Berbagai cara coba dilakukan untuk menangkap peluang usaha oleh Badan Usaha Milik Desa Lebak Mantan, Kecamatan Muara Wis, agar bisa memperoleh pemasukan berupa Pendapatan Asli Desa sebagai penopang pendapatan desa.
Salahsatu yang dilakukan dengan cara mengadakan 5 unit mesin produksi tusuk sate, yang dikelola bersama warga Desa Lebak Mantan. Diharapkan tidak hanya memberikan pemasukan untuk BUMDes saja, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian warga yang turut serta bergabung dalam pengelolaan mesin tersebut.
Baca juga : - https://kukarkab.go.id/v2/berita/1130/Kukar-Serentak-Laksanakan-BBGRM-Tahun-2023-di-193-Desa-dan-44-Kelurahan
Satibi Yusuf, Kepala Desa Lebak Mantan mengatakan, rata-rata warga sudah mendapatkan pemasukan tambahan melalui usaha sampingan produksi tusuk sate yang diproduksi secara rumahan. “Dalam satu bulan mereka mampu memproduksi 5 ribu hingga 10 ribu tusuk sate,” ucap Satibi belum lama ini.
Untuk pasar, masih di wilayah Tenggarong dan Samarinda saja dengan harga tiap ikat tusuk sate dibanderol seharga Rp 15 ribu. Dengan adanya usaha rumahan yang kini dikerjakan oleh warga, dianggap dapat meningkatkan ekonomi warga. Terlebih lagi, tidak ada masalah dalam hal bahan baku.
Baca juga : - https://kukarkab.go.id/v2/berita/1129/Kenali-Desa-Wisata-Pela,-Desa-Wisata-Terbaik-Di-Kaltim
Satibi Yusuf berharap banyak warga lainnya yang ikut bergabung dalam usaha rumahan ini dan berinovasi untuk meningkatkan pemasaran agar lebih luas dan berkembang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga, termasuk dengan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar dan Dinas Koperasi dan UKM Kukar.
“Selanjutnya, untuk meningkatkan pemasaran, kemasan, dan pelatihan, kami akan mencoba berkoordinasi dengan Dinas terkait,” tutupnya.
Masmun Jaya : Pranata Humas Diskominfo Kukar