Penulis/Fotografer : Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Media)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah meresmikan Gedung Posyandu Bunga Rampai 6 RT.17 Kelurahan Loa Tebu sekaligus melakuka monitoring pelaksanaan Intervensi Penanganan Gizi Spesifik pada balita dengan permasalahan gizi oleh Dokter Spesialis Anak. Aktifitas tersebut dirangkai dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara pada hari Selasa, 17 September 2024.
Hadir dalam event tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara Maslianawati Edi Damansyah, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Kukar Dafip Hariyanto, beberapa Kepala OPD Kukar, Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Tenggarong, Ketua TP PKK Kecamatan Tenggarong, Ketua TP PKK Kelurahan se-Kecamatan Tenggarong, Babinsa, Babinkantibmas, para Kader Posyandu, para penerima bantuan, dan tamu undangan yang hadir pada kegiatan tersebut.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Posyandu adalah pusat pelayanan kesehatan pelayanan ditingkat RT. “Terima kasih Ibu-Ibu Kader Posyandu Loa Tebu. Tadi kita lihat bahwa jadwal pelaksanaan Posyandu sangat aktif dan rutin dilakukan. Semoga keberadaan Posyandu RT.17 ini dapat dioperasionalkan dengan baik,” ujarnya.
Dijelaskannya bahwa tujuan dibangunnya posyandu adalah untuk mendekatkan pelayanan dasar kepada masyarakat. “Ibu-ibu kader sudah dilatih dengan pendidikan dan pelatihan, serta dilengkapi peralatan penunjangnya. Hal ini merupakan satu rangkaian dalam program Revitalisasi Posyandu,” jelasnya.
Disampaikannya bahwa revitalisasi Posyandu adalah bagian dari Program Kukar Idaman. Dijelaskannya, “Kita terus memperbaiki dan membangun fisik, serta memberikan peralatan penunjangnya. Dulunya Posyandu menggunakan timbangan kiloan, dan sekarang sudah menggunakan timbangan serta pengukuran digital,” tuturnya.
“Perlu diperhatikan, jangan sampai salah menimbang dan mengukurnya. Kalau salah mengukurnya maka tambah banyak lagi datanya. Selama ini saya pantau langsung dan berkeliling di setiap Posyandu, ternyata Ibu-Ibu Posyandu itu tangguh-tanggung dan tidak pernah memikirkan hal-hal yang terkait dengan kesejahteraannya,” imbuhnya.
Bupati Kukar Edi Damansyah menjelaskan bahwa optimalisasinya program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sudah berjalan dan dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Dijelaskannya bahwa PMT di Kelurahan Loa Tebu sudah berjalan 1 bulan lebih.
Disampaikannya bahwa pada bulan Oktober 2024 nanti akan ada pengukuran penimbangan serentak secara nasional. “Jadi kerjakan selama kurun waktu 2 bulan ini secara terukur pada bulan Oktobe. Saya minta Ibu-Ibu dari kader bersama rekan-rekan Puskesmas dalam 1 minggu sekali melakukan evaluasi perkembangannya PMT dan penanganan dokter spesialis anak yang dilakukan per-minggu untuk melihat perkembangannya,” pintanya.
“Kita semua harus tetap optimis. Beberapa desa yang saya lihat langsung datanya di Posyandu-Posyandu, Program PMT berpengaruh cukup signifikan. Pemerintah Kabupaten Kukar hingga tingkat Kelurahan dan Desa terus bergerak dengan gerakan serentak penanangan stunting,” tuturnya.
Dimintanya agar para Ketua RT untuk membantu Ibu-Ibu Kader Posyandu untuk menyampaikan ke warga dilingkungannya terkait jadwal Posyandu dan untuk mengingatkan warga untuk datang ke Posyandu. “Tidak ada informasi mengenai balita yang tidak datang ke Posyandu, apakah kondisinya baik-baik saja atau kondisinya sedang kurang baik. Akibat dari informasi yang terputus akan berdampak negatif bagi anak-anak yang masuk kategori berat badan tidak naik, timbangan kurang, dan gizi kurang,” jelasnya.
Dijelaskannya bahwa data yang diperoleh Tim Kecamatan bahwa dilapangan banyak menemukan balita yang memiliki ciri-ciri stunting. “Mereka berasal dari keluarga menengah ke atas, jadi bukan persoalan ekonomi tapi persoalannya ialah pola asuh,” tambahnya.
“Jadi tantangan kita adalah bagaimana memberikan edukasi untuk membangun kesadaran pentingnya menolong anak-anak generasi etam. Saya selalu ingatkan bahwa membangun jalan dan jembatan itu penting, tapi hal yang sangat penting adalah menolong generasi anak-anak etam di Kabupaten Kutai Kartanegara,” tegasnya.