Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara kembali menggelar acara Ngapeh Hambat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Radio Pemerintah Kabupaten (RPK) pada hari ini, Rabu (2/3/22).
Hadir dalam Ngapeh Hambat tersebut Wakil Bupati Rendi Solihin, Seketaris Daerah Sunggono, Kepala RRI Samarinda, para Asisten Sekretariat Daerah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kukar baik secara daring maupun luring, dan tokoh agama, serta tokoh masyarakat.
Event Ngapeh Hambat kali ini terasa spesial karena bertepatan dengan ulang tahun Bupati Edi Damansyah ke 57 tahun dan bertepatan dengan satu tahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Rendi Solihin. “Tanggal 26 Februari 2021 kami dilantik karena mendapat amanah dari masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara pada Pilkada bulan Desember tahun 2021. Sudah 12 bulan, sudah 1 tahun kami beserta Wakil Bupati Rendi Solihin memimpin Kabupaten Kukar,” tutur Bupati Kukar.
Dalam event tersebut Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan bahwa Ngapeh Hambat merupakan forum bagi para pejabat untuk membahas percepatan penyelesaian permasalahan konkrit yang dihadapi Pemerintah Daerah, masyarakat, dan stakeholders.
Disampaikan Bupati Edi Damansyah bahwa RPJMD periode 2021-2026 telah ditetapkan di dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2021. Terdapat masa transisi 1 tahun, jadi tidak semuanya visi dan misi Kukar Idaman pada tahun 2021 bisa direalisasikan dalam bentuk program dan kegiatan.
Ditekankan oleh Bupati Edi Damansyah bahwa penyusunan dokumen perencanaan pembangunan itu tidak berdiri sendiri, namun juga memerlukan penjabaran dan penajaman
Dalam event tersebut Bupati Kukar menyampaikan hasil survey lembaga riset terhadap 10 program prioritas Kukar Idaman. Disampaikannya 10 program kegiatan yang diservey adalah Kukar Peduli Lingkungan, BPJS Kesehatan Gratis untuk keluarga pra sejahtera, program 25.000 Nelayan Produktif, Pengembangan Jagung Hibrida 30.000 hektar, program Rp. 50 juta tiap RT, Kukar Berkah, Kukar Kaya Festival, Kukar Siap Kerja, Beasiswa Kukar Idaman, dan Digitalisasi Pelayanan Publik.
Dari hasil survey tersebut persepsi masyarakat belum mencapai kategori puas. Terdapat 67% persepsi masyarakat menyatakan cukup puas. Ini merupakan realitas dari 1 tahun berjalannya kepemimpinan Edi Damansyah-Rendi Solihin. Bupati menyampaikan hasil survey tersebut merupakan bahan evaluasi dalam pelaksanaan program kegiatan kedepan.
Wakil Bupati Rendi Solihin menambahkan bahwa semua janji kampanye sudah dituangkan dalam RPJMD Kukar tahun 2021-2026. Disampaikannya tidak semua bisa direalisasikan karena baru bisa berjalan efektif tahun 2022. Namun pada tahun 2021 beberapa program kegiatan sempat terkawal seperti masalah konektivitas wilayah. Ditahun 2022 telah dianggarkan dalam APBD terkait konektivitas antar wilayah.
Disampaikan oleh Wabup Rendi Solihin bahwa masalah telekomunikasi seperti blank spot area juga semakin teratasi. Diharapkan pada tahun 2022 ini 10 desa tidak lagi berstatus blank spot area. Wabup Rendi Solihin juga menyampaikan agenda kegiatan pada bulan Februari – Maret tidak dapat dilaksanakan karena terkendala regulasi PPKM dan diharapkannya 20 agenda program Kukar Kaya Festival dapat terlaksana.
Bupati Edi Damansyah berpesan agar kritikan dan masukan masyarakat ataupun hasil survey tersebut menjadi perhatian bagi OPD. Untuk itu Bupati Kukar meminta jajaran pejabat Pimpinan Tinggi Pratama harus mengubah pola kerja, pola pikir, dan budaya kerja.
Bupati Edi Damansyah menyampaikan bahwa dari gambaran 1 tahun ini memang disadari belum ada capaian yang signifikan. “Visi misi kita sudah ditetapkan dalam peraturan daerah, saya minta jangan keluar dari pedoman ini. Terus lakukan evaluasi, sehingga kedepannya akan lebih terarah dan fokus kepada pencapaian visi dan misi Kukar Idaman,” tegas Bupati Kukar.