Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah didampingi Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura membuka resmi Opening Ceremony Kukar Festival Budaya Nusantara 2023. Event yang digelar mulai hari Minggu, 9 Juli 2023 tersebut berlangsung di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Hadir dalam event tersebut jajaran Forkopimda Kukar, para petinggi dan kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Perwakilan Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatip RI, delegasi dari Organization Islamic of Cooperation Culture Activity (OICCA), seluruh Asisten Bupati Kukar, dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah, serta tokoh masyarakat, seni dan kebudayaan.
Baca juga : - http://kukarkab.go.id/v2/berita/1248/Kirab-Budaya-Jelang-Pembukaan-Kukar-Festival-Budaya-Nusantara-Tahun-2023
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya menyampaikan tentang perubahan nama event tersebut. “Sekarang namanya bukan lagi TIFAF, sekarang adalah Kukar Festival Budaya Nusantara. Kita mengikuti perkembangan kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang terus mendorong budaya Nusantara bisa dikembangkan di Indonesia,” jelasnya.
Baca juga : - http://kukarkab.go.id/v2/berita/1247/Perluas-Jangkauan-Siar,-RPK-Kukar-Hadirkan-Radio-Internet-Streaming
“Kita mencoba melakukan kreativitas dan inovasi dengan harapan nanti ke depan lebih banyak lagi keikutsertaan Kabupaten dan Kota se-indonesia. Kita optimalkan budaya nusantara, itu yang kita tonjolkan, semangat dari Kutai Kartanegara untuk Indonesia," tuturnya.
Bupati Edi Damansyah menjelaskan bahwa di Kabupaten Kukar terdapat banyak paguyuban seni dan budaya Nusantara yang masih terpelihara. “Ini yang ingin kita kelola dan kembangkan dengan baik ke depan. Kita juga tetap terbuka untuk budaya dari luar negeri,” ujar Bupati Kukar.
Disampaikannya bahwa saat ini Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi lokus studi para mahasiswa luar negeri melalui program Beasiswa Seni Budaya Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI. “Mereka belajar seni dan budaya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk itu kita harus terus berkreativitas, mengevaluasi perubahan. Dulu event ini ada unsur internasionalnya, sekarang kita optimalkan Nusantaranya," terangnya.
"Kami ingin mengoptimalkan dan menghargai para pelaku seni dan budaya yang masih menjaga tradisi budaya Nusantara khususnya budaya Kutai. Kita harus beri ruang yang lebih besar. Dulu event ini dinamai TIFAF, sekarang kita ubah menjadi Kukar Festival Budaya Nusantara. Kita akan konsistensikan dan tahun depan kita laksanakan. Hal ini sudah saya bicarakan bersama perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Kami bersepakat bahwa kita harus memberikan ruang besar bagi budaya Nusantara,” terangnya.
Bupati Edi Damansyah berharap tahun depan event tersebut dapat dirancang lebih baik lagi. Tujuannya agar budaya Nusantara yang ada di Kabupaten dan Kota se-Indonesia dapat dihadirkan untuk tampil di dalam Kukar Festival Budaya Nusantara.
Event Kukar Festival Budaya Nusantara akan menampilkan seni dan budaya dari para peserta yang berasal dari berbagai provinsi, paguyuban kedaerahan, sanggar tari, hingga kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Karya seni tari yang disuguhkan diantaranya adalah Tari Lenggang Nyai dari DKI Jakarta, tari Dayak Lundayeh dari Malinau Kaltara, tari Kreasi Bali, Tari Dayak Modang, Jepen Lentera Kasih, Tari Gantar Kreasi, dan Tari Kanjar Ganjur dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Penulis : Heryanto (Pengolah Data)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

