Penulis/Fotografer : Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Media)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah meresmikan Gedung Posyandu Anggrek 8 Kompleks Arwana Kelurahan Timbau Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Selasa, 17 September 2024. Peresmian Gedung Posyandu tersebut sekaligus dirangkai dengan pengukuhan Forum RT Kelurahan Timbau, dan launching Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita.
Hadir dalam event tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara Maslianawati Edi Damansyah, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Kukar Dafip Hariyanto, beberapa Kepala OPD Kukar, Forkopimcam Tenggarong, Lurah se-Kecamatan Tenggarong, Ketua Forum RT dan para Ketua RT Kelurahan Timbau, para Kader Posyandu Kelurahan Timbau, dan para balita beserta orang tua.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dalam sambutannya menyampaikan, “Faktor pola asuh yang kurang disebabkan karena orang tua kurang peduli dengan kondisi anaknya. Bahkan ada orang tua yang tidak mau membawa anaknya ke posyandu. Ada pula orang tua yang protes kenapa anaknya masuk dalam kategori yang harus diberi makanan tambahan. Ini merupakan tantangan bagi rekan-rekan Puskesmas di Kecamatan dan para Kader Posyandu,” ujarnya.
Diingatkannya bahwa “Gerakan penanganan stunting bertujuan untuk menolong dan memperbaiki kesehatan anak. Maka peran orang tua sangatlah penting. Saya minta tolong agar dipastikan bahwa PMT ini berjalan dengan baik, karena faktor penentunya adalah orang tua,” tuturnya.
Diharapkannya para orang tua diberikan penyuluhan agar mengetahui selain pemberian makanan tambahan, ada pula susu dan roti yang diberikan. “Untuk pemberian susu kepada balita, diharapkan orang tua harus tahu cara mengolahnya. Apabila salah mengolahnya dan melebihi takaran yang sudah dianjurkan, maka balita akan mengalami gangguan pencernaan. Untuk itu tolong dipahami takarannya dan jangan dianggap sepele,” tegasnya.
“Saya sudah berkeliling pada setiap posyandu, saya sudah baca datanya dan melihat perubahan yang sangat signifikan dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Gerakan ini akan terus kami fasilitasi bersama rekan-rekan Puskesmas, para Camat, Lurah/Kepala Desa, PKK, dan Ketua RT,” imbuhnya.
Dijelaskannya dalam pencegahan dan penanganan stunting di Kukar untuk bidang teknis kerja oleh pimpinan Puskesmas dan Ketua PKK di tingkat Desa. “Puskesmas yang membuat resep menunya, Tim PKK Tingkat Kelurahan dan Desa yang memasaknya. Hal ini dilakukan sesuai target yakni agar potensi stunting di Kukar bisa kita atasi dan jumlah penderita stunting jumlahnya tidak bertambah,” jelasnya.
“Kami telah berdiskusi dengan para dokter spesialis anak, para pakar kesehatan. Salah satu penyebab stunting adalah kita lalai mengurus 1.000 hari pertama kehidupan. Maka dari itu sekarang ada tim penanganan dan pencegahan stunting ditingkat Kecamatan dan Kelurahan guna mengedukasi dan menyosialisasikan kepada masyarakat. Tolong peran para orang tua dimaksimalkan dirumah, karena penanganan ini untuk menolong generasi Kabupaten Kutai Kartanegara,” tegasnya.