Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Timur menggelar Gerakan Tanam Padi 1000 Hektar dan penyerahan simbolis alat mesin pertanian. Program tersebut merupakan upaya Pemprov Kaltim dalam meningkatkan produksi gabah lokal di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan tersebut berlangsung di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong pada hari ini, Senin 3 Juli 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor, Forkopimda Provinsi Kaltim, Ketua DPD RI Nanang Sulaiman, Anggota DPRD Provinsi Kaltim dan DPRD Kukar, Asisten 2 Kukar Wiyono bersama beberapa Kepala OPD Kukar, Camat, Ketua dan anggota Kelompok Tani, dan UMKM di Kukar.
Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Kukar adalah salah satu sentra produksi padi untuk Provinsi Kaltim. "Petani Kukar harus bisa mempertahankan hasil produksi padi dengan terus meningkatkan produktivitas. Para petani saya minta melakukan percepatan dalam penanaman untuk mengantisipasi dampak El Nino yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi bulan Agustus ini," ujarnya.
Baca juga : - http://kukarkab.go.id/v2/berita/1235/11-Tahun-Menanti,-Pemkab-Kukar-Guyur-Rp5,5-Miliar-Perbaiki-Jalan-Desa-Tani-Bhakti
Gubernur Isran Noor menjelaskan percepatan tanam padi harus dilakukan karena masih ada sisa-sisa hujan. "Percepatan penanaman padi menggunakan varietas-varietas yang tahan kekeringan dan berumur pendek,” sarannya.
"Saya himbau kepada seluruh petani untuk segera mempercepat tanam, memanfaatkan ketersediaan air, agar pada saat puncak El Nino, fase pertumbuhan tanaman sudah tidak terlalu membutuhkan air. Manfaatkan sumber-sumber air yang masih tersedia untuk memaksimalkan produksi komoditas pertanian," pungkasnya.
Berdasarkan ramalam cuaca dari BMKG, fenomena El Nino diprediksi terjadi pada bulan Agustus 2023. Fenomena El Nino menyebabkan lonjakan suhu global dan potensial meningkatkan resiko kekeringan di Indonesia.
Penulis : Heryanto (Pengolah Data)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)

