Penulis / Fotografer : Adi Listiono (Analis Infrastruktur)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Untuk meningkatkan kapasitas pelayanan publik berbasis digital, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan Pelatihan Pengelolaan Website Pemerintah. Pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi pada pengelola website kecamatan di Kukar tersebut dilaksanakan di Kota Yogyakarta pada 3 hingga 5 Desember 2024. Hadir dalam pelatihan tersebut Direktur Yogya Executive School (YES) Wahyu Setiaji, Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kukar Rudi Irwansyah, Analis Infrastruktur Diskominfo Kukar Adi Listiono bersama 18 ASN dari berbagai kecamatan.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Bidang Aplikasi Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara Ery Hariyono. Dalam sambutannya Kabid Aptika Diskominfo Kukar menekankan pentingnya pengembangan teknologi informasi dalam mendukung digitalisasi pelayanan publik. “Pengelolaan informasi yang optimal tidak hanya membutuhkan teknologi, tetapi juga penguatan mindset digital di seluruh tingkatan birokrasi. Transformasi digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang harus terus dikelola secara berkelanjutan,” ujarnya.
Diharapkannya para peserta pelatihan dapat membangun pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni agar digitalisasi dapat diimplementasikan mulai dari SDM di tingkat kecamatan hingga ke level manajemen atas. Pelatihan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman seperti Nana Syahrima dan Gana Purba Kusuma (Programmer sekaligus Tenaga Ahli dari Yogya Executive School) dan Nunuk Parwati (Dosen Sekolah Tinggi Multi Media MMTC) Yogyakarta.
Pelatihan diikuti 18 peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun, 2 kecamatan dilaporkan tidak dapat mengirimkan perwakilannya karena kendala tertentu. Meskipun demikian, pihak Dinas Komunikasi dan Informatika berharap bahwa pada pelatihan berikutnya seluruh kecamatan dapat ikut serta.
“Harapan kami adalah seluruh kecamatan di Kutai Kartanegara dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk memperkuat kemampuan dalam pengelolaan website. Dengan demikian informasi publik dapat dikelola dengan lebih baik, cepat, dan akurat,” tambah Ery Hariyono.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari tersebut menekankan pada 2 materi utama. Pertama, pengenalan dan pelatihan teknis penggunaan Content Management System (CMS) sebagai aplikasi utama dalam pengelolaan website kecamatan. Dalam sesi tersebut peserta akan belajar cara membuat, mengelola, hingga menyajikan konten yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing kecamatan.
Kedua, materi tentang dasar jurnalistik untuk mendukung kemampuan peserta dalam menghasilkan berita atau konten yang informatif dan relevan. Dari sesi ini para peserta diharapkan dapat menjadikan website kecamatan sebagai platform yang selalu update dan mampu menyampaikan informasi strategis kepada masyarakat.
Kabid Aptika Diskominfo Kukar Ery Hariono menyampaikan dengan teknologi CMS akan memudahkan pengelolaan website. Selain itu diharapkan para peserta dapat memahami konsep informasi. “Dengan pelatihan jurnalistik ini, kami ingin memastikan bahwa setiap konten yang diterbitkan memiliki nilai informasi yang tinggi, baik untuk warga maupun pihak terkait lainnya,” ujarnya.
“Transformasi digital di Kutai Kartanegara harus dimulai dari penguatan SDM dan tata kelola informasi di tingkat kecamatan. Ini adalah langkah awal yang penting untuk mewujudkan pelayanan publik berbasis teknologi yang lebih transparan, akuntabel, dan efektif,” tutup Ery Hariyono.
Dalam pelatihan tersebut juga disampaikan materi terkait beberapa regulasi seperti Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Pelatihan ditutup pada 5 Desember 2024. Kabid Aptika Diskominfo Kukar Ery Hariono berharap para peserta pelatihan dari kecamatan dapat segera mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan layanan informasi publik pada website masing-masing. “Dengan pelatihan ini, Kabupaten Kutai Kartanegara menunjukkan komitmen dalam membangun ekosistem digital yang mendukung visi Smart City di masa mendatang,” pungkasnya.