"Kemajuan teknologi terutama di sektor informatika dan komunikasi, memaksa kita melakukan trasformasi digital. Jika tidak, kita akan semakin terpinggirkan". Kalimat tersebut disampaikan Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Wiyono usai membuka Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) di Hotel Grand Elty Singgasana Jalan Pahlawan di kawasan Bukit Biru, Tenggarong pada hari ini, Sabtu (12/3/22).
Disampaikannya bahwa kegiatan ekonomi saat ini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu pelaku ekonomi harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya sehingga pengelolaan menjadi lebih baik, modern, dengan jangkauan pemasaran yang lebih luas.
Dalam diskusinya dengan Sub Koordinator Balai BPSDMP Kominfo Banjarmasin Syrifuddin, Asisten II Wiyono berharap pelaksanaan pelatihan DEA bisa dilaksanakan di beberapa titik kecamatan. Hal ini didasarkan pada realitas luas wilayah dan tersebarnya penduduk di kecamatan - kecamatan. Dengan pelaksanaan di kecamatan - kecamatan, maka akan mempercepat distribusi ataupun pemerataan peningkatan kapasitas SDM di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dikemukakannya bahwa peningkatan kualitas SDM dibidang digital di Kabupaten Kutai Kartanegara yang sejenis dengan program pelatihan DEA, sudah terkonsep di RPJMD yang terintegrasi dengan program Smart City.
Dijelaskannya bahwa dalam program Smart City terdapat 6 pilar yang terkait dengan digitalisasi. Salah satu pilarnya Smart Economy berkaitan dengan digital entrepreneurship. Ditekankannya dengan pengetahuan digital entrepreneurship, maka pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi akan membantu pemasaran dan mempermudah mekanisme pembayaran. "Dengan sistem digital ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para pelaku usaha mikro dan menengah di Kabupaten Kukar," harapnya.
Asisten II Wiyono menyampaikan akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan OPD dan pihak terkait untuk dapat memenuhi target dalam pelaksanaan Program DEA Kementerian Kominfo RI sebanyak 500 orang. Asisten II Wiyono bahkan berharap bisa mendapatkan kuota yang lebih banyak.
Wiyono menyampaikan bahwa Pemkab Kutai Kartanegara akan segera berkoordinasi dengan pihak Balai BPSDMP Kominfo Banjarmasin untuk pelaksanaan kelas lainnya yang menyasar ASN , calon tenaga kerja lulusan sekolah kejuruan, universitas, tenaga pendidik, serta komunitas yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara sesuai target yang tercantum pada MoU.
Asisten II Wiyono menyampaikan, "Kegiatan yang dilakulan Kementerian Kominfo RI melalui Balai BPSDMP Kominfo Banjarmasin ini kita harus cepat kita ambil untuk menyongsong Ibu Kota Negara baru. Kalau kita lambat bergerak, tentunya kita akan semakin tertinggal karena akan banyak orang hadir ke sini dengan kompetensi yang cukup tinggi. Kita harus mempersiapkan SDM unggul untuk bisa bersaing," pungkasnya.