan menjadi rujukan Kementerian Pertanian (Kementan) RI. (Jay).