Bidang Statistik dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika Kutai Kartanegara menggelar Workshop Statistik Sektoral dan Pembekalan Statistisi dalam Peningkatan Mutu Statistik Daerah yang Terintegrasi. Wokshop diikuti 10 orang pejabat dan staf Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo Kukar selama 4 hari mulai tanggal 2 hingga 5 Februari 2022.
Workshop dan pembekalan tersebut dibuka Kepala Dinas Kominfo Kukar Dafip Haryanto di Hotel Harris Samarinda siang tadi, Kamis (2/2/22). Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfo Kukar Dafip Haryanto mengatakan bahwa di tahun 2021 antara BPS dan Diskominfo Kukar sudah terjalin kerja sama.
"Melalui workshop ini agar saya berharap peningkatan kompetensi sumber daya manusia dibidang statistik lebih maju. Dalam kaitannya dengan Program Satu Data Indonesia, posisi Diskominfo sebagai wali data tentunya harus diikuti dengan peningkatan kemampuan SDM untuk dapat melaksanakan pekerjaan. Saya berterima kasih kepada BPS Provinsi Kaltim yang sudah membantu pelaksanaan workshop dan pembekalan ini," ujar Kadis Kominfo Kukar.
Diharapkannya workshop berikutnya bisa melibatkan semua bidang yang ada di Diskominfo Kukar. Dijelaskannya bahwa pekerjaan di Diskominfo saling terkait dan lintas bidang. Perlu keterlibatan bidang lain misalnya penggunaan aplikasi untuk memfasilitasi statistik sektoral di aplikasi open data.
Plt. Kepala BPS Kaltim Ir. Nurwahid mengatakan, "Adanya tata kelola data dalam pemerintahan, bertujuan untuk dapat menciptakan data yang akurat, terupdate, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, serta dibagipakaikan atau interoperabilitas."
Data-data tersebut diharapkan menjadi dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. "Dengan Satu Data Indonesia (SDI) dapat menganalisa lebih lanjut. Kunci sukses implementasi SDI adalah dengan menjalankan kolaborasi dan sinergi dari seluruh stakeholder tingkat Pemerintah Pusat dan juga Daerah. Selain itu perlu juga adanya pengawalan implementasi yang ketat pada tingkat nasional oleh pemerintah dan juga masyarakat," ungkapnya.
Ditegaskannya bahwa SDI merupakan kebijakan untuk mewujudkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, terintegrasi, dan dapat diakses oleh pengguna data. "Satu Data Statistik Sektoral memberikan panduan kepada pengelola data dari masing-masing SKPD dalam melaksanakan tugasnya mengiput data sektoral masing-masing di aplikasi yang disiapkan."
"Keberhasilan pembangunan daerah memiliki indikator antara lain kondisi data statistik sektoral yang merupakan acuan pengambilan kebijakan dalam pembangunan, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Plt. Kepala BPS Kaltim Ir. Nurwahid meminta agar peserta workshop dan pembekalan menyimak dan memperhatikan materi yang disampaikan narasumber dengan baik untuk mewujudkan Satu Data Kabupaten Kutai Kartanegara.
Workshop dan pembekalan tersebut menghadirkan narasumber diantaranya Plt. Kepala BPS Provinsi Kaltim Ir.Nurwahid, Ir.Achmad Zainul, M.S., Wembri Suska, SST, M.Si., Dr Yusniar Juliana, Ir. Sri Sis Sugiyanto, Gandi Wilyanto, S.ST, Khairil Anwar, M.Si., Marinda Dama Prianto, S.Si., dan Ardiansyah, SH, MM.