Banjir yang melanda Kecamatan Muara Kaman dalam 1 bulan terakhir membuat sebagian masyarakat Muara Kaman mulai mengungsi. Hal itu disampaikan oleh Camat Muara Kaman Barliang pada tanggal 28 Maret 2022.
Camat Barliang menyampaikan bahwa ketinggian air dari permukaan tanah mencapai 50-250 cm. Ketinggian air dari lantai rumah antara 30-100 cm. Rata-rata kenaikan air setiap hari berkisar 3 cm yang membuat warga di 13 desa di wilayah Kecamatan Muara Kaman melakukan pengungsian.
Dilaporkan bahwa sebagian masyarakat yang mengungsi membangun barak-barak sementara sebagai tempat perlindungan. Berkaitan dengan situasi tersebut Camat Muara Kaman Barliang meminta bantuan ke Pemerinta Daerah dalam bentuk sembako dan bantuan pendirian dapur umum di lokasi pengungsian.
Disampaikan bahwa dari 103 RT, terdapat 5905 KK yang terdampak banjir dengan jumlah rumah terendam sebanyak 1363 dengan 1993 jiwa. Jumlah jiwa yang terdampak banjir dilaporkan tertinggi dari kawasan Muara Kaman Ilir sebanyak 640 jiwa, Muara Kaman Ulu 453 jiwa, Sabintulung 412 jiwa, Teratak 306 jiwa, Benua Puhun 127 jiwa, dan Sedulang 55 jiwa.
Menanggapi surat Camat Muara Kaman, Kadis Sosial Kukar Hamly merespons dengan mengirimkan bantuan sembako pada hari ini, 1 April 2022 dan diterima pihak Kecamatan Muara Kaman.
Bantuan Dinsos Kukar untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Muara Kaman terdiri dari 100 sak beras, 50 dus mie instant, dan 100 kaleng sarden, 100 kaleng daging sapi, 100 kaleng susu kental manis, 100 botol saus tomat, 100 botol saus sambal, 100 bungkus tepung terigu, 100 botol kecap manis, 100 botol kecap asin, 100 kg gula, 100 bungkus minyak goreng, dan 100 kotak teh.
