Penulis/Fotografer : Abdilah Amin (Tenaga Ahli Media)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024, Kepolisian Resort Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan doa bersama lintas agama. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Rabu, 18 September 2024 t di Taman Kota Raja Kelurahan Timbau Tenggarong. Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Kukar, Asisten II Bupati Kukar, dan pemuka agama dari berbagai lintas agama, pejabat dan staf KPU, Bawaslu, masyarakat dan tamu undangan.
Kegiatan tersebut bertujuan agar Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur dan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara serentak dapat berjalan dengan damai, lancar dan kondusif. Kapolres Kukar AKPBP Heri Rusyaman dalam sambutannya menyampaikan, “Pada malam hari ini kita semua hadir dalam acara doa bersama lintas agama yang bertujuan untuk menciptakan Pilkada damai, lancar dan kondusif.”
“Kegiatan ini untuk mewujudkan kerukunan dan keamanan antar umat beragama, karena setiap agama pasti mengajarkan kebaikan, perdamaian, serta keselarasan hidup antar sesama ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Asisten II Sekretariat Daerah Ahyani Fadianur Diani yang membacakan pidato Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara menyampaikan, “Pemilihan Kepala Daerah tinggal beberapa waktu ke depan. Pilkada merupakan sarana penyaluran hak konstitusi rakyat sekaligus ruang kedaulatan rakyat untuk menentukan masa depan daerah,” ujarnya.
“Melalui Pilkada kita tidak hanya memilih Kepala dan Wakil Kepala Daerah sebagai calon penyelenggara Pemerintahan, tetapi juga memberikan pertimbangan terhadap program kerja yang dijadikan kebijakan. Oleh karena itu menjaga proses penyelenggaraan Pilkada yang aman dan damai melalui proses demokrasi yang bermartabat menjadi tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.
Diharapkannya pemilu tahun ini dapat berjalan dengan lancar, damai, dan kondusif, serta dapat memunculkan pemimpin yang amanah, peduli, dan mampu bekerja keras untuk masyarakat Kutai Kartanegara yang lebih sejahtera.
Kegiatan doa bersama lintas agama berlangsung dengan hikmat. Doa bersama dipanjatkan oleh setiap tokoh agama yang hadir dimulai dari Agama Budha yang dipimpin oleh Uppasaka Pendita Khema Bodhi, dilanjut dengan Agama Hindu oleh Pemangku Made Sutama, Agama Kristen Katolik oleh Pastor Frater Paulinus Siringo-Ringo, Agama Kristen Protestan oleh Pastor Mikha Agus Widiyanto, dan terakhir Agama Islam dipimpin oleh KH. Abdul Hanan.