Jalan Pahlawan No. 1 Timbau Tenggarong Telp. (0541) 661350 Fax. (0541) 664507 diskominfo@kukarkab.go.id
logo
BERANDA
  • SELAYANG PANDANG
    Sejarah Kukar Kependudukan Potensi Daerah Prestasi dan Penghargaan
  • MEDIA
    Video Dokumen Infografis E-Magazine
  • PEMERINTAHAN
    Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Visi Misi Kukar Strategi Daerah Program Strategis Bupati Kukar Sepanjang Masa Transparansi Keuangan
  • BERITA PPID

    Berita.

    Berita Prevalensi Stunting Nasional Turun Jadi 19,8 Persen, Menkes RI Targetkan 18,8 Persen di Tahun 2025
    Kembali
    27 Mei 2025

    Prevalensi Stunting Nasional Turun Jadi 19,8 Persen, Menkes RI Targetkan 18,8 Persen di Tahun 2025

    Diskominfo

    Penulis: Muhammad Firza Akbar (Tenaga Ahli Peliputan) 

    Fotografer: Kemenkes RI

    Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

    Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) secara resmi mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024. Pengumuman tersebut disampaikan dalam kegiatan diseminasi yang digelar di Auditorium Siwabessy, Gedung Kemenkes RI di Jakarta pada hari Senin, 26 Mei 2025.

    Hadir dalam kegiatan yang digelar secara hibrid secara luring dan daring melalui kanal media sosial youtube, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Dalam Negeri, serta perwakilan dari Bappenas, BKKBN, BPS, BRIN, dan Sekretariat Wakil Presiden. Sementara dari Pemerintah Daerah, tampak Kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota serta perwakilan BPS daerah. 

    Turut hadir perwakilan dari mitra pembangunan internasional seperti WHO, UNICEF, World Bank, dan Nutrition International, bersama para akademisi dan praktisi dari tim pakar SSGI, AIPTKMI, serta konsorsium survei yang terdiri dari PT. Sucofindo dan Lembaga Survei Independen Nusantara. Secara keseluruhan, kegiatan ini diikuti oleh 1.150 peserta. 

    Menkes RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut dan menegaskan pentingnya menjaga momentum penurunan yang telah diraih. Survei nasional yang menjadi rujukan utama dalam percepatan penurunan stunting ini mencatat penurunan prevalensi stunting nasional dari 21,5 persen pada 2023 menjadi 19,8 persen di tahun 2024. “Target kita tahun lalu adalah 20,1 persen, dan alhamdulillah hasil survei menunjukkan 19,8 persen. Artinya, kita berhasil melampaui target sebesar 0,3 persen,” ujarnya.

    Menkes RI juga menyampaikan bahwa Pemerintah RI berkomitmen kuat untuk mencapai target prevalensi stunting nasional sebesar 14,2 persen pada 2029, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).“Target ini tidak mudah, tapi cukup menantang untuk dikejar. Kita harus menurunkan sekitar 7,3 persen dalam 5 tahun. Itu butuh kerja keras bersama,” tegasnya.


    Baca Juga : Bupati Kukar: "Program dan Kegiatan KONI Kukar Harus Sejalan Dengan Pemda"

    Menkes menyoroti adanya 6 Provinsi dengan jumlah balita stunting tertinggi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Banten. Menurutnya, intervensi masif di wilayah-wilayah ini akan sangat berpengaruh terhadap capaian nasional. “Dari 6 provinsi ini bisa kita turunkan 10 persen, maka secara nasional kita bisa turun 4–5 persen. Karena 50 persen anak stunting ada di 6 daerah ini,” katanya.

    Menkes juga menekankan pentingnya intervensi sejak masa kehamilan, terutama bagi remaja putri dan ibu hamil. Upaya ini dilakukan melalui pengukuran lingkar lengan atas dan kadar hemoglobin (Hb), distribusi tablet tambah darah, serta suplementasi mikronutrien. “Stunting itu terjadi bukan setelah lahir, tapi bahkan sejak dalam kandungan. Maka intervensi kepada ibu hamil sangat penting,” ujarnya.

    Diungkapkannya upaya perbaikan mutu pengukuran di Posyandu juga terus diperkuat melalui distribusi 300 ribu alat antropometri. Ditekankannya bahwa Program ASI eksklusif, pemberian makanan tambahan (PMT), serta imunisasi pun menjadi bagian penting dalam strategi nasional penurunan stunting. Ditegaskannya bahwa penurunan angka stunting tahun ini pada target 18,8 persen. 

    Sementara itu, Kepala BKPK Kemenkes RI  Asnawi Abdullah menyampaikan bahwa hasil SSGI 2024 menunjukkan progres signifikan menuju target jangka panjang prevalensi stunting nasional sebesar 5 persen pada 2045. “Alhamdulillah, SSGI 2024 telah terlaksana dengan sangat baik dan menghasilkan data status gizi mulai dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota. Ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat kebijakan berbasis data,” terangnya. 

    Kepala BKPK Kemenkes RI menambahkan bahwa hasil survei SSGI 2024 menunjukkan keberhasilan dalam mencegah sekitar 337 ribu balita dari risiko stunting yang melampaui target tahunan RPJMN sebesar 325 ribu balita. Meski demikian diingatkannya bahwa tantangan besar masih membayangi, khususnya terkait disparitas prevalensi antarwilayah dan kelompok sosial ekonomi.

    “Misalnya, pada kelompok pendapatan sangat rendah, angka stunting jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok berpendapatan tinggi. Ini menjadi catatan penting untuk penajaman intervensi,” jelasnya.


    Baca Juga : Bank Indonesia Perluas Sistem Pembayaran Digital QRIS ke Tingkat Internasional

    SSGI 2024 dilaksanakan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota dengan dukungan penuh dari Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, serta mitra pembangunan internasional seperti WHO, SEAMEO RECFON, dan Prospera. Seluruh hasil survei ini telah dikompilasi dalam sebuah buku yang dapat diakses publik melalui laman resmi BKPK Kemenkes RI, sebagai bentuk transparansi dan komitmen dalam mendukung pemanfaatan data kesehatan secara luas.

    “Tujuan utama diseminasi ini adalah agar data SSGI dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan, evaluasi program, dan identifikasi wilayah prioritas. Semoga hasil ini semakin memperkuat intervensi yang berdampak nyata bagi bangsa,” ujarnya.

    Materi selengkapnya bisa diakses di:
    https://link.kemkes.go.id/multi/Links/lists/diseminasissgi2024


    #ssgi2024 #aksicegahstunting
    #datauntukaksi #kesehatananakbangsa
    #indonesiabebasstunting
    #bersamaturunkanstunting
    #intervensiberkelanjutan #kemenkesri
    #bkpkkemenkes #anaksehatindonesia



    Bagikan ke Facebook Tweet Bagikan ke Google+ Bagikan ke Pinterest Bagikan ke Tumblr Kirim melalui Email
    Berita Kabupaten

    15 Sep 2025
    Pemerintah Luncurkan 8 Program Akselerasi dan Stimulus Ekonomi 2025
    15 Sep 2025
    Asisten III Dafip Haryanto Hadiri HUT ke-5 Pusaranmedia.com, Ajak Media Perkuat Sinergi dengan Pemerintah
    13 Sep 2025
    Lurah Melayu Aditiya Rakhman Bentuk dan Terbitkan SK Posbankum dan Posyantek
    13 Sep 2025
    Pemerintah Kelurahan Melayu Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas RT dalam Pemanfaatan Sistem Informasi Prodeskel
    12 Sep 2025
    Bupati Kukar Hadiri Proses Penilaian Adiwiyata di SMPN 2 Tenggarong
    12 Sep 2025
    Wagub Kaltim dan Bupati Kukar Panen Demplot Padi LEISA di Bukit Biru Tenggarong
    12 Sep 2025
    Diskominfo Kukar Kenalkan Pengelolaan Smart Pole dan Command Center kepada Siswa PKL
    11 Sep 2025
    Pemkab Kukar Peringati Maulid Nabi, Bupati Aulia Rahman Basri Tekankan Pentingnya Uswatun Hasanah

    Terhubung

    Email:
    diskominfo@mail.kukarkab.go.id

    Alamat:
    Jalan Pahlawan No.1 Timbau Tenggarong


    Telp. (+62) 541 661350

    Fax. (+62) 541 664507


    Link Terkait

    Bapenda
    Bappeda
    Dinas Kearsipan dan
    Disdikbud
    Diskominfo
    DPMPTSP
    Sekretariat Daerah

    © 2021 Kabupaten Kutai Kartanegara All Rights Reserved - Developed by Diskominfo Kukar