Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno kemarin (Minggu 24/7/22) menutup gelaran Tenggarong International Folk Arts Festifal (TIFAF) 2022 di halaman Kantor Bupati Kukar di kawasan Timbau, Tenggarong.
Dalam penutupan TIFAF 2022 kemarin, Menteri Sandiaga Uno menyampaikan pujian kepada Pemerintah Kabupaten Kutai yang kaya festival. Disampaikannya bahwa kerja para seniman, budayawan dan Pemkab Kukar dan semua pihak yang memberikan supporting pelaksanaan festival-festival luar biasa dan mengangkat pariwisata daerah ke pentas nasional bahkan dunia.
Hari ini (Senin 25/7/22) Menteri Parekraf RI melakukan kunjungan ke Desa Pela di Kecamatan Kota Bangun. Setelah sarapan pagi bersama di Hotel Grand Fatma Tenggarong, rombongan menuju Desa Pela dengan menggunakan mobil. Sesampai di Dermaga Masjid Al Jamal Kecamatan Kota Bangun rombongan menteri dan para pejabat Kukar menuju Desa Pela dengan menggunakan Kapal Wisata Pesut Hulu Mahakam. Kunjungan ke Desa berkaitan dengan predikat Desa Pela yang masuk kategori 50 Desa Wisata terbaik di Tanah Air.
Dalam kunjungan tersebut Menteri Sandiaga Uno didampingi anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Bupati Kukar Edi Damansyah, Kepala Kejaksaan Tenggarong, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kukar, Perwakilan dari PT Astra Indonesia, Camat, Lurah, Kepala Desa SeKecamatan Kota Bangun, tokoh adat,dan organisasi.
Menteri Sandiaga Uno dalam sambutannya mengatakan bahwa desa wisata memiliki potensi yang sangat besar untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. "Desa wisata ini memberikan begitu banyak lapangan pekerjaan dan membuka peluang usaha, serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam digitalisasi konten untuk berjualan secara online," ujarnya.
“Penetapan Desa Pela Kecamatan Kota Bangun di Kabupaten Kukar masuk dalam kategori 50 besar desa terbaik se Indonesia merupakan bentuk berpihakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mendukung pengembangan desa wisata. Diharapkan Desa Wisata Pela dapat menjadi wahana promosi potensi desa wisata di Indonesia bagi wisatawan domestik dan mancangera. Selain itu untuk memotivasi Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia untuk dapat mengembangkan desa-desa wisata baru sebagai pengungkit perekonomian desa dan daerah, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” harapnya.
Disampaikannya bahwa di Sungai Pela banyak terdapat Pesut Mahakam. “Pesut Mahakam harus dijaga agar populasinya bisa meningkat dan dapat disaksikan anak cucu kita dimasa yang akan datang. Melalui kebijakan penetapan kawasan konservasi ini semoga dapat memantau populasi satwa endemik yang dimiliki sehingga Pesut Mahakam tetap bisa terjaga lestari,” harapnya.