Bupati Kukar Edi Damansyah memimpin acara Ngapeh Hambat di Ruang Serba Guna Kantor Bupati di Tenggarong hari ini, Senin (13/6/22). Ngapeh hambat yang rutin digelar membahas isu krusial dan strategis kali ini dipandu Sekda Kukar Sunggono dengan narasumber Eko Prasojo Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tahun 2011-2014 dan Presiden Asian Group for Public Administration (AGPA) Periode 2019-2022.
Dalam event tersebut Bupati Edi Damansyah didampingi Sekretaris Daerah Sunggono, Asisten 2 Wiyono, dan Asisten 3 Totok Heru Subroto. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Staf Ahli seluruh Kepala OPD, Para Camat, Tim Gugus Tugas Kukar Idaman, Pimpinan Cabang Bank Kaltimtara, para Dirut Perusda yang hadir secara offline. Sedangkan yang hadir secara online adalah Pejabat administrator / Pejabat Fungsional Ahli Madya, Pejabat Pengawas / Pejabat Fungsional Ahli Muda, Kepala UPT, PPKom, Bendahara dan Bendahara Pembantu, Pokja, dan Kades dan Lurah se Kukar.
Dalam Ngapeh Hambat yang bertema "Birokrasi dan ASN Kunci Keberhasilan Kukar Idaman" Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan bahwa kinerja birokrasi di Kukar harus dijaga dan ditingkatkan kemampuannya. “Tanpa birokrasi yang berintegritas dan memiliki budaya melayani, program-program pembangunan strategis yang berdampak nyata bagi masyarakat akan sulit terwujud. Kita memerlukan birokrasi yang cepat, melayani, dan responsif terhadap perubahan-perubahan dan perkembangan jaman,” ujar Bupati Kukar.
Menurut Bupati Edi Damansyah pemerintahan yang cepat dan responsif terhadap keluhan publik merupakan salah satu fokus reformasi di semua organisasi perangkat daerah hingga di tingkat desa. Maka Pemerintahan harus berubah menjadi terbuka dan memiliki tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). “Keterbukaan informasi dalam setiap aspek penyelenggaraan negara inilah yang diyakini mampu mendorong partisipasi rakyat, sehingga pembangunan akan berjalan lebih baik dan efsien,” tegas Bupati Kukar.
Bupati Edi Damansyah menyampaikan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik dimulai dari atas sampai bawah. Dipesankannya bahwa aparat Pemerintah Daerah harus memberi contoh melalui budaya melayani. Untuk itu Bupati Kukar mengharapkan seluruh Kepala OPD dapat menanggapi dengan cepat berbagai kebutuhan dan aduan masyarakat. “Sejatinya aparatur negara merupakan pelayan masyarakat. Untuk mewujudkannya, harus ada perubahan karakter, mindset, dan reformasi pola kerja yang efektif dan efsien,” tegas Bupati Kukar.
“Kita harus memantapkan birokrasi yang bersih, efektif, efisien, dan melayani dan berfokus mengawal capaian visi dan misi Program Dedikasi Kukar Idaman. Saya minta perhatian seluruh Kepala OPD agar visi-misi Kukar Idaman jangan hanya dibaca ditiap upacara saja, tapi harus dipahami dalam melakukan pelaksanaan dan evaluasi Program Kukar Idaman," ujar Bupati.
"Dalam 2 tahun ini telah dilakukan evaluasi pelaksanaan Program Kukar Idaman. Tahun 2021 adalah tahun pertama pelaksanaaan RPJMD di Kukar sesuai Perda Nomor 6 Tahun 2021 dan saya menilai belum sesuai harapan. Masih belum fokus pada sasaran dan target Program Dedikasi Kukar Idaman ataupun target urusan wajib,” jelas Bupati Kukar.
Bupati Edi Damansyah meminta standar pelayanan minimal perlu diperbaiki dan optimis bisa dilakukan dengan baik. Bupati Kukar meminta para ASN untuk mengubah cara kerja manual menjadi berbasis teknologi digital melalui program digitalisasi pelayanan publik. Bupati Edi Damansyah menyampaikan penghargaan kepada jajaran OPD yang telah mengimplementasikan teknologi digital.