Penulis : Muhammad Farhan Maulana
(Tenaga Ahli Peliputan)
Sumber : KOMDIGI RI
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Inggris resmi meluncurkan AI Policy Dialogue Country Report, sebuah dokumen penting yang akan menjadi fondasi penyusunan Peta Jalan Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/AI) Nasional. Peluncuran ini menandai langkah strategis dalam merumuskan arah kebijakan publik yang inklusif dan berkelanjutan di era lompatan teknologi AI.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria di Kantor Kementerian Komdigi di Jakarta Pusat pada hari Senin, 28 Juli 2025. Disampaikan bahwa laporan tersebut bukan hanya sekadar dokumen teknokratik, melainkan landasan konkret untuk merumuskan kebijakan yang progresif dan berpihak pada kepentingan nasional.
Baca Juga : Pemerintah Indonesia-Turki Tandatangani Kontrak Pengadaan 48 Pesawat Tempur KAAN
“Dokumen ini lahir dari pendekatan kolaboratif dan partisipatif lintas sektor, Kementerian Komdigi RI berkomitmen menggunakan hasil dialog ini sebagai dasar kebijakan AI yang konkret, selaras dengan kepentingan nasional,” tegasnya.
Laporan ini melengkapi hasil penilaian Readiness Assessment Methodology for AI (RAM AI) yang sebelumnya dilakukan bersama UNESCO pada 2024. Dokumen ini mengidentifikasi berbagai tantangan utama yang harus dihadapi Indonesia dalam pengembangan AI, mulai dari tata kelola, infrastruktur digital, kesiapan talenta, hingga riset dan pengembangan (R&D).
AI Policy Dialogue membedah penerapan AI di berbagai sektor strategis seperti e-commerce, keuangan, perbankan, ekonomi kreatif, kesehatan, pendidikan, hingga keberlanjutan lingkungan. Dijelaskan bahwa kegiatan tersebut melibatkan partisipasi aktif dari lebih dari 100 pelaku ekosistem AI di Indonesia melalui 7 sesi dialog intensif.
“Kami mengundang seluruh stakeholders dari industri, kampus, komunitas, hingga masyarakat sipil, untuk mendalami bagaimana AI sebaiknya diatur dan dimanfaatkan,” ujarnya.
Baca Juga : Bunda PAUD dan PKK Desa Batuah Bersinergi Hadirkan Inovasi Pembelajaran Anak di Alam Terbuka
Perwakilan Pemerintah Inggris untuk Indo-Pasifik Samuel Hayes menyampaikan bahwa laporan tersebut adalah hasil nyata dari kerja sama digital bilateral yang diteken awal 2025 antara Wamen Komdigi RI Nezar Patria dan Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Catherine West. “Dialog ini berlangsung selama 7 sesi intensif dan melibatkan lebih dari 100 pelaku ekosistem AI. AI harus dikelola dan diterapkan secara bertanggung jawab demi manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.
Laporan lengkap "Co-Creating Indonesia’s AI Future Through Meaningful Policy Dialogues" dapat diakses publik melalui tautan resmi Kementerian Komdigi : https://s.komdigi.go.id/AIPolicyDialogueCountryReport
#aiindonesia #aipolicydialoguecountryreport #kolaborasidigital #kecerdasanartifisial #petajalanai #digitalbilateral #masadepanai #inovasiberkelanjutan #aiuntuknegeri #transformasidigital #kerjasamaindonesiainggris #kebijakanpublikinklusif #wamenkomdigiri #dokumenteknokratik #kebijakanprogresif #pendekatankolaboratif #partisipasilintassektor #kepentingannasional #readinessassessmentmethodologyforai #unesco #ekosistemai #perwakilanpemerintahinggrisindopasifik #kerjasamadigitalbiletaral